Meniti Napak.Tilas seorang Erdogan..


Hanya Masalah Waktu (Meniti Napak Tilas Seorang Erdogan)*
*Oleh: Humamuddin

Recep Tayyip Erdogan. Ia dilahirkan tahun 1954 dari keluarga yang sederhana. Lima bersaudara. Ayahnya seorang penjaga pantai di Angkatan Laut. Sementara ibunya memang tidak banyak diberitakan. Tentunya bukan sembarang orang.

Di usia 13 tahun, ia dan keluarganya harus pindah ke  Istanbul untuk mencari penghidupan yang lebih layak. Erdogan kemudian menghabiskan masa mudanya untuk belajar Islam di sekolah Imam Hatif.

Sama seperti remaja seusianya. Erdogan juga hobi bermain bola. Hal ini kelak mengantarkannya menjadi pemain bola semiprofessional pada usia 16 tahun, kemudian ia melanjutkan kuliahnya di jurusan ekonomi dan bisnis. Universitas Marmara, Turki. Dan memang sejak menjadi mahasiswa, Erdogan sudah sangat aktif dengan dunia politik.

Ia sempat bekerja juga di perusahaan angkutan Istanbul. Menikah di usia 24 tahun, dan pada usia 26 tahun ia tinggalkan profesinya sebagai pemain bola dan dan bekerja di sektor swasta. Dari pernikahannya dengan Emine Gulbaran, Ia dikaruniai 4 orang anak.

Kelak di usianya yang ke 31. Erdogan menjadi ketua partai Rafah. Kemudian terpilih sebagai anggota parlemen kota Istanbul pada usia 37 tahun. Dan terpilih menjadi walikota Istanbul pada tahun 1994 di usianya yang ke 40 tahun.

Sebagai walikota Istanbul, ia terkenal dengan berbagai prestasinya. Dari mulai pengadaan air bersih untuk penduduk kota istanbul, penertiban bangunan, aksi penanaman ribuan pohon di jalan-jalan kota untuk mengurangi kadar polusi, penghapusan prostitusi dan sebagai gantinya memberikan pekerjaan yang lebih terhormat kepada para wanita muda, hingga pelarangan beredarnya minuman keras di tempat umum. Dengan berbagai upaya tersebut, Istanbul menjadi kota yang sangat maju dengan tata kota yang nyaman dan modern.

Pada 2001, di usianya yang ke 47 tahun. Erdogan mendirikan partai AKP yang secara terang-terangan berhaluan islam. Setahun kemudian, partainya menang telak pada pemilihan umum dan semakin melambungkan namanya. Berbagai macam prestasi yang telah diraihnya membuatnya kemudian terpilih sebagai perdana menteri Turki pada tahun 2003 hingga 2014.

Dalam 10 tahun pemerintahannya, Erdogan telah mendirikan 125 universitas baru, 189 sekolah baru, 510 rumah sakit baru dan 169.000 kelas baru yang modern, sehingga rasio siswa perkelas tidak lebih dari 21 orang. Pendapatan perkapita penduduk Turki yang dulunya hanya 3500 dolar pertahun, meningkat pada tahun 2013 menjadi 11.000 dollar pertahun, lebih tinggi dari perkapita penduduk Prancis. Dan nilai tukar mata uang Turki naik menjadi 30 kali lipat. Ia juga hidupkan kembali pengajaran Al Quran dan Hadits di sekolah-sekolah negeri, setelah hilang selama hampir 90 tahun, dihilangkan pemerintah sekuler sebelumnya.

Atas berbagai keberhasilan yang diraihnya selama menjadi perdana menteri. Tahun 2014, di usianya yang sudah tidak lagi muda, 60 tahun, ia terpilih sebagai presiden Turki hingga sekarang. Semoga Allah menjaga beliau.

Banyak orang bertanya kepada beliau tentang resep keberhasilannya dalam memimpin. Bagaimana mengubah ekonomi Turki dari urutan ke 111 menjadi urutan 16 di dunia hanya dalam hitungan tahun, dan berbagai kemajuan lain. Apa rahasianya? Presiden yang mencanangkan Turki sebagai negara nomor satu di dunia pada 2023 ini dengan tegas menjawab,"Saya mengubahnya dengan menggunakan iman dan pedoman Al-Qur'an."

Masya Allah, semuanya bermula dari Al-Qur'an, yang ketika diamalkan nyata dalam kehidupan. Ianya akan berefek luar biasa. Dan Turki lah buktinya. Saat semua rakyat Turki kembali kepada Al-Qur'an, kembali menghafal Al-Qur'an, mempelajari, mengamalkan, dan memperjuangkannya. Maka kejayaan itu hanya tinggal menunggu waktu. Lambat namun pasti. Allah wujudkan kejayaan mereka. Allah jadikan orang shalih sebagai pemimpin mereka, karena pemimpin adalah cerminan rakyatnya.

