Menggembalakan kambing - Seri Sirah Nabawiyah

#OneDayOneSirah * 4 Maret 2015

Assalaamu'alaikum Wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh...

Semoga kita selalu bertambah Iman, Islam, amal, ilmu dan lainnya, semoga Allaah berikan keberkahannya... Aamiiin Allaahumma aamiiin

Menggembalakan kambing

Saudaraku, Nabi Muhammad saw melewati masa remajanya dengan menggembalakan kambing. Beliau pernah berkata kepada para sahabatnya, "Musa diutus, dia menggembalakan kambing. Daud diutus, dia menggembala kambing. Aku diutus, juga menggembala kambing keluargaku di Ajyad."

Sambil menggembala kambing, pikiran Muhammad menerawang, "Siapa yang menciptakan bintang-bintang yang begitu kemilau? Siapa yang membuat udara untuk kuhirup? Siapa yang membuat jantungku berdetak? Siapa yang membuat matahari mengejar bulan dan bulan mengejar matahari?"

Ribuan pertanyaan seperti itu membuat Muhammad selalu sibuk berpikir. Hal itu membuat akhlak beliau terjaga demikian baik dari perbuatan - perbuatan buruk yang sering terjadi di Mekah. Saat itu, orang menyembah patung dimana-mana, laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri sering pergi berduaan, orang-orang melakukan thawaf tanpa busana, pesta mabuk-mabukan setiap malam, dan masih banyak keburukan lain.

Meski demikian, pernah juga Muhammad ingin pergi ke kota untuk melihat sebuah pesta perkawinan.
"Tolong jaga kambing-kambingku," pinta Muhammad kepada seorang teman gembalanya.
"Baiklah, memang sudah saatnya giliran kamu yang pergi bersenang-senang," kata teman Muhammad. "Selama ini, kamu selalu ada di padang gembala seperti seorang pertapa."

Muhammad pun pergi memasuki Mekah.
Di ujung kota, dia melihat ada sebuah pesta perkawinan yang dipenuhi berbagai hiburan dan musik.

Namun, belum sempat Muhammad tiba di rumah itu, tubuhnya disergap keletihan. Muhammad duduk bersandar di dinding dan tertidur sampai pagi. Dia tidak sempat melihat tontonan di pesta sedikit pun.

Esok harinya, Muhammad datang lagi ke Mekah dengan maksud yang sama. Kali ini, sebelum tiba di tempat pesta, telinganya mendengar musik indah yang turun dari langit, musik yang jauh lebih indah daripada semua musik di dunia ini. Musik itu membuai Muhammad dan dia pun kembali tertidur.

Sejak itu, Muhammad tidak lagi berminat untuk melihat pertunjukan musik di pesta. Agar terhindar dari kenakalan-kenakalan yang sering dibuat para pemuda seusianya, Muhammad memutuskan untuk menikah saja.

Saudaraku, tahukah kalian bahwa Muhammad kemudian berniat menikah dengan seorang gadis?

Ikuti terus kelanjutannya esok hari😊

Tambahan:
Al Amin
Akhlak Muhammad yang demikian baik selagi muda membuatnya disayang dan dipercaya semua orang hingga dia pun terkenal dengan julukan Al Amin, artinya "Yang Dipercaya".

Demikian kisah Sirah Nabawiyah hari ini, semoga bermanfaat.

Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku" jilid 2 halaman 34-35

#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity

Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad

Barakallaahu fiikum

Related

Sirah Nabawiyah 737382961265286478

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item