TOLAK PENGGEMBOSAN 212

Saya melihat di timeline berseliweran berita yg menggembirakan: sudah sampai pada kesepakatan antara GNPF MUI dan polri bahwa aparat kepolisian tidak akan melakukan pekarangan aksi dari daerah serta menarik pelarangan penyewaan bus utk peserta aksi 212.


Dan saya menemukan fakta berkebalikan dilapangan. Tadi siang saya bergegas ke mafaza dua utk menyambut bu dokter Dewi Kusmayanti dan bunda Veranita Marastam yg hendak memberikan penyuluhan sekaligus pemeriksaan kesehatan bagi semua santri mafaza. Tiba disana ternyata sudah ada polisi dan tentara. Suami saya segera menemui bapak2 aparat dari dua institusi tsb. Sedangkan saya langsung mendampingi bu dokter dan bunda vera.

Sorenya suami ditanyai tentang apa maksud kedatangan bapak2 yg berseragam aparat resmi itu. Ternyata kedatangan mereka dalam rangka meminta pesantren kami utk tidak turun dalam aksi bela islam 212.

Berita ini merisaukan semua musyrif. "jadi gimana dong ustadz, kita semua sudah siap" mereka menanyakan keputusan kami. Sejenak ingatan kami berdua melayang kpd semua santri yg begitu besar semangatnya utk menunjukkan pembelaannya pd alqur'an. Mereka menyiapkan banyak hal sejak kepulangan dari aksi 411. Dari olahraga yg semakin rajin demi upaya menjaga kesehatan, ibadah yg semakin kuat, sampai buat baju seragam. Meski anak2 kecil dan remaja ini blm tentu kami izinkan utk turun kesana.
Maka dgn mantap kami putuskan "Kita tetap turun, kita putihkan Jakarta! "

Saudara2 kita dari Ciamis sampai jalan kaki ratusan kilometer, demi menunjukkan belanya pada agama ini. Maka apakah mungkin kami yg tinggal di bogor akan surut hanya karena " dirayu" seorang polisi. Apalagi niat kami baik. Berdoa bersama para ulama. Dan bertemu saudara seiman. Dalam bingkai kecintaan pada Al Qur'an.

Bpk2 aparat kepolisian harusnya mematuhi kapolri sbg komandan tertinggi. Hentikan gerilya pelarangan thdp aksi mulia ini. Jangan ulangi lagi peristiwa pembangkangan saat aksi 411. Tdk menaati kapolri yg berkali-kali teriak: "patuhi kapolrimu, Hentikan tembakan!"