:: Bersabarlah Wahai Ibu, Waktumu Hanya Sebentar ::



Bersabarlah wahai ibu, jika anakmu mengujimu…
dengan rumah yang tak pernah rapi
dengan ocehannya yang bertanya berulang-ulang hal yang ia suka
dengan manjanya
dengan aktifnya ia berjalan ke sana ke mari yang harus kau kejar dengan peluh
dengan gaya tutup mulutnya dari masakan yang kau buat....

Bersabarlah wahai ibu....
dengan 'perlengkapan' perang anak berupa sendok dan gunungan tanah di terasmu
dengan robekan majalah yang bertebaran serpihannya dan selipan di antara sofamu

Dengan rasa percaya dirinya yang amat besar tak mau kau suapi walau belepotan
dengan pilah-pilihnya dia pada baju kesayanganya walau sudah kumal

Dengan seabreg rutinitas mengobrak-abrik susunan buku di dalam rak bukumu...

Bersabarlah wahai ibu....
jangan kau buat luka yang tak pernah kering dengan bentakanmu
jangan kau pupuskan harapannya dengan merendahkan percobaanya, walau hasilnya berantakan, karena kurang sabarnya kau melihat ia berlatih menyuapi dirinya

Jangan kau hambat perkembangan otaknya dengan ribuan larangan yang sebenarnya tak berbahaya bagi dirinya, hanya karena lelahnya kau rapikan peralatan percobaannya...
Bersabarlah wahai ibu....

Jangan kau paksakan didikan generasimu diturunkan padanya, yang sejatinya masanya dan masamu jauh berbeda, begitu pula kebutuhannya dan kebutuhanmu kala itu berbeda

Jangan kau tanyakan kenapa dan kenapa terus menerus ketika ia melakukan kesalahan, karrna sejatinya ia tak mengerti kesalahan yang ia perbuat

Berlemah lembutlah dalam menegur kelalaiannya...
bukankah kelembutan menghasilkan kebaikan?

Bersabarlah wahai ibu....
belajarlah tak mengenal lelah dalam tahapan perkembangannya.

Berjiwa besarlah wahai ibu, dalam menghadapi semua kekurangannya

Pecutlah semangat perbaikan akhlakmu yang kan menyelaraskan baiknya akhlak anakmu...

Luruskanlah dan perbaharuilah setiap niatmu dalam mendidik anak, yang kelak semoga mencetak generasi berikutnya menjadi lebih baik....
karena....

Tak terasa waktu bergulir amat cepat....
Putri manismu yang dulu selalu meminta digendong ke sana ke mari...
sampai - sampai memasakpun ia merajuk untuk digendong, karena penasarannya pada apa yang ada dalam kuali....

Tak terasa tau-tau ia sudah tumbuh dewasa dan menjadi seorang gadis yang tak bisa lagi kau gendong...
tak mau lagi kau ciumi dengan manja...

Tak memintamu lagi, untuk jalan-jalan sore, menatap daun-daun kekuningan dengan sepeda mininya lagi...

Tak bisa lagi kau ciumi wangi keringat di pagi harinya....
Ya! kini ia sudah jauuuhhh di depanmu....
Tak terasa waktu bergulir amat cepat....
Putra kecilmu yang dulu selalu meminta mainan baru
yang setiap pagi, seusai mandi, mengeluarkan pritilan robot robotan yang tak terbilang banyaknya di lantai ruang mainnya yang sudah kau rapikan....

Yang kadang merengek sesenggukan meminta main hujan-hujanan....

Yang dengan wajah 'sandiwara' nya memerankan jagoan kesukaannya sambil tertawa...

Kini....
Ia tak bisa lagi kau gendong...
Ia tak mau lagi kau ajak bermain kucing-kucingan...
Ia tak mampu lagi kau jewer telinganya, karena tak mendengar titahmu...

Kini ia sudah dewasa, suaranya sudah berat dan dadanya tegap....

Ukirlah masa indah mereka dengan segunung kesabaranmu, karena masa-masa indah itu hanya sebentar, sebagaimana sebentarnya matahari terbenam di waktu senja...

Posting Komentar

Recent

  • Untuk Banser: Ada Puluhan Juta Orang Siap Disebut Mayat
  • By Asyari Usman Ketika Hizbut Tahir Indonesia (HTI) dibubarkan tahun lalu ... read more
  • UJIAN Kejama'ahan @salimafillah . Dalam ujian kejama'ahan Bani Israil; ada yang ... read more
  • RASANYA PERBINCANGAN kita tentang syuro tidak akan lengkap tanpa membahas ... read more
  • Menepi bukan Pergi
  • MENEPI, BUKAN PERGI Oleh ustad Satria Hadilubis Kekecewaan Abu Dzhar Al ... read more
  • Muka Dua
  • BAHAYA ORANG BERMUKA DUA Nabi SAW mengecam orang yang bermuka dua sebagai orang ... read more
  • Ganjik Genap Jakarta
  • *Ganjil Genap DKI JKT* Berdasarkan Pergub DKI Jkt no. 106/2018 ditetapkan: 1.) ... read more
  • Pakai sendal di kuburan
  • BENARKAH DIHARAMKAN MEMAKAI SENDAL DI KUBURAN ?? Oleh : Abdullah Al ... read more
  • Ambisi Pribadi
  • *MEWASPADAI AMBISI PRIBADI* Dalam sejarah pergerakan Islam, di samping ... read more
  • KONSEP NALAR & LOGIKA KEKUASAAN ARAH BARU INDONESIA. **** Kita tidak bisa ... read more
  • Sari Wangi
  • *PELAJARAN SANGAT BERHARGA DARI BANGKRUTNYA SARI WANGI* Oleh : Jamil Azzaini ... read more
    Recent Posts Widget

    Arsip

    Entri yang Diunggulkan

    Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

    Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

    Hot in week

    Tayangan Laman

    item