SUAMIKU...JANGAN SAMAKAN AKU DENGAN DIA....



Tolong, jangan pernah membandingkan istrimu dengan sesosok perempuan muda. Ini sangat tidak fair.... sangat tidak adil.

Kuku perempuan muda itu lentik terawat, kami, para istri, ibu dari anak-anak, tak mungkin meruncing-runcingkan kuku, karena itu menyulitkan saat menyikat kamar mandi agar lantai tak licin biar anak anak tidak jatuh. Kuku runcing menyulitkan kami membersihkan sudut-sudut bawah kompor, pojok pojok kulkas dan wastafel, agar rumah selalu bersih dan sehat.
Jangan bandingkan dada istrimu dengan dada perempuan muda yang indah tegak menantang dunia. Tataplah anak-anakmu yang lincah berlarian, cerdas berbinar-binar, itu karena dada istrimu pernah bertahun mengalirkan ASI, nutrisi terbaik kepada mereka, jadi wajar lah yaa kalo dada ini rada-rada mengendur sedikit, udah sihhh, santai ajaaaa.
Perempuan muda itu wangi berparfum Romance-Ralph Lauren.

Sementara, Punggung istrimu yang pegal karena menyetrika, pundaknya yg sakit karena menggendong ananda, tak cocok di semprot parfum mahal, lebih pas di tempelin koyo, minyak gosok cap kapak atau minyak tawon..
Bibir perempuan muda itu merekah, dengan warna lipstick yang serasi dengan blazer dan syal yang melilit leher putihnya.
Istrimu, hanya punya satu warna lipstick saja...

Pernah terbersit untuk mengoleksi aneka warna, tapi melirik harganya, dua ratus ribu untuk sebatang lipstick, otak dan hati kami berhitung. Dua ratus ribu??? Hellloowww… kalo dibelikan ke garam dapur atau bawang merah, dua ratus ribu itu bisa lhoo untuk stok lima belas bulan. Hiks. Begitulah.
Mata perempuan muda itu sedemikian indah, dengan hiasan eyeliner yang rapi, eye shadow yang serasi, dan alis yang melengkung sempurna.
Sementara istrimu? Saat kikuk menggunakan eyeliner, anakmu berteriak minta dicebokin. Eyeliner baru selesai sebelah mata, sehingga wajahnya menjadi rada-rada serem untuk diceritakan, hiks.
Istrimu harus pasrah melihat pensil alisnya dipakai untuk melukis di dinding oleh anak anakmu, dan diantara hati yang berantakan melihat pensil alisnya patah, diapun harus memuji lukisan ‘ini mama’ anak-anakmu. “wahh… anak mama hebat, itu wajah mama ya yang dilukis? Cantik banget, semoga kamu jadi pelukis hebat ya, nak” doa kami, padahal sungguh, lukisan ‘ini mama’ itu mirip sekali dengan shadako, hantu perempuan di film jepang yang terkenal itu lhooo, hiks.😃😄

perempuan muda itu kinclong, bersih, bening . wajah istrimu mulai ada flek, kantong mata, dan kerutan halus, Kenapa? Kerutan muncul karena saat anak-anakmu ulangan, istrimu pun ikut belajar apa perbedaan gempa tektonik dengan gempa vulkanik, menghafal bahwa fi di rumus luas lingkaran senilai dengan tiga koma empat belas atau dua puluh dua per tujuh, rumit.

Rambut perempuan muda itu berombak rapi, khas gadis metropolitan yang keluar masuk salon.
Rambut istrimu mulai berganti warna. Kenapa? Karena kepala istrimu selalu dipakai untuk berpikir, mengolah uang belanja darimu yang tak seberapa, jarinya, pikirannya, hatinya, harus bisa membagi agar semua tercukupi, mendahulukan kepentinganmu, kepentingan anak-anakmu, dan nyaris tak ada sisa, lalu bagaimana bisa dia leluasa ke salon? Salon nggak gratis kan yaa? Belum lagi kalo nggak ngasih tips ke si mbak salon, kedepan-depannya nggak dilayani ramah, ya kan yaaa??
Lingkar pinggang perempuan muda itu begitu ramping.

Kumpulkanlah lima puluh ibu usia tiga puluh sampai empat puluh tahun yang sudah melahirkan, hanya bisa dihitung jari yg lingkar pinggangnya sama dengan ketika masih gadis dulu. Kebanyakan, lingkar pinggang menjadi dua kali lipat dari ukuran dulu. Kenapa? Karena mengandung anak-anakmu telah memelarkan usus kami, selain itu, para istri pun sangat menghargai makanan yang dibeli dari uang belanjamu, tak boleh ada yang terbuang, semua sisa di masukkan ke perut, kan membuang makanan itu mubazir, dosa juga kann?
Perempuan muda itu lemah manja bertutur kata.

Istrimu, cerewet mengulang-ulang mengajarkan bacaan sholat dan doa-doa pada anak-anakmu, tujuannya apa? Ini adalah investasi yang sebenarnya, Biar saat raga kita menua, tak pernah putus doa yang dihaturkan oleh anak-anak kita untuk kemuliaan kita, itu tidak instan. Harus diajarkan sedari belia.
Jadi, tolonglah, jangan pernah dibanding-bandingkan.
Jangan tergoda pada perempuan perempuan muda yang cantik di social media, ahh itu juga dibantu oleh kamera tiga enam puluh kok. Yakiiin.

Lagipula, Ini hanya masalah waktu, gadis dua puluh enam tahun itupun akan menua, roda dunia berputar kan yaa?

Sering-seringlah menatap bola mata istrimu, maka kamu akan menemukan telaga kasih sayang yang tak pernah mengering dihantam jaman.
Sering-seringlah meninjau hati istrimu, hatinya satu, dan hanya di isi oleh cinta yang tumpah ruah pada keluarga yang tak pernah lapuk diterjang waktu.
Duhai.. para laki-laki seluruh dunia yang bernama suami,
Saat engkau meminang kami, saat ijab Kabul dulu terucap, langit bergetar, setan berteriak, karena saat itu engkau telah menyempurnakan ajaran agama.
Karena itu, mari menghabiskan hari tua..sisa2 umur dalam setia, bersama istri, ... Sampaikan kepada para laki2..suami2...

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item