Poin2 ringkasan dari Ust Mustafa Nahrawardaya (Pengamat Terorisme/PP Muhammadiyah) @masjid jogokaryan, Jogja
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/04/poin2-ringkasan-dari-ust-mustafa.html
Poin2 ringkasan dari Ust Mustafa Nahrawardaya (Pengamat Terorisme/PP Muhammadiyah) @masjid jogokaryan, Jogja.
✅ Dari 10 WNI yang ditangkap di Turki karna mau membawa bantuan ke Syiria dan Turki. Saya salah satunya.
✅ Ini indikadi bahwa negri negri Islam diadu domba, daya dikirim Indonesia, tapi ditangkap densus Turki. Kita diadu domba.
✅ Misal, ada orang Uygur mati di Poso, ada orang asing lainnya. Mereka siapa yang bawa ke sini? kapan masuk?
✅ Siapa yang merekam santoso nymplung di danau di Poso?
✅ Kasus lain, ada orang yang menggiring laskar ke Aceh, lalu diberikan senjata, lalu direkam oleh Sofyan Sauri. Semua laskar itu sekarang sudah mati diburu aparat.
✅Siapa Sofyan Sauri? dia mengaku mantan Brimob. Senjata yang dia kasikan itu nilainya 400juta. Dari mana?. Bahkan laskar laskar lugu itu dilatih tembak di Brimob. Janjinya, akan dikirim ke Palestina untuk melawan Israel, mereka mau saja, dan akhirnya masuk jebakan.
✅ Jika ditanya adakah intel yang Islam? saya tidak bisa jawab. Tapi jika ditanya adakah densus yang Islam? saya ragu apakah ada. Mengingat kejamnya mereka pada aktivis Islam
✅ Saya sudah meneliti teroris sjak lama. Saya tanya wartawan apakah memang ada 'baku tembak'? dia bilang tidak. Sya tanya ke ortu apakah anaknya yang disebut media baku tembak memang baku tembak? Kata ortunya, tidak ada!
✅ Kenapa mereka tidak bialng wartawan? Karna mereka sudah ttd surat pernyataan bahwa nggak boleh ngomong ke wartawan. Padahal anaknya ditembak lagi solat. Masih ada potongan daging kepalanya di pojok ruangan.
✅ Sumber info soal terorisme hanya dari satu sumber, Humas.
✅ Kasus Siyono akhirnya memecah kediaman ini. Wartawan mainstrim mulai berani menulis dari sudut pandang korban densus dan keluarganya.
✅ Pak Din pernah diceramahi 2 jam oleh ketua BNPT. pak Din cuma bilang "Sudah?". kepala BNPT menawarkan duit untuk deradikalisasi.
✅ Jawab beliau, " mohon maaf, Muhammadiyah menolak ini. Silakan pulang". Kami sudah deradikalisasi sebelum Indonesia merdeka. Jika ada kader yang radikal, pasti disusupi.
✅ Di Kebayoran Baru, ada ssorang bernama N. Suatu ketika, ia dihubungi oleh sseorang mengaku brnama Bashir, dia ngomong dgn bahasa "akhi... afwan, ana" .. Setahun dia didekati.
✅ Setelah setahun, akhirnya mau temu darat. Tiba tiba malam idul Adha, rumahnya digerebek densus. Ada alat bukti yang lengkap, dari mesiu hingga manual rakitan.
✅ Basyir ikutan ditangkap, tapi ketika jumpa pers, Basyir tidak disebut. Dasar orang kampung, mereka tidak curiga.
✅ Basyir, tiba tiba menghilang.....
✅ Polisi malah nanya, "siapa Basyir?"
✅ Kasus Sofyan Sauri pun sama. Sekarang dia sudah bebas. Yang jual senjata dihukum ringan. Tapi 25 Laskar yang diperangkap itu, diburu hingga liang lahat. Mati semua
✅ Kenapa bisa terjadi? Karna kita diam, terus terusan diam.
✅ TV pun sudah diatur, agar narasumber yang memihak mereka yang dizhalimi tidak diundang. Media mainstrim sudah diatur
✅Lalu ada media media online abal abal, isinya sangat radikal. Agar semua media Islam digeneralisir semua radikal dan ditutup
✅ Muhammadiyah menolak program deradikalisasi, karna cenderung proyek.
