Di Bawah Asuhan Kakek - Seri Sirah Nabawiyah
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/11/di-bawah-asuhan-kakek-seri-sirah.html
Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh
Semoga di hari ini kita semua mendapatkan perlindungan, kasih sayang, berkah, rahmat dan ridho Allaah...aamiiin Allaahumma aamiiin
Hari ini kita akan memasuki kisah sirah tentang pengasuhan Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassalaam kecil oleh kakeknya.
Di Bawah Asuhan Kakek
Saudaraku, sejak itu, Abdul Muthalib bertindk sebagai pengasuh cucunya itu. Dia memelihara Muhammad dengan sungguh-sungguh dan mencurahkan segala kasih sayangnya.
Abdul Muthalib adalah pemimpin seluruh Quraisy dan seluruh Mekah. Untuk dia, diletakkan hamparan khusus tempatnya duduk di bawah naungan Ka'bah. Anak-anak beliau, paman-paman Muhammad, tidak berani duduk di tempat itu. Mereka duduk di sekeliling hamparan itu sebagai penghormatan kepada ayah mereka.
Suatu saat, Muhammad kecil yang montok itu duduk di atas hamparan tersebut. Serentak paman-paman beliau langsung memegang dan menahan Muhammad agar tidak duduk di atas hamparan. Namun, Abdul Muthalib datang dan melihat kejadian tersebut.
"Biarkan anakku itu," katanya, "Demi Allah, sesungguhnya dia akan memiliki kedudukan yang agung."
Kemudian, Abdul Muthalib duduk di atas hamparan tersebut sambil memangku Muhammad. Dielus-elusnya punggung Muhammad penuh sayang. Abdul Muthalib bergembira dengan apa pun yang dilakukan cucunya itu.
Lebih-lebih lagi, kecintaan kakek kepada cucunya itu timbul kepada Aminah kemudian berniat membawa Muhammad ke Yatsrib untuk diperkenalkan kepada saudara-saudara ibunya dari keluarga Najjar. Perjalanan ini juga bertujuan menengok makam Abdullah, ayah Muhammad. Sudah lama Aminah memendam keinginan untuk menengok makam suaminya tercinta itu. Kini, dia akan berangkat ditemani putranya seorang.
Saudaraku, bagaimana kisah perjalanan mereka ke Yatsrib yang jauh itu?
Hmmm kira-kira ada peristiwa apa ya ?
Besok in syaa Allaah akan kita cari tahu...
Informasi tambahan:
Halimah As Sa'diyyah
Halimah dijuluki As Sa'diyyah karena dia berassl dari keluarga Bani Sa'ad. Kasih sayang Muhammad terhadap ibu susunya itu tak pernah putus. Pernah suatu kali, setelah pernikahan Muhammad dengan Khadijah, Halimah As Sa'diyyah datang berkunjung. Saat itu, musim paceklik sehingga kehidupan di dusun menjadi susah. Muhammad menerima beliau dengan baik sekali. Saat Halimah pulang, dia dibekali dengan harta Khadijah berupa unta yang dimuati air dan empat puluh ekor kambing. Setiap kali Halimah datang, Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam selalu membentangkan pakaiannya yang paling berharga untuk alas duduk Bunda Halimah.
Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku"
Jilid 2 halaman 12-13.
#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
Ya Nabi Sallaam 'alaika
Ya Rasul Sallaam 'alaika
Ya Habin Sallaam 'alaika
Shalawatullaah 'alaika
Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad
Semoga di hari ini kita semua mendapatkan perlindungan, kasih sayang, berkah, rahmat dan ridho Allaah...aamiiin Allaahumma aamiiin
Hari ini kita akan memasuki kisah sirah tentang pengasuhan Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassalaam kecil oleh kakeknya.
Di Bawah Asuhan Kakek
Saudaraku, sejak itu, Abdul Muthalib bertindk sebagai pengasuh cucunya itu. Dia memelihara Muhammad dengan sungguh-sungguh dan mencurahkan segala kasih sayangnya.
Abdul Muthalib adalah pemimpin seluruh Quraisy dan seluruh Mekah. Untuk dia, diletakkan hamparan khusus tempatnya duduk di bawah naungan Ka'bah. Anak-anak beliau, paman-paman Muhammad, tidak berani duduk di tempat itu. Mereka duduk di sekeliling hamparan itu sebagai penghormatan kepada ayah mereka.
Suatu saat, Muhammad kecil yang montok itu duduk di atas hamparan tersebut. Serentak paman-paman beliau langsung memegang dan menahan Muhammad agar tidak duduk di atas hamparan. Namun, Abdul Muthalib datang dan melihat kejadian tersebut.
"Biarkan anakku itu," katanya, "Demi Allah, sesungguhnya dia akan memiliki kedudukan yang agung."
Kemudian, Abdul Muthalib duduk di atas hamparan tersebut sambil memangku Muhammad. Dielus-elusnya punggung Muhammad penuh sayang. Abdul Muthalib bergembira dengan apa pun yang dilakukan cucunya itu.
Lebih-lebih lagi, kecintaan kakek kepada cucunya itu timbul kepada Aminah kemudian berniat membawa Muhammad ke Yatsrib untuk diperkenalkan kepada saudara-saudara ibunya dari keluarga Najjar. Perjalanan ini juga bertujuan menengok makam Abdullah, ayah Muhammad. Sudah lama Aminah memendam keinginan untuk menengok makam suaminya tercinta itu. Kini, dia akan berangkat ditemani putranya seorang.
Saudaraku, bagaimana kisah perjalanan mereka ke Yatsrib yang jauh itu?
Hmmm kira-kira ada peristiwa apa ya ?
Besok in syaa Allaah akan kita cari tahu...
Informasi tambahan:
Halimah As Sa'diyyah
Halimah dijuluki As Sa'diyyah karena dia berassl dari keluarga Bani Sa'ad. Kasih sayang Muhammad terhadap ibu susunya itu tak pernah putus. Pernah suatu kali, setelah pernikahan Muhammad dengan Khadijah, Halimah As Sa'diyyah datang berkunjung. Saat itu, musim paceklik sehingga kehidupan di dusun menjadi susah. Muhammad menerima beliau dengan baik sekali. Saat Halimah pulang, dia dibekali dengan harta Khadijah berupa unta yang dimuati air dan empat puluh ekor kambing. Setiap kali Halimah datang, Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam selalu membentangkan pakaiannya yang paling berharga untuk alas duduk Bunda Halimah.
Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku"
Jilid 2 halaman 12-13.
#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
Ya Nabi Sallaam 'alaika
Ya Rasul Sallaam 'alaika
Ya Habin Sallaam 'alaika
Shalawatullaah 'alaika
Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad
Posting Komentar