Detik - Detik Sangat Menegangkan Kudeta yang Gagal
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/07/detik-detik-sangat-menegangkan-kudeta.html
Turki. Kantor berita
Aljazeera mempublikasikan (20/7/2016) rancangan dan rencana kudeta
militer pada Jumat lalu (15/7/2016) yang berhasil digagalkan oleh rakyat
Turki.
bergabung, tetapi ditolak hingga mereka mengikat dan menahan Acar di tempat tersembunyi. Selanjutnya mereka menangkap deputi Acar serta Kepala Staf Angkatan Udara Turki.
Berdasarkan informasi yang
diterimanya, disebutkan bahwa Badan Intelijen Turki pada Jumat pukul 4
(empat) sore mendapatkan informasi rekaman percakapan mencurigakan
(mengarah pada percobaan kudeta).
Tahapan-tahapan
kudeta direncanakan dijalankan pada pukul 9 (sembilan) malam harinya,
dan dilanjutkan hingga pagi hari berikutnya (Sabtu, 16 Juli 2016).
Dari
informasi yang diterima Aljazeera tersebut, diketahui jika para dalang
dan pelaku kudeta terpaksa memajukan puncak aksinya yang direncanakan
sebelumnya pada pukul 3 (tiga) dini hari, setelah menyadari jika rencana
mereka mulai tercium oleh Badan Intelijen Turki.
Disebabkan tidak ada kewenangan pihak
intelijen untuk memantau angkatan bersenjata (militer), Ketua Badan
Intelijen Turki, Hakan Fidan, bergerak cepat menemui Panglima Angkatan
Bersenjata Turki, Hulusi Acar, sekitar pukul 4.30 sore, dan menyampaikan
rekaman-rekaman mencurigakan yang didapatkannya tersebut.
Acar
langsung mengecek ke dalam internal militer, tetap Kepala Intelijen
Militer yang ikut menjadi dalang mencoba meyakinkan dirinya bahwa semua
aktivitas militer berjalan normal seperti biasanya.
Akan
tetapi atas kegigihan Fidan, Acar akhirnya mengeluarkan perintah kepada
seluruh satuan militer untuk menghentikan pergerakan dan aktivitas,
bahkan aktivitas yang normal sekalipun, serta memerintahkan penghentian
misi apapun dari pesawat militer.
Fidan
kemudian kembali ke markas intelijen pada pukul 5.30 dan terus memantau
keadaan meskipun Acar telah meyakinkannya tidak ada pergerakan apapun
yang mencurigakan.
Tanggapan Perancang Kudeta
Setelah
para perancang dan pelaku kudeta mengetahui bahwa Badan Intelijen Turki
telah mencium rencana mereka, eksekusi kudeta diputuskan untuk
dimajukan dari yang direncanakan sebelumnya pukul 3 (tiga) dini hari
Sabtu (16/7/2016).
bergabung, tetapi ditolak hingga mereka mengikat dan menahan Acar di tempat tersembunyi. Selanjutnya mereka menangkap deputi Acar serta Kepala Staf Angkatan Udara Turki.
Pada
pukul 8 (delapan) malam, Fidan dan jajarannya berhasil memastikan
adanya upaya kudeta, dan langsung menghubungi Presiden Erdogan yang
sedang menghabiskan liburan di resor Marmaris, sebelah barat Turki.
Fidan
meminta Presiden Erdogan untuk berbicara kepada rakyat Turki, dan
meminta seluruh jajaran intelijen berupaya menggagalkan upaya kudeta
tersebut.
Pengamanan Pesawat Presiden
Sementara
itu pelaku kudeta masih melanjutkan upayanya dengan mencoba membujuk
komandan pertama militer, Omet Dundar, tetapi mengulur waktu dengan
alasan berpikir. Dundar kemudian menghubungi Presiden Erdogan pukul
08.30 dan berjanji akan mengamankan pesawat presiden.
Dundar
kemudian memerintahkan dua pesawat tempur jenis F-4 untuk menghadang
pesawat F-16 yang dikuasai pelaku kudeta dan mengusirnya dari langit
Istanbul. Kedua F-4 menjaga kawasan udara itu hampir selama 1,5 jam,
sampai akhirnya Bandara Internasional Attaturk tersebut diambil alih
kembali dari sabotase pelaku kudeta.
Untuk
mengecoh pelaku kudeta, Presiden Erdogan bertolak dari Marmaris menuju
Istanbul dengan menggunakan pesawat penumpang sipil dan berhasil
mendarat di Bandara Istanbul dengan pengamanan dari pasukan Dundar.
Dari
bandara Istanbul inilah kemudian Presiden Erdogan mengumumkan kegagalan
rencana dan upaya kudeta militer, dan menyampaikan pidatonya kepada
seluruh rakyat Turki.
Sumber: Aljazeera
Posting Komentar