JEJAK DIGITAL (STATUS KEDUA) MENGENAI DUKUNGAN TERHADAP TERORISME DI KONFLIK SURIAH




Oleh Dipa Nugraha
Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Australia dan New Zealand

Indahnya bermain data. Sebagaimana di dalam istilah yang saya rujukkan pada istilah #pelotot_potelot_pelotot.

Mengetahui bagaimana narasi dibangun itu perlu dan penting. Ia mengajak kita semua untuk mencermati bagaimana sebuah text adalah textus (tenunan) dari si penyaji yang memelototi HANYA bagian tertentu dari banyak hal dari suatu fenomena dan dalam niat menggiring secara halus pelototan audience, reader, publik yang dituju, calon pembaca text-nya hanya pada bagian yang ia ingini. Oleh sebab itulah ia menulis (menggerakkan potelotnya) dengan harapan tujuan itu tercapai sehingga data-data, fakta-fakta, kutipan-kutipan ia seleksi dengan bertujuan. Sesudah textus (tenunan) dihasilkan, ia lemparkan (pelotot) itu ke semesta text-text dan membiarkan textus-nya berkompetisi.

Saya tidak akan bosan, insyaAllah, dalam waktu longgar saya di bulan ini berbicara mengenai konflik Suriah. Dan memang, status ini bicara mengenai konflik Suriah.

Sebelum itu, saya ajak Panjenengan semua menengok konflik Palestina dulu. Cobalah perhatikan pada daftar teroris "versi Amerika Serikat" yang terkait dengan usaha perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka ... ada 4 (EMPAT) organisasi yang dimasukkan dalam daftar teroris versi Amerika Serikat.

[Tengoklah juga status saya mengenai "tokoh-tokoh Muslim Indonesia" yang BERGANTUNG kepada Amerika Serikat, atau Barat secara umum, tidak akan berani teriak-teriak mengenai isu Palestina secara publik dan atau sedikitpun menulis tulisan mengenai dukungan atas Palestina sembari mengecam Israel ... karena semua perjuangan Palestina yang bentuknya resisten adalah "teroris" dan bahkan rakyat Palestina sudah terindentikkan sebagai bangsa teroris ... tentu karena Israel punya lobi yang kuat di perpolitikan Amerika Serikat ... lihatlah bagaimana SEMUA kandidat presiden Amerika Serikat harus bisa MENEMPATKAN diri dalam pidato kampanyenya mengenai Israel ... sebab dana kampanye dan lobi ... Amerika Serikat tidak bisa berseberangan dengan kebijakan Israel ... Kasus Amerika Serikat - Obama barusan terhadap resolusi UN terhadap illegal settlement? Ah, dikritik oleh aktivis Amerika Serikat pro-Palestina: mengapa dua kali menjabat, mau keluar dari White House baru "berani" ... duh politik]

Daftar teroris versi Amerika Serikat ini tentu saja tidak menampilkan terorisme oleh negara atau organisasi teroris yang dianggap musuh oleh suatu negara namun bagi negara, misalnya sebagai fokus kita, Amerika Serikat sebagai teroris.

Oleh sebab itulah, pada kasus lainnya yang keindonesiaan, misalnya kita berteriak sampai tenggorokan kering sedikit saja kena basah meminta dengan ikhlas dan menangis memohon-mohon agar Densus 88 menangani "organisasi gerakan teror" di wilayah Indonesia yang dekat dengan tetangga kita tercinta Australia .... TIDAK AKAN NIAT KESAMPAIAN. CINTA DAN HARAPAN YANG JAUH DI PULAU.

Australia yang mana? Ya Australia yang dulu yang dulu pernah "sangat aktif dan gagah membantu kita" dengan Timor Timur. Amerika Serikat yang mana? Yang ada perusahaan Freeport-nya di wilayah itu. "Organisasi Gerakan Teror" tersebut tidak ada di dalam daftar organisasi teroris versi Amerika Serikat. Lagian, diplomasi politik untuk wilayah itu nampaknya memang butuh tidak memasukkan "teroris versi kita" dalam daftar teroris versi nDoro Amerika dan tonggo Australia. Kayaknya lho ya .... Jadi bukan karena Densus 88 takut, bukan. Kita harus legawa melihatnya dari perspektif politik lokal-global mengenai terorisme.

Problematika definisi teroris, terorisme, dan organisasi teroris sudah disinggung dengan sangat kecut oleh Noam Chomsky dalam artikel pendeknya "What is Terrorism?" Bahwa pendefinisian tentang tetek bengek terorisme adalah mengikuti narasi negara besar, atau dalam dominasi narasi kini: Amerika Serikat.

