Jumlah banyak itu bukan aib



Jumlah banyak itu bukan aib, menjadi aib kalau hanya mengandalkan jumlah tanpa kualitas.

Di aksi kemarin banyak sekali pelajaran yg tak akan dipahami kecuali yg melihat langsung, pernak pernik kualitas peserta aksi yg punya dasar keimanan dan ghirah keislaman benar-benar di luar dugaan.


Anda bisa bayangkan betapa banyak pedagang kaki lima tiba-tiba menggratiskan dagangan karena panggilan hati bung!
Begitu pula para jamaah yg tetap bergeming meski gerimis membasahi bumi, kalau bukan karena idealisme yg tinggi tak akan kaki tetap terpatri.

Belum lagi mereka yg rela berjalan kaki ratusan km, padahal mereka adalah para santri yg ngaji kitab tiap hari, bukan ngaji tematik seminggu sekali itupun kalau mood-moodan.

Jadi jangan aibkan jumlah yang banyak karena Rasulullah juga akan membanggakan banyaknya jumlah ummat.

Adanya jumlah yang banyak ada salah satu modal, tinggal bagaimana mensinergikannya dgn kualitas keimanan di tiap di jumlah tersebut.

Seperti halnya wajah rupawan adalah modal baik setiap insan, apakah wajah cantik atau tampan adalah aib yg harus ditinggalkan?

Janganlah kedengkian menggeser posisi otak anda dari kepala menuju dengkul.

Ustadz Anshari Taslim, Lc

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item