T-E-L-O-L-E-T Dakwah




By: Nandang Burhanudin
****

T = TANZHIM> terus semangat dalam bingkai tanzhim (organizing). Berjuang sendiri mustahil. Tanzhim harus diisi perpaduan insan visioner dengan narasi kegemilangan. Plus insan-insan teknis yang mampu dan mau mengaplikasikan visi-misi dalam fakta dan realita kekinian.

E = MOTION -> kendalikan emosi dan ego anda aktivis dakwah. Emosi dan ego tak ubahnya kekuatan panas yang melumerkan visi misi dakwah. Emosi dan ego level pimpinan, jauh lebih merusak. Jika level bawah sahaja harus santun dan menjaga performa diri, maka level komando harus teguh dengan performa ukhuwwah dan cinta.

L = LILLAH -> Jalan dakwah, jika bukan karena Allah. Habaan Mantsuura. Butiran debu yang terbang diterjang angin. LILLAH adalah energi jiwa terbarukan. Menutup GHILL dengan sesama. Memarkirkan hasud dan iri dengki pada siapapun. Ukuran dakwah bukan marhalah. Tapi, apakah Allah ridha pada setiap marhalah yang ditempuh?

O = OBROLAN-> Aktivis dakwah sejati bisa dilihat dari obrolannya. Perhatikan spirit AlAyyubi, AlFatih, Qutuz. Obrolan mereka adalah FUTUHAT. Obrolan mencerminkan kualitas bacaan dan pergaulan. Maka perhatikan obrolannya. Obrolan bisnis, OMSET. Obrolan MLM, downline. Obrolan OJEK, kapitalisasi penumpang. Sangat aneh bila obrolan juru dakwah adalah poligami. Bukankah ta'addud tinggal dipraktekkan bukan diwacanakan?

L = LAKAL MITSLU -> Apapun yang dilakukan juru dakwah. Hal serupa yang akan didapatkan. AlGhanamu bilghurumi. Hasil tergantung jerih payah. Tengok bangsa-bangsa dunia. Korsel, Jepang, dan kini China. Mereka sibuk berdiaspora, lalu persiapkan diri berkuasa. Padahal yang mereka pikirkan hanya dunia. Bukankah aktivis dakwah orientasinya adalah dunia akhirat?

E = EKONOMI-> Tuntaskan urusan ekonomi. Hak diri, hak istri, hak keluarga, hak birrul waalidain jangan mengganggu hak wajib kita terhadap dakwah. Tuntaskan semua. Dakwah perlu pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, harta yang utuh dan bukan sisa. Roda dakwah stagnan. Sebab jiru dakwahnya mencari kehidupan dengan kover dakwah. Dikritisi, marah. Disindir, tersinggung.

T = TAWAKAL -> Ikhtiar sudah ditunaikan. Maka tawakal menjadi kekuatan mengetuk pintu langit. Tawakal bukan sekedar tabah. Tapi siap merasakan lezatnya dakwah Ilallah. Tentu dengan syarat, dakwahnya murni karena Allah, bukan yang lain. Kelezatan yang telah dirasakan juru dakwah masa lalu. Syaikh Ahmad Yasin, Syaikh Rantissi, AsySyahid Sayyid Qutb, Imam alBanna, HAMKA, M. Natsir, dll. "'Ya 'ammu telolet....

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item