Syukurlah...!

--- perlu diingat ... negara2 yang dihujat teryata bantuannya kepada muslim dunia sangat banyak ... Muslim Gaza, Myanman, Sudan, bahkan negara kita ....-----

Siapa yang menolak khilafah ? Tdk ada.
Yang ditolak itu adalah subjektifitas dalam pemahaman dan monopoli penjelasan atas satu konsep oleh HTI.


Tapi syukurlah anda yang berjuang untuk konsep "khilafah" tapi hidup bebas melenggan di negara demokrasi kafir, seperti Indonesia.

Sementara anda mengkafirkan demokrasi, anda tetap dilayani di kantor kantor kelurahan dan kecamatan untuk urus KTP, KK, surat pengantar, termasuk pengantar nikah di KUA.

Sementara anda mengkafirkan demokrasi, anda tetap diterima polisi jika anda mengalami kriminalisasi atau tidak merasa nyaman dengan lingkungan anda.

Sementara anda mengkafirkan demokrasi, anda juga masih dilayani kala menyampaikan aspirasi di DPR Senayan oleh para perumus kebijakan dengan sistem demokrasi -yang anda jejali dengan istilah kafir- disana.

Sementara anda mengkafirkan demokrasi, alhamdulillah anda juga masih dipersilahkan menimba ilmu dari jenjang dasar sampai perguruan tinggi yang dikelola oleh pemerintah dengan dasar konsep pendidikan sekuler kufur.

Sementara anda leluasa menyebut sistem dan tata kelola negara Indonesia dengan kekufuran saat memakai huruf huruf besar di baliho, spanduk, pamflet, syukurlah aparat negara kafir ini masih berdiri berjejer rapi mengawal dan membiarkan anda meneriakkan semua itu dengan semangat.

Sementara anda mengkafirkan, syukurlah anda yg berstatus PNS masih leluasa mengambil gaji bulanan anda yg sesungguhnya adalah akumulusi pajak dari berbagai macam pendapatan yg pergerakan ekonominya hampir semuanya berjalan diatas rel sistem Kapitalisme dan Liberalisme, dua sistem global yg anda persetankan selama ini.

Bersyukurlah anda dengan semua itu, dengan semua yang anda sebut sebagai kekafiran itu...!!!