Ridwan Kamil, Epicentrum dan Panasbung

Seandainya Kang Emil tidak mengklarifikasi diakuinya Epicentrum sebagai karya Ahok, Epicentrum baik-baik saja. Dipuja dan dipuji.

Namun, sayang Kang Emil mengklarifikasinya. Bahwa Epicentrum adalah karyanya beserta timnya. Jauh sebelum Ahok menjadi Gubernur Jakarta.


Dan mari kita perhatikan pernyataan Ahok, setelah Kang Emil membuat pernyataan klarifikasi melalui akun pribadinya di Facebook (yg sempat diblokir karena di-Report As Spam oleh gerombolan you know who):

"Epicentrum tuh dari properti mereka, bukan membersihkan sungai. Dia hanya bikin TIPUAN, air kotor lewat di bawahnya. Dia seperti bikin bak ikan di atas sungai.

Jadi bukan membersihkan sungai yang sesungguhnya. Membersihkan sungai sesungguhnya tuh yang di Masjid Istiqlal. (Epicentrum) Itu hanya bikin bak ikan di atas sungai. Makanya kalau hujan gede airnya kotor lagi.

Itu hanya sekadar putar air. Kalau mau berpengaruh harus pasang pengolahan air limbah". - Rabu (21/10) Hotel Sari Pan Pacific.

***
Cieee... Semisal Kang Emil tidak mengklarifikasi bahwa Epicentrum itu hasil karya Ahok, akankah Ahok mengeluarkan pernyataan bahwa Epicentrum itu tipuan?

Ah begini saja deh... Kalau memang Epicentrum itu tipuan, bagaimana jika Ahok membuat hal yg lebih baik atau setidaknya sama dengan Epicentrum? Fair kan? Daripada mencibir hasil karya orang lain tapi sejatinya membutuhkan hasil karya orang lain itu untuk pencitraan. Dipoyok, dilebok (dihina namun dimakan)

Berani?

‪#‎SelamatkanIndonesia‬
‪#‎LintasanPikiran‬

Sumber : Azzam Mujahid Izzulhaq