Saat ini, ribuan penghafal Al-Qur'an muncul dari Turki tiap tahunnya. Dan rata-rata tiap dua atau tiga tahun sekali, penduduk Turki membeli Al-Qur'an baru karena yang lama sudah rusak, bersebab terlalu sering dibolak-balik, dibaca dan dipelajari.

Ikhwah fillah, tugas kita adalah terus menjaga keistiqomahan dalam kebaikan dengan iman dan amal shalih. Terus belajar, dan membekali setiap diri kita dengan berbagai macam keahlian. Sembari juga terus mendakwahkan Al-Qur'an. Ketika semua rakyat Indonesia paham Al-Qur'an dan mengamalkannya. Yakinlah... Janji Allah itu pasti. Karena kejayaan islam


KUDETA LANJUTAN

Sepertinya kudeta Turki masih berlanjut. Walaupun kudeta militer itu telah gagal oleh kekuatan rakyat, namun lanjutannya akan sangat menegangkan.

Tidak bisa disembunyikan bahwa AS dan negara2 barat tidak nyaman dengan Turki di era pemerintahan Erdogan. Karena tampak sekali pembelaan Erdogan terhadap kaum muslimin yang tertindas di berbagai belahan dunia. Mulai dari palestina, mesir, suriah, somalia, rohingya dan lain-lain. Belum lagi sikap tegas dan keras Erdogan kepada Israel, kepada penguasa Kudeta Militer mesir dan juga kepada pemerintah Suriah yang membantai rakyatnya. Semua sikap itu membuat tidak nyamannya AS, barat, Rusia, para pendukung syiah dan kaum sekuler.

Sehingga wajar saja di awal-awal kudeta, semua pihak tersebut semacam senang dan bahagia. Bahkan banyak media mereka terlanjur memberitakan keberhasilan kudeta dan tumbangnya Erdogan.

Namun kemudian, pagi hari ternyata kudeta itu gagal. Kegembiraan dan kebahagiaan itu berubah menjadi kekecewaan. Rakyat Turki turun ke jalan dan berhasil melumpuhkan kudeta militer.

Akan tetapi, barat dan para pemujanya yang selama ini mengagung-agungkan demokrasi, menolak kekuasaan militer atas suatu negara dan mendukung pemerintahan sipil, ternyata sama sekali tidak ada yang mengapresiasi rakyat Turki yang berhasil menegakkan kekuasaan sipil dan menghalangi militer berkuasa. Padahal inilah inti demokrasi. Kekuasaan yang sah jangan ditumbangkan dengan kudeta militer. Kalau mau menumbangkannya, lakukanlah secara elegan pada pemilu.

Sehari pasca Kudeta gagal, tanggal 17 juli kemaren, media-media barat, terutama Inggris dan AS, semacam kompak menyerang Erdogan. Seolah-olah media-media lintas negara itu satu sumber dan satu pimpinan redaksi. Mereka serentak menuduh Erdogan melanggar HAM dalam menumpas kudeta militer. Mereka dengan beraninya membuat opini baru tentang perlunya pimpinan Turki yang tidak diktator. Sementara keberhasilan rakyat Turki turun kejalan dan menghentikan kudeta militer sama sekali tidak menjadi perhatian mereka.

Opini yang juga serentak beredar di tanggal 17 kemaren adalah bahwa kudeta itu hanya sekedar sandiwara saja. Hanya untuk menaikkan popularitas Erdogan. Opini kedua ini juga sebuah upaya sistematis "pengKELEDAIAN" otak manusia. Padahal di awal-awal kudeta, mereka yang justru memberitakan dengan semangat bahwa kudeta berhasil. Tapi setelah kudeta itu gagal, mereka ingin menutup malu. Mereka putar-balikkan fakta dan data. Lalu mereka munculkan opini baru bahwa Erdogan seorang diktator baru, dan melakukan pelanggaran HAM dalam membersihan pelaku kudeta.

Lihatlah betapa tidak adil dan tidak sportifnya barat dan kaki tangannya dalam menyikapi kondisi umat Islam. Kudeta militer mesir terhadap presiden Mursi yang sah, yang kudeta itu telah menewaskan ribuan rakyat sipil, memenjara belasan ribu lainnya tanpa pengadilan, tidak satupun yang dinyatakan melanggar HAM. Penguasa Suriah, Bashar Asad yang telah membantai puluhan ribu rakyatnya, juga tidak dianggap melanggar HAM.

Maka kudeta Turki belum berakhir. Sekarang tengah berlangsung kudeta data dan fakta. Selanjutnya tentu kudeta versi ke 6 akan lebih berbahaya. Opini dunia akan dibentuk agar semua membenci Erdogan dan pemerintahannya. Ledakan-ledakan bom pasti akan terus mengguncang Turki. Untuk kemudian merobohkan kedaulatan rakyat Turki. AS, Rusia, negara-negara barat, Israel, Suriah, Iran, ISIS, dan seluruh kekuatan anti Islam sangat berkepentingan untuk menumbangkan Turki.

Maka, Hasbunallah wa nikmal Wakiil...

Ust irsyad safar, MA

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item