Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Konferensi Islam (OKI) - Jakarta Indonesia
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/03/konferensi-tingkat-tinggi-luar-biasa.html
Pidato Presiden Joko Widodo pada Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Konferensi Islam (OKI) menggetarkan. Dari mulai standing applause hingga jabatan dan pelukan hangat dari Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, dan juga peserta KTT LB dari berbagai negara berpenduduk mayoritas Muslim di dunia.
Headline surat kabar dunia pun menyorotinya. Terlebih media massa di kawasan Timur Tengah yg mengangkat pernyataan ajakan pemboikotan secara resmi pada event resmi Internasional oleh Indonesia sebagai gebrakan yg luar biasa.
Stigma bahwa Indonesia 'menjauh' sejak pergantian rezim dimana sekularis, liberalis dan kaum 'kiri' diberikan panggung dan eksistensi seakan pudar. Tak disangka bahwa pemerintah Indonesia berada di garda depan dalam memperjuangkan kaum Muslimin terutama di Palestina. Ajakan pemboikotan produk Israel ini berdampak hebat.
Sayangnya, tak perlu waktu menghitung bulan atau tahun. Cukup hitungan jam berselang hari saja. Bahkan para duta perjuangan kemerdekaan Palestina yg ikut serta pada KTT LB OKI pun beberapa masih ada di Jakarta. Semua tersontak kaget saat Sang Presiden melalui juru bicaranya meralat pernyataan resmi ajakan pemboikotan produk-produk Israel. Sosok yg tadinya dielu-elukan di dunia Islam kini dicibir.
Ada yg berkata pengecut, penakut dan banyak yg berkata pembohong. Salah seorang berkata, "Saya lebih respect kepada mereka yg terang-terangan mendukung Israel dan atau diam saja. Ketimbang memiliki seribu muka!".
Sebagai anak bangsa, mendengar Kepala Negaranya dicemooh tentunya malu luar biasa. Tapi apa boleh buat? Beliau sendiri yg dengan sadar mempermalukan dirinya.
Sekarang, selamat menikmati cemoohan dunia. Setelah cemoohan dari rakyatnya sendiri sudah biasa. Semoga engkau dipanjangkan usia dan diberlimpahkan hidayah-Nya. Amin.
#SelamatkanIndonesia
#LintasanPikiran
Headline surat kabar dunia pun menyorotinya. Terlebih media massa di kawasan Timur Tengah yg mengangkat pernyataan ajakan pemboikotan secara resmi pada event resmi Internasional oleh Indonesia sebagai gebrakan yg luar biasa.
Stigma bahwa Indonesia 'menjauh' sejak pergantian rezim dimana sekularis, liberalis dan kaum 'kiri' diberikan panggung dan eksistensi seakan pudar. Tak disangka bahwa pemerintah Indonesia berada di garda depan dalam memperjuangkan kaum Muslimin terutama di Palestina. Ajakan pemboikotan produk Israel ini berdampak hebat.
Sayangnya, tak perlu waktu menghitung bulan atau tahun. Cukup hitungan jam berselang hari saja. Bahkan para duta perjuangan kemerdekaan Palestina yg ikut serta pada KTT LB OKI pun beberapa masih ada di Jakarta. Semua tersontak kaget saat Sang Presiden melalui juru bicaranya meralat pernyataan resmi ajakan pemboikotan produk-produk Israel. Sosok yg tadinya dielu-elukan di dunia Islam kini dicibir.
Ada yg berkata pengecut, penakut dan banyak yg berkata pembohong. Salah seorang berkata, "Saya lebih respect kepada mereka yg terang-terangan mendukung Israel dan atau diam saja. Ketimbang memiliki seribu muka!".
Sebagai anak bangsa, mendengar Kepala Negaranya dicemooh tentunya malu luar biasa. Tapi apa boleh buat? Beliau sendiri yg dengan sadar mempermalukan dirinya.
Sekarang, selamat menikmati cemoohan dunia. Setelah cemoohan dari rakyatnya sendiri sudah biasa. Semoga engkau dipanjangkan usia dan diberlimpahkan hidayah-Nya. Amin.
#SelamatkanIndonesia
#LintasanPikiran
Posting Komentar