SEBENARNYA APA YANG ADA DI BENAK PELAKU MAKSIAT?



Jawabannya?
Ibnul qoyyim -rahimahullah- di jaman dulu ternyata pernah melakukan penelusuran pola pikir yang dijangkiti pelaku maksiat.

Apa itu?

Beliau-rahimahullah-  bertutur:
"Tidaklah seorang hamba berani mengerjakan perkara yang haram kecuali lahir dari 2 pola pikir:

1. Buruk sangka dengan ALLAH.
Tanpa sadar ia berpikir jika dia taat kepada ALLAH, ALLAH tidak mampu memberikan kebaikan dari jalan yang halal (sehingga dia harus menempuh jalan yang haram untuk mendapatkannya).

Tragis, Brothers & Sisters..
Karena hal ini adalah puncak dari sebuah gunung kebodohan...

Dirinya berpikir ia akan bahagia dengan kemaksiatannya sedangkan ketaatan tidak akan mampu membuat dia bahagia, ketaatan seperti hidup dalam penjara yang penuh dengan belenggu dan aturan yang mencekik leher.

Dirinya menduga ia akan sukses dengan kemaksiatan dan akan gagal dengan ketaatan.

Bukankah ini su'uz zhan kepada ALLAH?!

Inilah sifat yang tidak bisa lepas dari benak seorang munafik dan pelaku kesyirikan.

‏﴿٦﴾ وَيُعَذِّبَ ٱلْمُنٰفِقِينَ وَٱلْمُنٰفِقٰتِ وَٱلْمُشْرِكِينَ وَٱلْمُشْرِكٰتِ ٱلظَّآنِّينَ بِٱللَّهِ ظَنَّ ٱلسَّوْءِ ۚ عَلَيْهِمْ دَآئِرَةُ ٱلسَّوْءِ ۖ وَغَضِبَ ٱللَّهُ عَلَيْهِمْ وَلَعَنَهُمْ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَ ۖ وَسَآءَتْ مَصِيرًا

(6) dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali.

(QS. Al-Fath (48) : 6)

2. Dia tahu tentang buruknya dosa dan dia pun tahu barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena ALLAH niscaya ALLAH akan ganti dengan yang lebih baik, hanya saja syahwatnya lebih dominan dan mengalahkan akal sehat dan kesabarannya.

‏﴿٢٣﴾ أَفَرَءَيْتَ مَنِ ٱتَّخَذَ إِلٰهَهُۥ هَوَىٰهُ وَأَضَلَّهُ ٱللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِۦ وَقَلْبِهِۦ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِۦ غِشٰوَةً فَمَن يَهْدِيهِ مِنۢ بَعْدِ ٱللَّهِ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

(23) Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai sesembahannya dan Allah sesatkan dia sedangkan dia berilmu dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kalian tidak mengambil pelajaran?

(QS. Al-Jaatsiyah (45): 23)

Semoga ALLAH menjaga kita semua dari 2 penyakit ini. Aamiin.

Referensi:
Al Fawaid hal. 47 dengan penambahan dan perubahan redaksi.

✏ Ust. Muhammad Nuzul Dzikry

Related

Ust. Muhammad Nuzul Dzikry 4308052707441849117

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item