Mahligai Dakwah
https://bariqunnury.blogspot.com/2017/01/mahligai-dakwah.html
By: Nandang Burhanudin
****
(1)
Malam itu, dalam rona bahagia pernikahan keluarga dakwah. Hadir menginspirasi Mursyid IM Syaikh Mahdi 'Akif.
(2)
Beliau hadir di resepsi pernikahan mantan a'dhanya, Dr. Abdul Mun'im Abul Futuh. Tak lama usai "pembangkangan" sang a'dha.
(3)
Berkawan dan berukhuwwah, tetap padu meski tak lagi berada dalam satu peraduan. Tak harus ada jarak. Tak harus bikin sesak.
(4)
Mahligai dakwah kini dirudung masalah. Angka perceraian makin tinggi. Cinta yang lama merekah, tetiba punah ditelan puing sampah.
(5)
Talak selalu membikin sesak. Tak ada lagi kata bijak atau canda-canda kocak. Mulut terkunci. Wajah mengkerut. Salam sapa tak lagi tersisa.
(6)
Anak-anak histeris dalam tangis. Hati mereka tersayat. Kepada siapa lagi harus merajuk. Buah simalakama.
(7)
Murungnya suasana kejiwaan mahligai dakwah. Justru membuat pihak ketiga bersorak. "Horeee... sakinah mawaddah rahmah dan dakwah, punah!"
(8)
Orang lain bertepuk bahagia. "Kunantikan jandamu!" Nasib janda akibat perceraian selalu dikinotasikan negatif.
(9)
Syaikh Mahdi 'Akif menampilkan teladan, retak tak harus membuat kotak apalagi terkoyak. "Berteman dan berkawan tetap bijak."
(10)
Kita merindu mahligai dakwah itu kembali berpadu. Mengepak sayap-sayap cinta, memesona jiwa-jiwa muda yang senyap dalam duka.
(11)
Hingga tiba satu masa. Negeri di sini dan di sana, memancarkan aura surga dalam bingkai cinta dan harmoni jiwa.
Posting Komentar