ERDOGAN OTORITER ???

Oleh Ustadz Agus Sofyan Lc MA


Terdapat bbrp link yg heboh memberitakan bahwa Erdogan adalah seorang otoriter, diktator karena kebijakannya yang akan menskors lembaga2 pendidikan yg dimiliki oleh yayasannya Gullen (terduga sbg otak dari upaya kudeta di Turki)

Sebenarnya ada sesuatu ttg Erdogan yg mungkin kebanyakan orang tidak tau..


Semenjak Erdogan menjabat PM dan akhirnya menjadi Presiden, beliau mengeluarkan kebijakan mengenai kebebasan berhijab bagi mahasiswi/pelajar dan berupaya memasukkan mata kuliah/ pelajaran alquran dan hadist di sekolah dan universitas2... namun hingga tahun 2015 sangat sedikit kebijakan itu diadopsi sekolah dan universitas2 di turki, khususnya penolakan datangnya dari lembaga2 dibawah yayasan Gulens dan organisasi berhaluan sekuler-liberal.
Tahun 2014 sempat Erdogan mengirim putrinya kuliah ke Eropa karena PROTES pada salah satu umiversitas di Turki yang menyuruh Putri Erdogan melepas Hijab kalau mau masuk ke Universitas trsb. "Saya tidak akan menyetujui putri saya menanggalkan hijabnya hanya karena berkuliah di Turki, lebih baik saya kirim ke Eropa yang menerima hijab putri saya" kalimat ini pernah diucapkan Erdogan ketika menanggapi fihak universitas yg menyuruh putrinya lepas hijab trsb.

Satu hal lagi kebijakan memasukkan pendidikan Al Quran dan hadist ke lembaga pendidikan Turki dipersulit dg alasan tidak menerima pengajar baru lagi (utk pelajaran trsb), sampai Erdogan sendiri yg langsung mengajar materi Al Quran disalah satu Universitas yg masih bersedia menerima kebijakan dia trsb. Hal2 begini GAK PERNAH DI BERITAKAN MEDIA INDONESIA!!..

Memang Erdogan di cap sebagai presiden OTORITER di komunitas liberal Turki, ini terjadi hanya karena Presiden ingin membuka akses hak muslim di Turki yg selama puluhan tahun dikebiri oleh aturan sekuler dan liberal. Ketika kebijakan yg sifatnya "memaksa" lembaga2 pendidikan utk menerima kebijakan2nya trsb maka disinilah beliau di cap "OTORITER".

Hal lain ketika kebijakan Erdogan membantu pengungsi Suriah dan Palestina...dan keikutsertaan berperang di Perbatasan Iraq, Suriah serta melawan Kurdi, sebagian pejaba militer menolak kebijakan ini...tapi Erdogan mendesak militer utk mengikuti kebijakan politiknya trsb...ini pula yg menjadi pangkal beliau disebut "OTORITER"..

Kenaikan gajih guru sebesar 300% yg disetarakan dg gaji Dokter di Turki juga menjadi ribut dikalangan partai2 liberal yg menolak kebijakan ini.
Pembuatan lembaga2 kajian teknologi berbasis pemetaan di seluruh Turki yg diprioritaskan pelatihan adalah anak2.muslim juga di protes oleh ormas2 sekuler...

Satu lagi ketika keputusan Erdogan dan Istri mengunjungi Myanmar melihat pengungsi Rohingya...keputusan ini ditentang habis2an oleh beberapa pemuka militer dan pejabat elite partai oposisi...

HAL2 BEGINI APAKAH orang2 di INDONESIA TAHU???..
Kelompok pembenci ERDOGAN di Indonesia hanya membeo dari berita2 sekuler yg memang membenci Erdogan..