HARIWANG INDONESIA

Saat Wakil Perdana Menteri China Liu Yandong melakukan kunjungan bilateral ke Indonesia, ia sempat memberikan pidato sambutan di Auditorium FISIP UI, pada Rabu (27/5).


Dalam pidatonya, Yandong sempat menyatakan akan mengirimkan 10 juta warga negaranya untuk datang ke Indonesia demi mencapai kerjasama yang ideal antara Indonesia dan China dalam berbagai bidang.

Janji surga, ingat ketika awal Jepang datang untuk menjajah, menyebut dirinya 'saudara tua' Indonesia?

Lihat juga sejarah Tibet yang pada tahun 1950 dianeksasi China, yang diawali dengan bantuan-bantuan pembangunan infrastruktur, dengan ribuan pekerja asal China, dan tiba-tiba memegang senjata menyerang kedaulatan Tibet dari dalam?

Rencana migrasi 10 juta orang dari China, tentu bukanlah main-main jika tiba-tiba mereka dipersenjatai, sesiap apa Tentara Indonesia yang hanya memiliki kurang dari 500 ribu tentara reguler, untuk menghalau invasi terselubung jutaan orang China yang telah ada didalam negara ini?

Mungkin saya naif untuk curiga sampai sejauh itu, tapi wajar jika kita khawatir (Hariwang#Sunda) dan harus waspada, karena nyatanya proses migrasi itu sudah berjalan dan telah mencapai ribuan tenaga kerja import 'made in china' yang terus semakin besar jumlahnya.

Jangan menutup mata dengan semua fakta yang ada, lihat pula orientasi kebijakan Luar Negeri RI yang kini condong ke China, bisa saja kekhawatiran kita hari ini menjadi penyesalan dikemudian hari atas dominasi China di negeri kita, seperti apa yang terjadi di Tibet saat ini, yang harus hidup dalam mimpi buruknya, sampai-sampai pemimpin spiritualnya harus terusir dari negerinya sendiri, Dalai Lama sejak tahun 1959 hidup dipengasingannya di India.

Untuk semua kekhawtiran ini, kenapa semua komponen negara diam, terutama dimana DPR RI ? Cuma ikut jadi penonton dari setiap kebijakan Pemerintah yang aneh dan nyeleneh untuk berkiblat ke Beijing ...

‪#‎rezim_swateng‬.