JANGAN KUATIRKAN REZEKIMU,tapi. PERKUAT AMAL SHOLIHAH MU

Janganlah khawatirkan rezekimu, karena Allah sudah menjaminnya untuk semua yang hidup. Tapi khawatirkan amalan sholihahmu , karena Allah tidak menjamin Anda masuk surga.

Simaklah dengan seksama uraian indah Ibnul Qoyyim -rohimahulloh- berikut ini:
“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Dan sibukkanlah  ke amal sholihah yg mendekatkan ke surga. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang.
Jika Allah -dengan hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti -dengan rahmatNya- membukakan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.


Renungkanlah "keadaan janin," makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar. Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya dua jalan rezeki yang lain [yakni dua puting susu ibunya], dan Allah mengalirkan untuknya di DUA jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yg lezat.

Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka EMPAT jalan rezeki lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan yaitu dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman yaitu dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.

Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah -subhana wataala- membuka baginya -jika dia hamba yang beruntung- DELAPAN jalan rezeki, itulah pintu-pintu surga yang berjumlah delapan, dia bisa masuk surga dari mana saja dia kehendaki.

Dan begitulah Rabb -subhana wataala-, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih utama dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karena Allah  menghalangi orang mukmin dari bagian yg rendahan dan murahan, dan Dia tidak rela hal tersebut untuk orang mukmin, Allah hanya memberinya bagian yang mulia dan berharga”.
(Kitab Al-Fawaid, hal: 57).

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

“Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya.” (QS. Hud [11]: 6).

Wahbah al-Zuhaili dalam al-Tafsîr al-Munîr fî al-Manhaj wa al-‘Aqîdah wa al-Syarî’ah menjelaskan maksud ayat di atas, bahwa semua jenis makhluk—baik yang hidup di darat maupun di lautan—dijamin rezekinya oleh Allah SWT.

Sedangkan Muhammad ‘Ali al-Shabuni dalam Shafwah al-Tafâsîr menjelaskan bahwa maksud ayat di atas adalah setiap makhluk yang ada di muka bumi—baik manusia maupun hewan—telah ditanggung rezekinya oleh Allah SWT.
Konsekuensi dari ditanggungnya rezeki oleh Allah SWT adalah bahwa pekerjaan apa pun yang dikerjakan oleh manusia—halal atau haram—Allah pasti memberikan rezeki manusia melalui perantara pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, mari tinggalkan pekerjaan Haram dan lakukan hanya pekerjaan yang Halal untuk menjemput rezeki-Nya.

 Semoga  Allah SWT selalu memberkahi rezeki kita dengan rezeki Halal .
Selamat bekerja , menjemput rezeki Halal yg dikaruniakan Allah pada kita .Aamiin.

Related

Nasihat 5011907590078930295

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item