✅ Densus sudah punya dana 1,9 Triliun. Dari pajak kita juga. Tapi peruntukannya tidak diaudit.
✅Kasus Siyono ini adalah the point of no return. Tidak bisa mundur lagi.
✅ Maka Muhammadiyah konsentrasi dulu ke otopsi. Kita hati hati pada provokasi.
✅ Sudah ada 121 yang meninggal di luar pengadilan. Siyono salah satunya, alasan yang diberikan Polri sangat konyol.
✅ Demi Allah, kasus ini adalah tabir pembuka. Tidak ada kesalahan yang bisa ditutupi terus.
✅ Tuntutan Muhammadiyah jelas, Densus 88 dan BNPT diaudit. Termasuk yang untuk menutup mulut keluarga Siyono.
✅Maka kita harus brsatu mrapatkan barisan. Tahun 1884, ada ahli yang menyatakan, selama umat Islam masih
1. Masih berkumpul di Kakbah
2. Khilafah masih ada.. ini sudah tumbang 1924.
3. Kebangkitan umat Islam lewat gerakan kebangkitan di setiap sudut dunia Islam
✅ Maka, Mekah dibuat tidak aman. Dengan destabilisasi Tim Teng. Atau kecelakaan ketika Haji. Selain itu, travel Umrah pun mulai diawasi dengan fitnah terorisme ke Syiria
✅ Beragam lagi dilakukan untuk menghambat kebangkitan peradaban Islam. Yang utama adalah demonisasi Islam, agar non Muslim takut pada Islam, dan menolak dipimpin olehnya.
✅ Kita juga harus faham bahwa kita hanya korban proxy war pabrik senjata. 50% lebih senjata ke Tim Teng, sisanya ke negara kecil yang konflik.
✅ Kita punya Allah. Kita berdoa pada-Nya. Tapi doa yang maqbul tentu jika para pendoanya hatinya bening. Maka mulailah dari sini, mari mulai dari tazkiyah nufus.
✅ Islam akan tetap jaya! Jadikan generasi kita penegaknya. (Lindungi mereka dari perangkap isu radikalisme dan terorisme, ajarkan agama yang benar agar tidak mau diperalat mereka yang memancing jadi radikal seperti kasus Sofyan Sauri dan si N di atas___peringkas)
Tambahan ustad Muin
✅ Jihad adalah membela Islam ketika teraniaya, dan memajukannya ketika sudah jaya agar terjaga maqashid syariah. Salah satunya menjaga nyawa.
✅ Aksi seperti di Sarinah, tentu bukan jihad. Aksi di Brussel pun bukan. Sebab dampaknya justru merugikan umat Islam.
✅ Perjanjian Hudaibiyah adalah kemenangan yang nyata. Islam tersebar lewat kedamaian.
✅ Maka marilah beraksi dengan berdasarkan ilmu.
✅ Jihad kita sekarang adalah membongkar kezhaliman di belakang densus 88.
Wallahu a'lam Allahu Akbar...
Diringkas oleh Ayub, S.Pd.I (Aktivis Muhammadiyah)
✅ Dari 10 WNI yang ditangkap di Turki karna mau membawa bantuan ke Syiria dan Turki. Saya salah satunya.
✅ Ini indikadi bahwa negri negri Islam diadu domba, daya dikirim Indonesia, tapi ditangkap densus Turki. Kita diadu domba.
✅ Misal, ada orang Uygur mati di Poso, ada orang asing lainnya. Mereka siapa yang bawa ke sini? kapan masuk?
✅ Siapa yang merekam santoso nymplung di danau di Poso?
✅ Kasus lain, ada orang yang menggiring laskar ke Aceh, lalu diberikan senjata, lalu direkam oleh Sofyan Sauri. Semua laskar itu sekarang sudah mati diburu aparat.
✅Siapa Sofyan Sauri? dia mengaku mantan Brimob. Senjata yang dia kasikan itu nilainya 400juta. Dari mana?. Bahkan laskar laskar lugu itu dilatih tembak di Brimob. Janjinya, akan dikirim ke Palestina untuk melawan Israel, mereka mau saja, dan akhirnya masuk jebakan.
