4 Perwira Tinggi Rusia Tewas di Pegunungan Turkmen, Lattakia
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/02/4-perwira-tinggi-rusia-tewas-di.html
Sumber dari media revolusi Suriah, Eldorar AlShamia, menyebutkan bahwa oposisi berhasil membunuh empat perwira tinggi Rusia di pegunungan Turkmen, pedesaan Latakia, dekat perbatasan dengan Turki.
Anatolia Agency melaporkan, mengutip dari sumber-sumber militer yang mengatakan bahwa pejuang oposisi menyerang pertemuan militer tingkat tinggi Rusia yang diadakan Senin malam (01/2) di daerah yang terletak antara kota Salma dan desa Dwerkah di pedesaan Latakia, yang digelar oleh penjajah Rusia untuk menilai situasi (di Latakia) dan mendiskusikan rencana penyerangan di wilayah tersebut.
Kelompok pejuang oposisi di Utara Suriah menargetkan pertemuan para petinggi militer penjajah Rusia tersebut dengan jenis peluru kendali TOW. Kantor media oposisi menegaskan bahwa target itu merupakan tempat para perwira Rusia yang mati.
Menurut sumber, serangan itu menewaskan 15 tentara, termasuk empat perwira Rusia dengan jabatan yang tinggi, seseorang diantaranya adalah koordinator operasi militer di daerah Jabal Turkmen, dan memegang pangkat Letnan Jenderal, sedangkan sisanya adalah Mayor Jenderal dan Brigadir umum dan empat lainnya dari pasukan rezim Assad.
Salah satu jenderal penjajah Rusia yang berhasil dibunuh, diidentifikasi bernama “Yuri”, dilaporkan telah berkoordinasi sebelumnya dengan serangan rezim di pegunungan Turkmen.
Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi kematian seorang perwira Rusia di Suriah tetapi tidak menyebutkan namanya atau jabatannya. Pernyataan itu mengatakan bahwa pejabat militer Rusia itu berada di Suriah untuk konsultasi militer pada penggunaan senjata dan tewas tanggal 1 Februari dalam serangan di sebuah pos militer yang dikuasai rezim Suriah. Dalam propaganda medianya, Rusia menyatakan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh Daesh.
Sumber menambahkan bahwa empat pejabat lainnya yang merupakan pasukan rezim Assad yang tewas dalam serangan itu adalah Major General Adnan , Brigadir Jenderal Munzer, Ali Jaber dan Ali Imran.
Anatolia Agency telah melaporkan sebelumnya lebih dari 109 kasus kematian dari pasukan Rusia dalam pertempuran yang sedang berlangsung di Suriah sejak awal agresi militer Rusia pada tanggal 30 September 2015 untuk mendukung teroris rezim Assad.
Daerah Turkmen di barat laut Suriah telah diserang oleh pasukan rezim dan didukung oleh kekuatan udara Rusia sejak November tahun lalu.
Serangan akhir-akhir ini di daerah tersebut telah menimbulkan gelombang baru pengunggsi dimana ribuan warga Turkmen meninggalkan kampung halamannya mencari perlindungan ke Turki selatan.
sumber : middleeastupdate
Posting Komentar