HEBATNYA DISTRIBUTOR
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/10/hebatnya-distributor.html
Siapa yang punya mie instant terbanyak di Kota anda?
Saya percaya semua setuju, kalau saya katakan distributor mie instant lah jawabannya.
Siapa yang punya semen terbanyak di kota anda?
Tentu distributor semen terbesarlah jawabannya.
Tapi dua-duanya tak menyimpannya barang mereka berlama-lama dan tak pernah berpikir akan mereka gunakan sendiri pula.
Kalaupun harus menggunakan, tentu sedikit sekali.
Mereka akan berusaha menyalurkan secepat-cepatnya dan sebanyak-banyaknya sebelum kadaluwarsa mienya atau membatu semennya.
Mereka percaya, semakin besar kemampuan mereka menyebarkan, semakin tinggilah kepercayaan pabrik dan
pabrik akan mengirimkan lebih banyak barang yang sama ke gudang mereka, untuk mereka distribusikan lagi.
Singkatnya,
distribusi semakin banyak, barang datangpun semakin banyak juga.
Boleh coba jadi distributor, lalu coba tahan barangnya.
Salurkan pelan-pelan, kalau perlu dipakai sendiri sebanyak-banyaknya, dijamin nggak bakal dikirim lagi.
Itulah kenapa saya nggak pernah percaya kalau ada berita. Orang itu kaya, tapi kikirnya luar biasa.
Saya lebih percaya kalau kita tak tau letak kedermawanannya.
Atau dia orang dermawan yang pandai menyembunyikan dermanya dan tak butuh pujian tetangga.
Kenapa begitu? Karena saya percaya Allah pun menggunakan distributor-distributor di atas buminya.
Untuk menyalurkan rizkinya, ilmunya, kebaikan-kebaikan lainnya dengan cantik sesuai sunnahtullahnya.
Pabrik saja memilih distributor terbaiknya, apalagi Allah Arrahman Arrahim.
Jadi kalau mau punya banyak mie instant, jadi distributor mie.
Kalau mau punya banyak semen, jadilah distributor semen.
Kalau mau punya banyak ilmu, jadilah distributor ilmu.
Kalau mau punya banyak rejeki, jadilah distributor rejeki.
Ringankan diri kita untuk berbagi, menjadi distributor ilmu & kebaikan...
Saya percaya semua setuju, kalau saya katakan distributor mie instant lah jawabannya.
Siapa yang punya semen terbanyak di kota anda?
Tentu distributor semen terbesarlah jawabannya.
Tapi dua-duanya tak menyimpannya barang mereka berlama-lama dan tak pernah berpikir akan mereka gunakan sendiri pula.
Kalaupun harus menggunakan, tentu sedikit sekali.
Mereka akan berusaha menyalurkan secepat-cepatnya dan sebanyak-banyaknya sebelum kadaluwarsa mienya atau membatu semennya.
Mereka percaya, semakin besar kemampuan mereka menyebarkan, semakin tinggilah kepercayaan pabrik dan
pabrik akan mengirimkan lebih banyak barang yang sama ke gudang mereka, untuk mereka distribusikan lagi.
Singkatnya,
distribusi semakin banyak, barang datangpun semakin banyak juga.
Boleh coba jadi distributor, lalu coba tahan barangnya.
Salurkan pelan-pelan, kalau perlu dipakai sendiri sebanyak-banyaknya, dijamin nggak bakal dikirim lagi.
Itulah kenapa saya nggak pernah percaya kalau ada berita. Orang itu kaya, tapi kikirnya luar biasa.
Saya lebih percaya kalau kita tak tau letak kedermawanannya.
Atau dia orang dermawan yang pandai menyembunyikan dermanya dan tak butuh pujian tetangga.
Kenapa begitu? Karena saya percaya Allah pun menggunakan distributor-distributor di atas buminya.
Untuk menyalurkan rizkinya, ilmunya, kebaikan-kebaikan lainnya dengan cantik sesuai sunnahtullahnya.
Pabrik saja memilih distributor terbaiknya, apalagi Allah Arrahman Arrahim.
Jadi kalau mau punya banyak mie instant, jadi distributor mie.
Kalau mau punya banyak semen, jadilah distributor semen.
Kalau mau punya banyak ilmu, jadilah distributor ilmu.
Kalau mau punya banyak rejeki, jadilah distributor rejeki.
Ringankan diri kita untuk berbagi, menjadi distributor ilmu & kebaikan...
Posting Komentar