Mengepung Yahudi
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/10/mengepung-yahudi.html
di ambil dari group #OneDayOneSirah *
Kamis, 15 Oktober 2015/2 Muharram 1437 H
Assalaamu'alaykum saudara-saudariku....
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Mengepung Yahudi
Rasulullaah saw segera mendatangi para pemuka yahudi Bani Qainuqa. Beliau meminta orang yahudi berhenti mengganggu kaum Muslimin dan menghormati perjanjian damai mereka. Jika tidak, orang yahudi akan mengalami nasib seperti Quraisy. Namun, orang-orang yahudi meremehkan peringatan Rasulullaah saw ini.
Dengan angkuh, mereka menjawab, "Muhammad, jangan engkau tertipu karena kau sudah berhadapan dengan suatu golongan yang tidak punya pengetahuan berperang sehingga engkau mendapat kesempatan mengalahkan mereka. Tetapi, kalau sudah kami yang memerangi engkau, niscaya engkau akan tahu bahwa kami inilah orangnya yang akan mengalahkanmu!"
Rasulullaah saw kembali dengan wajah muram. Beliau tidak ingin berperang, namun sikap yahudi itu tidak memberikan pilihan lain. Jika kaum Muslimin membiarkan mereka, wibawa kaim Muslimin do hadapan penduduk jazirah Arab akan runtuh. Hal itu akan dimanfaatkan oleh orang Quraisy untuk menjelek-jelekkan kaum Muslimin kepada ribuan telinga orang Arab di segala penjuru.
Maka, Rasulullaah saw pun memimpin kaum Muslimin untuk mengepung rapat-rapat Bani Qainuqa di perkampungannya. Sedemikian rapatnya kepungan itu sehingga mungkin tidak ada seekor tikus pun yang dapat lolos. Lima belas hari kepungan membuat yahudi Bani Qainuqa kehabisan makanan dan keberanian.
"Tidak ada jalan lain, kita harus tunduk pada undang-undang Muhammad dan menyerahkan diri pada keputusannya," kata seorang pemuka Bani Qainuqa.
Pemuka yang lain mengangguk lesu.
Menanggapi penyerahan diri kni, Rasulullaah berunding dengan para sahabat terkemuka. Hasil perundingan itu memutuskan bahwa semua laki-laki dewasa Bani Qainuqa harus dibunuh.
Saudaraku, keputusan ini wakar diambil mengingat apabila Bani Qainuqa dibiarkan, mereka pasti akan bekerja sama dengan semua musuh kaum Muslimin untuk menggulung habis Rasuluaah saw dan para sahabatnya.
Info Tambahan
Abdullah bin Ubay dan Ubadah bin Shamit.
Abdullah bin Ubay dan Ubadah bin Shamit memiliki hubungan baik dengan orang yahudi. Hanya saja, setelah pengkhianatan yahudi pada umat Islam, Abdullah bin Ubay mencoba membela yahudi sehingga Rasulullaah saw marah.
Sedangkan, Ubadah bin Shamit langsung memutuskan hubungan dengan yahudi dan memberikan kesetiaannya kepada Rasulullaah saw.
Kisah ini disadur dari serial buku ' Muhammad saw Teladanku' jilid 8 berjudul 'Perang Uhud' halaman 6-7
#Muhammad saw Teladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
#SNC2015
Allaahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad
Baraakallaahu fiikum
Alhamdulillaah 'ala kulli haal
Kamis, 15 Oktober 2015/2 Muharram 1437 H
Assalaamu'alaykum saudara-saudariku....
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Mengepung Yahudi
Rasulullaah saw segera mendatangi para pemuka yahudi Bani Qainuqa. Beliau meminta orang yahudi berhenti mengganggu kaum Muslimin dan menghormati perjanjian damai mereka. Jika tidak, orang yahudi akan mengalami nasib seperti Quraisy. Namun, orang-orang yahudi meremehkan peringatan Rasulullaah saw ini.
Dengan angkuh, mereka menjawab, "Muhammad, jangan engkau tertipu karena kau sudah berhadapan dengan suatu golongan yang tidak punya pengetahuan berperang sehingga engkau mendapat kesempatan mengalahkan mereka. Tetapi, kalau sudah kami yang memerangi engkau, niscaya engkau akan tahu bahwa kami inilah orangnya yang akan mengalahkanmu!"
Rasulullaah saw kembali dengan wajah muram. Beliau tidak ingin berperang, namun sikap yahudi itu tidak memberikan pilihan lain. Jika kaum Muslimin membiarkan mereka, wibawa kaim Muslimin do hadapan penduduk jazirah Arab akan runtuh. Hal itu akan dimanfaatkan oleh orang Quraisy untuk menjelek-jelekkan kaum Muslimin kepada ribuan telinga orang Arab di segala penjuru.
Maka, Rasulullaah saw pun memimpin kaum Muslimin untuk mengepung rapat-rapat Bani Qainuqa di perkampungannya. Sedemikian rapatnya kepungan itu sehingga mungkin tidak ada seekor tikus pun yang dapat lolos. Lima belas hari kepungan membuat yahudi Bani Qainuqa kehabisan makanan dan keberanian.
"Tidak ada jalan lain, kita harus tunduk pada undang-undang Muhammad dan menyerahkan diri pada keputusannya," kata seorang pemuka Bani Qainuqa.
Pemuka yang lain mengangguk lesu.
Menanggapi penyerahan diri kni, Rasulullaah berunding dengan para sahabat terkemuka. Hasil perundingan itu memutuskan bahwa semua laki-laki dewasa Bani Qainuqa harus dibunuh.
Saudaraku, keputusan ini wakar diambil mengingat apabila Bani Qainuqa dibiarkan, mereka pasti akan bekerja sama dengan semua musuh kaum Muslimin untuk menggulung habis Rasuluaah saw dan para sahabatnya.
Info Tambahan
Abdullah bin Ubay dan Ubadah bin Shamit.
Abdullah bin Ubay dan Ubadah bin Shamit memiliki hubungan baik dengan orang yahudi. Hanya saja, setelah pengkhianatan yahudi pada umat Islam, Abdullah bin Ubay mencoba membela yahudi sehingga Rasulullaah saw marah.
Sedangkan, Ubadah bin Shamit langsung memutuskan hubungan dengan yahudi dan memberikan kesetiaannya kepada Rasulullaah saw.
Kisah ini disadur dari serial buku ' Muhammad saw Teladanku' jilid 8 berjudul 'Perang Uhud' halaman 6-7
#Muhammad saw Teladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
#SNC2015
Allaahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad
Baraakallaahu fiikum
Alhamdulillaah 'ala kulli haal
Posting Komentar