Maka marahlah sang Khalifah saat gajinya akan di naikkan ...
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/11/maka-marahlah-sang-khalifah-saat.html
Suatu hari sampailah ke telinga para sahabat yg mulia bahwa utk mencukupi belanjanya amirul mu'minin Umar ibnul Khattab radhiyallahu anhu terpaksa berutang.
Prihatin dengan kondisi sang khalifah beberapa sahabat berkumpul diantaranya Utsman, Ali, Thalhah dan Zubair radhiyallahu anhum mereka sepakat untuk merundingkannya dengan khalifah dan meminta pada beliau agar mau dinaikkan gaji sekaligus tunjangannya sebagai kepala negara.
Namun para sahabat yang mulia itu mengurungkan niat mereka, karena mereka sama maklum mengenai urusan yang satu ini Khalifah Umar sangat sensitif dan gampang naik darah.
Maka berkata sahabat mulia Utsman :'' baiklah, kita selidiki kondisi beliau secara diam-diam''.
Maka pergilah mereka menemui putri khalifah yang juga istri Rasulullah yang mulia, Hafshah binti Umar radhiyallahu anhuma, mereka meminta kepada putri khalifah agar bersedia menyelidiki kondisi ayahnya.
Dengan rasa cemas, Hafshah menjumpai ayahnya kemudian berbicara secara lembut dan hati-hati.
''siapa yang mengutusmu kepada ayahmu untuk membicarakan hal ini?'' tanya khalifah
'' tidak seorang-pun ''. Kata Hafshah kuatir
'' apa iya? Tidak ada yg menyuruhku kesini?''. Selidik sang khalifah. ''kamu pasti dikirim oleh sekelompok orang yang seandainya ayah tau siapa mereka, pasti ayah tindak''. Sergah Umar
Khalifah yang shalih ini berkata kepada putrinya :'' kamu adalah istri Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, nah.. Berapa helaikah pakaian yang disediakannya untukmu?''.
'' dua helai''. Jawab Hafshah
''lalu makanan apa yang paling enak yang pernah dimakan oleh Rasulullah?''. Tanya Khalifah
''roti empuk yang terbuat dari tepung gandum dan diolesi dengan minyak samin''. Ujar Hafshah
'' kasur macam apa yang ada didalam rumahmu?''. Tanya Umar
'' kain tebal yang kami bentangkan di musim panas dan jika musim dingin kami bentangkan separohnya dan kami ambil separohnya untuk selimut ''.
'' hai anakku,, sampaikan kepada orang-orang yang menyuruhmu, bahwa perumpamaan ayah dengan kedua sahabat ayah yaitu Rasulullah dan Abu Bakar adalah seperti tiga orang sahabat yang menempuh satu jalan. Yang pertama telah lewat dengan membawa bekal dan telah sampai di rumahNya, lalu menyusul yang kedua yang juga menempuh jalan spt yang ditempuh oleh yang pertama dan iapun telah sampai di rumahNya. Maka tentang orang yang ketiga sekiranya ia menempuh jalan kedua sahabatnya, membawa bekal yang hak dan yang menjadi miliknya, maka ia akan berhasil menyusul keduanya, sebaliknya jika ia menyimpang atau tak mau menempuh jalan keduanya maka jangan harap ia akan menyusul kedua sahabatnya dan berjumpa dengan mereka''. Kata Umar.
'' bilang kepada mereka, jangan coba-coba menaikkan gaji dan tunjangan ayah''. Ancam Khalifah Umar..
Semoga Allah meridhai mu dan keluargamu ya amiral mukminin ..
Prihatin dengan kondisi sang khalifah beberapa sahabat berkumpul diantaranya Utsman, Ali, Thalhah dan Zubair radhiyallahu anhum mereka sepakat untuk merundingkannya dengan khalifah dan meminta pada beliau agar mau dinaikkan gaji sekaligus tunjangannya sebagai kepala negara.
Namun para sahabat yang mulia itu mengurungkan niat mereka, karena mereka sama maklum mengenai urusan yang satu ini Khalifah Umar sangat sensitif dan gampang naik darah.
Maka berkata sahabat mulia Utsman :'' baiklah, kita selidiki kondisi beliau secara diam-diam''.
Maka pergilah mereka menemui putri khalifah yang juga istri Rasulullah yang mulia, Hafshah binti Umar radhiyallahu anhuma, mereka meminta kepada putri khalifah agar bersedia menyelidiki kondisi ayahnya.
Dengan rasa cemas, Hafshah menjumpai ayahnya kemudian berbicara secara lembut dan hati-hati.
''siapa yang mengutusmu kepada ayahmu untuk membicarakan hal ini?'' tanya khalifah
'' tidak seorang-pun ''. Kata Hafshah kuatir
'' apa iya? Tidak ada yg menyuruhku kesini?''. Selidik sang khalifah. ''kamu pasti dikirim oleh sekelompok orang yang seandainya ayah tau siapa mereka, pasti ayah tindak''. Sergah Umar
Khalifah yang shalih ini berkata kepada putrinya :'' kamu adalah istri Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, nah.. Berapa helaikah pakaian yang disediakannya untukmu?''.
'' dua helai''. Jawab Hafshah
''lalu makanan apa yang paling enak yang pernah dimakan oleh Rasulullah?''. Tanya Khalifah
''roti empuk yang terbuat dari tepung gandum dan diolesi dengan minyak samin''. Ujar Hafshah
'' kasur macam apa yang ada didalam rumahmu?''. Tanya Umar
'' kain tebal yang kami bentangkan di musim panas dan jika musim dingin kami bentangkan separohnya dan kami ambil separohnya untuk selimut ''.
'' hai anakku,, sampaikan kepada orang-orang yang menyuruhmu, bahwa perumpamaan ayah dengan kedua sahabat ayah yaitu Rasulullah dan Abu Bakar adalah seperti tiga orang sahabat yang menempuh satu jalan. Yang pertama telah lewat dengan membawa bekal dan telah sampai di rumahNya, lalu menyusul yang kedua yang juga menempuh jalan spt yang ditempuh oleh yang pertama dan iapun telah sampai di rumahNya. Maka tentang orang yang ketiga sekiranya ia menempuh jalan kedua sahabatnya, membawa bekal yang hak dan yang menjadi miliknya, maka ia akan berhasil menyusul keduanya, sebaliknya jika ia menyimpang atau tak mau menempuh jalan keduanya maka jangan harap ia akan menyusul kedua sahabatnya dan berjumpa dengan mereka''. Kata Umar.
'' bilang kepada mereka, jangan coba-coba menaikkan gaji dan tunjangan ayah''. Ancam Khalifah Umar..
Semoga Allah meridhai mu dan keluargamu ya amiral mukminin ..
oleh : Ustadz Ibnu Hasan Aththobari
Posting Komentar