Kampanye ISIS adalah bualan Barat dan Eropa

Keputusan sejumlah negara muslim untuk mengirim pasukan dan arsenal tempur ke Syria patut didukung.

Persoalan Syria tak bisa diselesaikan oleh ormas atau kelompok atau jamaah. Butuh institusi sekelas negara untuk menghentikan pembantaian yang sudah dijalankan Basyar Asad selama lima tahun. Butuh kekuatan besar untuk mengakhiri agresi militer Rusia dan Iran.


Saudi berjanji akan mengirim pasukan darat dalam jumlah 150 ribu pasukan. Itu belum termasuk pasukan-pasukan dari sejumlah negara muslim lainnya.

Hari ini diberitakan bahwa jet-jet tempur Saudi Arabia sudah mendarat di Turki sebagai bagian dari persiapan kampanye militer di Syria.

Secara mendadak juru bicara Iran mengatakan bahwa negaranya siap bekerjasama dengan Saudi Arabia dalam menyelesaikan masalah Syria.

Pernyataan juru bicara Iran itu mengisyaratkan bahwa masuknya Turki, Saudi Arabia, dan sejumlah negara muslim untuk melakukan operasi militer sama sekali tak memberikan keuntungan bagi Iran. Apalagi sudah hampir lima bulan Rusia turut membantu rejim Basyar Asad tetapi pasukan koalisi syiah dan komunis tetap tak bisa mengakhiri perlawanan para pejuang. Setiap hari diberitakan tentang ratusan pasukan rejim Asad yang tewas. Juga komandan-komandan pasukan Pengawal Revolusi Syiah yang menemui ajal. Bahkan sejumlah media menyebut bahwa pasukan Iran yang tewas angkanya sudah ribuan.

Perang darat yang diemban sejumlah negara muslim di Syria cukup penting. Melalui kampanye dan operasi militer tersebut akan dibuktikan bahwa ISIS adalah bualan negara-negara Barat dan Rusia. Selama ini mereka menjual ISIS ke publik sekadar untuk mendapat keuntungan politik dan ekonomi. Sehingga mereka tetap bisa mempertahankan hegomoni. Di sisi lain kampanye dan operasi militer itu adalah untuk mengakhiri rejim Asad. Serta menghentikan petualangan Persia di Dunia Arab.

Semoga Allah Ta'ala memberikan taufik kepada para kepala negara muslim, para panglima dan komandan pasukan, serta para pejuang. Dan menurunkan pertolongan dari atas langit untuk kemenangan mereka

sumber : Hafidin Achmad Luthfie