TIDAK ADA ISTILAH GAGAL DALAM HIDUP INI
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/03/tidak-ada-istilah-gagal-dalam-hidup-ini.html
Sering kita mendengar kata/istilah "GAGAL".
Misalnya : Jika seseorang berbisnis, lalu hasilnya tdk sesuai dg yg ditargetkan, atau tidak pulang modal, atau modalpun habis, atau bisa jg berhasil sesuai target, tapi ditipu partner sehingga tdk mendapatkan apa-apa kecualu hanya cape, habis waktu bertahun-tahun dan mungkin jg uang.
Maka dlm pandangan masyarakat secara umum, bbrp contoh kasus di atas pasti dianggap "GAGAL TOTAL". Apalagi kasus terakhir yaitu ditipu partner.
Benarkah demikian?
Dlm Islam tdk ada kata/istilah "GAGAL:. Knapa?
1. Semua yg terjadi tdk terlepas dari Kehendak Allah, termasuk kpn kita dpt rezki di dunia ini, brp jumlahnya dan kpn waktunya yg tepat, semuanya sesuai Kehendak Allah Ta'ala.
2. Sepanjang kita mnjlnkn aktivitas bisnis tsb dg cara yg benar/halal dan tdk melakukan kecuarangan dan kezaliman, pasti kita dpt ilmu, pengalaman dan network.
Maka ilmu, pengalaman dan network itu sesungguhnya adlh kekayaan pribadi kita yg tak ternilai harganya dan tdk dapat dicuri org lain. Dgn tiga perkara tersebut, kita bisa menciptakan peluang bisnis baru dan mengembabnkannya dengan sentuhan yg lbh apik dan manajemen yg lebih profesional sehingga lebih prospek serta lbh besar perolehannya, in syaa Allah..
Terkait kasus terakhir, ditipu partner, jangan khawatir. Pengadilan itu ada dua macam; di dunia dan akhirat. Jika di dunia kita gagal meraihnya, pasti di akhirat akan mendapatkannya tanpa kurang sedikitpun, dan bahkn bisa berlipat ganda karena Allah pasti hitung juga marginnya. Artinya, selama hak kita itu dipegang dan dimanfaatkan partner curang tersebut selama itu pula marginnya dihitung Allah.. Sebaliknya, kalau hak kita tersebut jatuh ke tangan kita di dunia, bisa saja sebagiannya digunakan utk hal-hal yg mubazir, atau bhkn pada yg haram, nauzubillahi min zalik. Tentu ini sehuah keurgian. Sbb itu, Allah Maha Tahu yg terbaik utk kita.. Tinggal kita ridho saja atas semua kepitusan-Nya utk kita..
Tapi jika hak kita dibawa mati oleh partner curang tersebut maka 100% plus marginnya akan kembali kepada kita di akhirat kelak. Fantastik bukan?
Jadi, apapun yg terjadi dalam hidup kita, bacalah dengan baik dan positive thinking pada Allah yg Maha Mengatur alam ini dengan ilmu dan hikmah-Nya.
Ingat!!! Hidup kita bkn hanya di dunia, tapi akan sampai ke akhirat yg abadi dan semua kita pasti ingin sukses di akhirat kelak, yakni masuk syurga.
Maka, ucapkanlah selamat tinggal pada kata "GAGAL/KEGAGALAN".
Yaa Rabb.. Anugerahkan pd kami sukses dunia dan akhirat versi agama-Mu; AL-ISLAM...
dari FB Ustadz
Misalnya : Jika seseorang berbisnis, lalu hasilnya tdk sesuai dg yg ditargetkan, atau tidak pulang modal, atau modalpun habis, atau bisa jg berhasil sesuai target, tapi ditipu partner sehingga tdk mendapatkan apa-apa kecualu hanya cape, habis waktu bertahun-tahun dan mungkin jg uang.
Maka dlm pandangan masyarakat secara umum, bbrp contoh kasus di atas pasti dianggap "GAGAL TOTAL". Apalagi kasus terakhir yaitu ditipu partner.
Benarkah demikian?
Dlm Islam tdk ada kata/istilah "GAGAL:. Knapa?
1. Semua yg terjadi tdk terlepas dari Kehendak Allah, termasuk kpn kita dpt rezki di dunia ini, brp jumlahnya dan kpn waktunya yg tepat, semuanya sesuai Kehendak Allah Ta'ala.
2. Sepanjang kita mnjlnkn aktivitas bisnis tsb dg cara yg benar/halal dan tdk melakukan kecuarangan dan kezaliman, pasti kita dpt ilmu, pengalaman dan network.
Maka ilmu, pengalaman dan network itu sesungguhnya adlh kekayaan pribadi kita yg tak ternilai harganya dan tdk dapat dicuri org lain. Dgn tiga perkara tersebut, kita bisa menciptakan peluang bisnis baru dan mengembabnkannya dengan sentuhan yg lbh apik dan manajemen yg lebih profesional sehingga lebih prospek serta lbh besar perolehannya, in syaa Allah..
Terkait kasus terakhir, ditipu partner, jangan khawatir. Pengadilan itu ada dua macam; di dunia dan akhirat. Jika di dunia kita gagal meraihnya, pasti di akhirat akan mendapatkannya tanpa kurang sedikitpun, dan bahkn bisa berlipat ganda karena Allah pasti hitung juga marginnya. Artinya, selama hak kita itu dipegang dan dimanfaatkan partner curang tersebut selama itu pula marginnya dihitung Allah.. Sebaliknya, kalau hak kita tersebut jatuh ke tangan kita di dunia, bisa saja sebagiannya digunakan utk hal-hal yg mubazir, atau bhkn pada yg haram, nauzubillahi min zalik. Tentu ini sehuah keurgian. Sbb itu, Allah Maha Tahu yg terbaik utk kita.. Tinggal kita ridho saja atas semua kepitusan-Nya utk kita..
Tapi jika hak kita dibawa mati oleh partner curang tersebut maka 100% plus marginnya akan kembali kepada kita di akhirat kelak. Fantastik bukan?
Jadi, apapun yg terjadi dalam hidup kita, bacalah dengan baik dan positive thinking pada Allah yg Maha Mengatur alam ini dengan ilmu dan hikmah-Nya.
Ingat!!! Hidup kita bkn hanya di dunia, tapi akan sampai ke akhirat yg abadi dan semua kita pasti ingin sukses di akhirat kelak, yakni masuk syurga.
Maka, ucapkanlah selamat tinggal pada kata "GAGAL/KEGAGALAN".
Yaa Rabb.. Anugerahkan pd kami sukses dunia dan akhirat versi agama-Mu; AL-ISLAM...
dari FB Ustadz
Posting Komentar