Semua Ustadz Harus Baca Kitab Anu Sebelum Berceramah, Agar Tidak Berbeda Pendapat Dengan Penulis Kitab Anu Tersebut..

Tahukah anda bahwa sebenarnya ini adalah ide kuno, yang telah lama dikubur oleh Imam Malik dan kini hendak dibangkitkan oleh sebagian orang yang telah keracunan oleh fanatisme?


DIkisahkan, bahawa suatu hari Khalifah Abu Ja'far Al manshur berkata kepada Imam Malik bin Anas rahimuhummal: Aku bertekad untuk menulis kitabmu ini dengan tinta emas, lalu aku gandakan dan aku kirim ke berbagai penjuru negri, agar semua ummat Islam mengamalkan isi kitabmu ini dan tidak menyelisihinya sedikitpun, karena aku yakin bahwa sumbernya ilmu adalah berawal dari hadits hadits riwayat para ulama' penduduk kota Madinah dan praktek keagamaan mereka.

Mendengar rencana sang Khalifah ini, Imam Malik menjawab: Wahai AMirul Mukminin, jangan engkau lakukan rencanamu ini, karena umat Islam di berbagai belahan bumi / negri telah mengikuti berbagai pendapat yang berbeda beda, dan mereka juga menimba hadits dan berbagai riwayat. Setiap masyarakat mengamalkan ilmu ulama' yang telah terlebih dahulu sampai/berdakwah di negri mereka yang mengajarkan kepada mereka pendapat sebagian sahabat Rasulillah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Dan merubah keyakinan masyarakat adalah satu hal yang susah atau berat. Karenanya, biarkanlah masyarakat seperti apa adanya, dan biarkan masing-masing mengamalkan pilihan pendapat yang telah diajarkan di negri mereka masing-masing. (Tartibul Madaarik oleh Al Qadhi 'Iyaadh 1/60)

Demikianlah teladan Imam Malik dalam menjaga kehidupan beragama masyarakat dan menerapkan nilai nilai manhaj salaf, karenanya mari kita hidupkan semangat bermanhaj salaf yang cerdas seperti di atas, bukan fanatisme buta yang dikemas dengan baju salaf.

Ya Allah, limpahkanlah istiqamah kepada hamba-Mu yang lemah lagi jahil ini, amiin.