Kontroversial alias "nyeleneh"

Pemikiran nyeleneh (syadz), kapan dan di manapun bisa muncul, dengan slogan dan cover yg berbeda-beda. Di Indonesia hingga saat ini, isu tentang Jaringan Islam Liberal (JIL) dan 'sepupunya' Jemaah Islam Nusantara (JIN) santer terdengar, paling tidak pada tataran media massa. Sebenarnya fenomena ini bukan hal baru. Mereka hanya mendaur ulang dari kampanye lama Barat / orientalis untuk menjauhkan kaum muslimin dari aqidah dan syariat Islam. Setelah menjauh, mereka dengan mudah dijadikan budak kepentingan Barat dan antek-anteknya.


Di Indonesia, model pemikiran nyeleneh itu telah ada sejak tahun 1970-an, sebagaimana yang ditulis DR. Daud Rasyid, M.A. dalam bukunya, "Pembaruan Islam dan Orientalisme dalam Sorotan". Selanjutnya DR. Daud menyebutkan salah satu tokohnya Nurcholis Majid. Di perguruan tinggi Islam dipelopori Harun Nasution. Namun, kalau ditelaah lebih jauh lagi, fikrah (pola pikir) yg dikembangkan JIL dan JIN tak jauh berbeda dgn tokoh-tokoh sebelum mereka. Semisal Rif'at Ath-Thahthawi, Ahmad Amin, Thaha Husain dll di Mesir.

Kini, gerakan JIL dan JIN melanjutkan pemikiran kaum zindiq (zanadiqah) yg pernah ada dalam sejarah Islam. Zindiq adalah sebutan utk kelompok yg memusuhi Islam, dgn membuat penyimpangan ajaran Islam dari sumber aslinya, menggunakan slogan "pembaruan", "pencerahan", "toleransi" yang kebablasan dst...

Wallahu A'lam
AGS