PEMIMPIN DENGAN VISI UKHRAWI

Muslim Cinta Jakarta ✊



Sultan Abdul Hamid II (1842-1918) adalah sultan ke-27 yang memerintah Turki Utsmani.
Saat itu, banyak wilayah di Eropa Timur, Timur Tengah dan Afrika merupakan bagian dari Khilafah Islamiyah Turki Utsmani.


Saat itu, negara- negara Barat dan Yahudi ingin meruntuhkan Turki Utsmani. Separatisme di berbagai wilayah, adanya campur tangan asing melalui proxynya di beberapa organisasi di Turki, juga merupakan tantangan berat yang dihadapi Sultan Abdul Hamid. Yahudi secara sistematis mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mendirikan Negara Zionis di Palestina. Ini juga merupakan tantangan berat kepada Sultan.

Theodor Hertzl, Pendiri Negara Zionis, pernah menawarkan khusus kepada Sultan 150 juta poundsterling. Hertzl juga menawarkan untuk membayar semua utang Turki Utsmani yang mencapai 33 juta poundsterling. Hertzl mau membangun kapal induk untuk Khilafah Utsmaniyah dengan biaya 120 juta Frank. Hertzl juga menawarkan pinjaman 5 juta Poundsterling tanpa bunga, dan menawarkan untuk membangun Universitas Utsmaniyah di Palestina.

Sultan menolak tegas semua tawaran itu. Sultan menyatakan: “Aku tidak akan melepaskan walaupun sejengkal tanah Palestina, karena ia bukan milikku. Tanah ini adalah hak umat Islam.” “Umat Islam telah berjihad demi tanah ini. Mereka telah menyiraminya dengan darah mereka.”

Sungguh Sultan tegas dan berwibawa. Sejarah telah mencatat sikap Sultan menjadi Inspirasi Abadi bagi para Pejuang Kebenaran.

Pemimpin Muslim harus banyak mengambil ‘Ibrah dari Para Pendahulu.
Kegemilangan dan Kejayaan umat Islam terdahulu terletak pada Pemimpinnya yang punya visi Ukhrawi.

‪#‎MuslimLebihBaik‬

Silahkan follow:
🐦 Twitter: @muslimlebihbaik
📷 Instagram: muslimlebihbaik
🌎 Facebook: muslim lebih baik⁠⁠