Balik lagi mengenai Suriah. Saya bisa "memainkan (baca: menenun)" data-data mengenai konflik Suriah, tentu sebagai counter-narrative terhadap pro-Assad di Indonesia baik yang terang-terangan maupun yang tersamar. Atau, ada yang lebih ekstrem lagi, pokoknya harus beda dengan pandangan dari aktivis "Partai Tertentu" atau pendukung "Aksi Tertentu." Semangat pokoknya beda ini, maaf, saya sebut sebagai ekstremisme. Maaf ya!

Saya yakin bahwa kita semua tahu rezim Assad pandai bermain PR (Public Relation). Status saya kapan hari lalu sudah berbicara bagaimana Assad memang sudah lama pandai dalam urusan PR belum lagi back-up Russia + Irannya memang sangat kuat di dalam mengimbangi narasi Amerika Serikat + Arab Saudi + Turki.

Sedikit saya ulang. Kita bisa melihat bagaimana pro-Assad bisa merujuk pada Russia Today, kanal berita Iran, dan jurnalis seperti Eva Bartlett dkk. Tentu yang anti-Assad bisa merujuk kepada Bilal Abdul Kareem, Yvonne Ridley, Dilly Hussain, dkk. Lihatlah bagaimana di timeline Facebook pro-Assad maupun anti-Assad penuh dengan tautan-tautan mengenai jurnalis-jurnalis tersebut. Pro-Assad di Indonesia, yang saya bagi menjadi tiga: terang-terangan, tersamar, dan pokoknya .... bisa kita temukan di dunia media sosial Indonesia. Banyak, dan Anda semua tak perlu saya berikan daftar namanya.

Saya hendak memberikan paradoks bagi mereka yang menjejak-jejalkan narasi bahwa si fulan mendukung terorisme ini dan itu. Yang, silakan disanggah sampai keringetan, bisa jadi diklaim tak ada kaitannya dengan GNPF-MUI yang menggerakkan aksi 212.

Begini.

Dalam kasus jejak dan jejal narasi ... kita bisa mencatat bahwa:

Daftar terorisme mengikuti "versi Amerika Serikat." SEPAKAT.

Bagi Amerika, Assad adalah penjahat. Ia harus turun karena ia melakukan kejahatan kemanusiaan. OKE, BISA TIDAK SEPAKAT, bagi pro-Assad.

Assad dibantu oleh Hezbollah dalam perang daratnya menyapu "pemberontak" yang melawannya. SEPAKAT.

Hezbollah adalah teroris dalam daftar Amerika Serikat. SEPAKAT.

Beberapa kelompok yang terlibat melawan Assad, masuk dalam daftar teroris versi Amerika Serikat. SEPAKAT.

[Kita sepakat baik yang pro dan kontra Assad untuk berseberangan dengan ISIS. Jadi kita keluarkan ISIS dari pembicaraan mengenai kelompok yang melawan Assad]

Assad dibantu teroris Hezbollah. Jika Anda pro-Assad, mengikuti narasi dan daftar terorisme versi Amerika Serikat, bisakah Anda disebut membantu "rezim penjahat" yang dibantu "teroris Hezbollah"? Bisakah status-status di Facebook Anda dan kicauan di twitter Anda yang secara eksplisit mendukung Assad disebut sebagai pendukungan atas kejahatan kemanusiaan dan terorisme?

Kecuali jika definisi organisasi teroris untuk pihak A Anda memakai versi Amerika Serikat sedangkan pihak B memakai versi Anda sendiri maka abaikan saja tulisan ini. Begitu juga jika menyepakati definisi dan daftar terorisme adalah memakai standar Amerika Serikat maka etisnya juga definisi rezim dan penjahat kemanusiaan memakai standar Amerika Serikat ... kecuali Anda memakai versi Anda sendiri.

Coba.

Kemudian bagi mereka yang membantu rakyat Suriah di Aleppo ... bantuan kemanusiaan kepada rakyat Suriah ... yang menerima adalah rakyat sipil, atau bukan rakyat sipil .... lha wong Aleppo itu kemarin dikurung oleh pasukan Assad dan di udara dibantu oleh Russia ... Logistik (makanan) yang menerima bisa memang "mereka yang masuk daftar teroris versi Amerika Serikat TAPI sedang melawan teroris lain dan pasukan penjahat kemanusiaan" namun bisa rakyat sipil menerima kemudian rakyat sipil ini distribusikan kepada SIAPA SAJA di Aleppo. Dari situlah "foto-foto temuan" bisa dipropagandakan dibuat tenunan bahwa si fulan memberikan donasi kepada terorisme.

Jangan-jangan donasi ke Palestina bakal disebut donasi ke teroris ... sebab penduduk Palestina yang di"kurung" tembok tinggi .... di dalamnya ada "organisasi-organisasi teroris" dalam daftar versi Amerika Serikat.

Gubrak!

Oh ya, kalau bicara Aleppo, Aleppo Timur lho ya .... bukan Aleppo Barat.

Duh, Syaikh Muhammad Ramadhan Al Buthi pasti menangis jika beliau masih hidup melihat sebagian wilayah negerinya porak poranda ...

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item