TERHINA KARENA UTANG
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/02/terhina-karena-utang.html
Oleh: @Saptuari
Sebulan ini silih berganti ada yang datang maupun japri soal hutang kepada saya, yang japri di Facebook saking bejibunnya saya sudah puyeng ketika membukanya.. Sudah deh saya biarkan dulu sadja..
Padahal saya sudah sering wanti-wanti, kalau curhat ke saya dan berharap saya bayarin hutangmu, mending gak usah sekalian, berhentilah berharap.. Emangnya saya konglomerat yang duitnya sak hohah dan hobinya nyebar duit? Hehe..
Semua yang datang dan curhat ke saya pasti jawaban saya nyontek jawaban ustadz-ustadz kesohor di youtube itu.. KEMBALIKAN KE ALLAH!
Allah yang memberi masalah..
Allah juga yang memberikan solusinya..
Kok Allah tega ya mas menjerumuskan saya dalam hutang gak berkesudahan?
Coba interopeksi, selama ini bagaimana gaya hidupmu?
Terlalu nafsu berburu harta? Sampai ibadahnya terlunta-lunta..?
Gaya hidup sok kaya? Harta haram tetap dimakan?
Hobi bener mainan riba? Semua cicilan disikat? Semua angsuran diembat?
Punya bisnis dengan akad bathil? Gak peduli dengan hak orang lain? Pokoknya gimana caranya saya untung sebuanyak-buanyaknya!!
Masih suka dengan bisnis yang berbau judi? Gharar (spekulasi) dan maisir (judi)? Beli pagi diangka segini.. Nanti sore jual diangka segitu.. Produknya? Embuuh! Kan virtual.. gak berbentuk! Derivatif! Sekali sell untung 30 juta, gak peduli duitnya darimana.. Padahal diujung sana ada orang meraung-raung karena baru kehilangan duit 30 juta karena masang angka yang salah, dan duitnya kamulah yang mengambilnya..
Atau kisah ini…
Ada kawan saya bercerita, dia dan ibunya sudah 6 bulan lebih tidak bisa membayar hutang rekening koran, dengan agunan sebuah gudang.. Setiap hari didatangi debt colectore, rasanya gelisaaaah luar biasa, sampai puncaknya ketika mereka datang ke kantor bank tersebut untuk proses negosiasi.
“Kami di ruangan itu dengan bagian penagihan, saya dan mamah begitu terhina ketika kami ditunjuk-tunjuk wajah kami dengan bahasa sindiran yang menyakitkan, dibilang gak usah sok kaya, kalo gak mampu bisnis ya gak usah ngutang!!
Padahal sejak saya kecil mamah sudah jualan dan jadi distributor di banyak tempat, namun sejak menggadaikan gudang itu untuk nambah modal, malah bisnis mamah bertumbangan, tiap dapat untung habis hanya untuk bayar cicilan… Sakit mas! Kami benar-benar gak punya harga diri… Gudang itu akhirnya masuk proses lelang, dan terjual untuk melunasi hutang kami..”
Cerita lainnya..
Hujan derassss sore itu, sepasang suami istri memaksa saya untuk bertemu, saya masih nungguin karyawan di warung tengkleng ketika mereka datang..
Si istri langsung curhat, dengan wajah yang kuyu tampak kelelahan.. Dikejar hutang..
Si suami langsung mengeluarkan selembar kertas, rincian hutang yang dia miliki..
Astagfirullaaah… Hutangnya di 17 titik!! Tersebar di bank, leasing, koperasi, BPR, entah yang direntenir, akan menambah deretan hutang itu..
“Kerjanya apa mas?” Tanya saya
“Saya PNS mas..” Jawabnya
Waladalaaaah.. Terus buat apaaa semua hutangan ini??
Dia terdiam, tidak mampu menjawab..
Dieeeeem… Binguuuung…
“Gaji PNS berapa emangnya?”
“Hanya 3 juta mas..”
Bagaimana akan cukup untuk membayar hutang 1 M lebih ini?
Fiuuhh! Nasehat saya tetap sama..
1. Merapat ke Allah! Taubat! Taubat! Minta ampuuuun sama Allah karena sudah mainan riba seperti ini. Perbaiki sholatnya, tepat waktu, berjamaah, tambahi ibadah sunahnya.. Pokoknya yang dikejar AMPUNAN ALLAH! Merengek-rengeklah seperti anak kecil yang minta ampun ketika nakal dijewer bapaknya..
2. Berazam bebas hutang, bercita-cita sampai mentooooookkkkk ingin bebas hutang! Jangan pernah sedikitpun berfikir menutup hutang dengan hutang baru.. Gak akan selesai!! Gak akan beres!! Lepas dari mulut buaya, masuk ke mulut singa..
3. Mulailah melepaskan asset-asset yang selama ini menjerat dalam jebakan riba. Mobil, ruko, rumah, tanah, emas, apapun itu.. Jual saja, biar lepas semuanya! Yakin nanti ketika sudah lega hidupnya, cari rejeki lebih tenang, gak kemrungsung, gak terhina, Allah ganti dengan rejeki yang lebih baik, bisa beli lagi deh.. Cash!
4. Minta doa dari orang tua, terutama ibu.. Jangan remehkan kekuatan doa! Percayalah doa itu bisa membuka pintu langit, membuka kemudahan-kemudahan yang selama ini mampet!!
5. Sedekah! Giving! Memberi! Gak usah ngeles.. “Gimana saya mau sedekah mas! Buat kebutuhan saya aja mepeetttt!!”
Heeei! Jangan jadi looser! Pecundang!! Lihat diluar sana, buanyak orang yang lebih susah hidupnya dibanding dirimu! Yang buntung kakinya tetap harus bekerja… Kamu yang lengkap, sehat, mau terus jadi pecundang? Kenapa harus tetap bersedekah dalam kondisi apapun?
Nih perintahnya: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di WAKTU LAPANG maupun di WAKTU SEMPIT, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan..” -QS Ali Imran 133-134
Coba deh lakukan 5 hal itu, rutin, fokus, perjuangkan!! Fight!! Hajarrrr!! Dan lihat keajaiban-keajaiban yang bakal kamu alami..
Sudahlah… Cukup hidup dalam kungkungan hutang, kita ikuti ajaran Kanjeng Nabi saja, gak usah gampang dirayu oleh semua angsuran dan cicilan dengan bunga berbunga yang melelahkan…
Utang riba nampaknya bisa membuat hidup lebih mewah, tapi ujung akhirnya berbahaya.
Dalam hadis dari Ibnu Mas’ud, Nabi bersabda,
“Siapapun yang memperbanyak hartanya dari riba maka ujung akhir urusannya adalah KEMISKINAN..” (HR. Ibnu Majah 2365)
Pesan Nabi lagi:
“Hutang membuat kegelisahaan di malam hari, dan kehinaan di siang hari…”
-Muhammad Sallahu Alaihi Wassalam
Mari kita berjanji.. Sisa hidup dunia, kami hanya ingin bisa tidur nyenyak, agar esok hari bisa bebas dan semangat mengejar ridho Illahi, bekal nanti kami mati..
Itu sadja!
Salam,
@Saptuari
===
Semoga kawan2 yang ada di grup ini, Hutangnya lunas dan diberikan keberkahan hidup oleh Allah SWT....Aamiin
Posting Komentar