Meral Okay'a, Penulis Skenario Drama King Sulaiman Anti-Islam

By: Nandang Burhanudin
****
(1)
"Aku ingin dikremasi dan menyatu dengan air. Aku tak ingin dikuburkan, saat meninggal nanti."
(2)
Wasiat Meral Okay'a. Sosok penulis skenario drama King Sulaiman yang laris manis di Eropa dan kontroversial di Indonesia.
(3)
Menurut Dr. Raghib As-Sirjani, Meral Okay'a mengambil 99 % ide cerita King Sulaiman dari sejarawan Barat dan Orientalis.
(4)
Sama sekali tidak mengambil sumber sejarah dari sumber-sumber berbahasa Turki dan berbahasa Arab terpercaya.
(5)
Meral Okay'a sendiri lahir di Ankara tahun 1959. Seorang artis dan penulis yang tidak ada kaitannya dengan sejarah.
(6)
Ia tidak paham sejarah keluarga Utsmani. Terlebih menjadikan tulisan orientalis sebagai sumber, adalah kesalahan fatal.
(7)
Wajar. Bila seorang King Sulaiman direduksi menjadi sosok playboy. Dusta, distorsi sejarah, dan jauh dari fakta sebenarnya.
(8)
InsyaAllah, tentang King Sulaiman Al-Qanuni, akan dibuat tulisan tersendiri. Mengapa beliau teramat dibenci Eropa.
(9)
Sinetron Hareem Sulaiman, mendapat pengaduan lebih dari 75.000. Rakyat Turki marah. Komisi Penyiaran Turki melarang penyiarannya.
(10)
Bahkan sejak lama, Presiden Erdogan menegaskan, "Kita tidak memiliki nenek moyang seperti yang difilemkan dalam drama Hareem Sulaiman."
(11)
"Saya sendiri tak mengenali sosok Sulaiman Al-Qanuni, seperti dalam adegan drama. Al-Qanuni menghabiskan 30 tahun berkuasa untuk jihad dan menaklukkan Eropa. Saksi sejarah banyak mencatatnya."
(12)
Bahkan menurut seorang artis wanita yang terlibat dalam Drama King Sulaiman menegaskan. "Jelas. Drama Hareem Sultan membawa misi untuk merusak citra Khilafah Utsmaniyyah. Tolong nama saya dirahasiakan."
(13)
King Sulaiman setidaknya telah menjadi bensin pembakar semangat fitnah para pembenci Turki di era Erdogan. Syahwat namimahnya terpuaskan dengan adegan dan aurat drama King Sulaiman.
(14)
Wajar memang. Semua didanai kaum Liberalis-Sekularis-Islamphobia. Sebab drama King Sulaiman memang menjadi alat untuk mencuci otak, lalu membenci apapun dan siapapun yang berjuan untuk ISlam