✅ Jika ditanya adakah intel yang Islam? saya tidak bisa jawab. Tapi jika ditanya adakah densus yang Islam? saya ragu apakah ada. Mengingat kejamnya mereka pada aktivis Islam
✅ Saya sudah meneliti teroris sjak lama. Saya tanya wartawan apakah memang ada 'baku tembak'? dia bilang tidak. Sya tanya ke ortu apakah anaknya yang disebut media baku tembak memang baku tembak? Kata ortunya, tidak ada!
✅ Kenapa mereka tidak bialng wartawan? Karna mereka sudah ttd surat pernyataan bahwa nggak boleh ngomong ke wartawan. Padahal anaknya ditembak lagi solat. Masih ada potongan daging kepalanya di pojok ruangan.
✅ Sumber info soal terorisme hanya dari satu sumber, Humas.
✅ Kasus Siyono akhirnya memecah kediaman ini. Wartawan mainstrim mulai berani menulis dari sudut pandang korban densus dan keluarganya.
✅ Pak Din pernah diceramahi 2 jam oleh ketua BNPT. pak Din cuma bilang "Sudah?". kepala BNPT menawarkan duit untuk deradikalisasi.
✅ Jawab beliau, " mohon maaf, Muhammadiyah menolak ini. Silakan pulang". Kami sudah deradikalisasi sebelum Indonesia merdeka. Jika ada kader yang radikal, pasti disusupi.
✅ Di Kebayoran Baru, ada ssorang bernama N. Suatu ketika, ia dihubungi oleh sseorang mengaku brnama Bashir, dia ngomong dgn bahasa "akhi... afwan, ana" .. Setahun dia didekati.
✅ Setelah setahun, akhirnya mau temu darat. Tiba tiba malam idul Adha, rumahnya digerebek densus. Ada alat bukti yang lengkap, dari mesiu hingga manual rakitan.
✅ Basyir ikutan ditangkap, tapi ketika jumpa pers, Basyir tidak disebut. Dasar orang kampung, mereka tidak curiga.
✅ Basyir, tiba tiba menghilang.....
✅ Polisi malah nanya, "siapa Basyir?"
✅ Kasus Sofyan Sauri pun sama. Sekarang dia sudah bebas. Yang jual senjata dihukum ringan. Tapi 25 Laskar yang diperangkap itu, diburu hingga liang lahat. Mati semua
✅ Kenapa bisa terjadi? Karna kita diam, terus terusan diam.
✅ TV pun sudah diatur, agar narasumber yang memihak mereka yang dizhalimi tidak diundang. Media mainstrim sudah diatur
✅Lalu ada media media online abal abal, isinya sangat radikal. Agar semua media Islam digeneralisir semua radikal dan ditutup
✅ Muhammadiyah menolak program deradikalisasi, karna cenderung proyek.
✅ Densus sudah punya dana 1,9 Triliun. Dari pajak kita juga. Tapi peruntukannya tidak diaudit.
✅Kasus Siyono ini adalah the point of no return. Tidak bisa mundur lagi.
✅ Maka Muhammadiyah konsentrasi dulu ke otopsi. Kita hati hati pada provokasi.
✅ Sudah ada 121 yang meninggal di luar pengadilan. Siyono salah satunya, alasan yang diberikan Polri sangat konyol.
✅ Demi Allah, kasus ini adalah tabir pembuka. Tidak ada kesalahan yang bisa ditutupi terus.
✅ Tuntutan Muhammadiyah jelas, Densus 88 dan BNPT diaudit. Termasuk yang untuk menutup mulut keluarga Siyono.
✅Maka kita harus brsatu mrapatkan barisan. Tahun 1884, ada ahli yang menyatakan, selama umat Islam masih
1. Masih berkumpul di Kakbah
2. Khilafah masih ada.. ini sudah tumbang 1924.
3. Kebangkitan umat Islam lewat gerakan kebangkitan di setiap sudut dunia Islam
✅ Maka, Mekah dibuat tidak aman. Dengan destabilisasi Tim Teng. Atau kecelakaan ketika Haji. Selain itu, travel Umrah pun mulai diawasi dengan fitnah terorisme ke Syiria
✅ Beragam lagi dilakukan untuk menghambat kebangkitan peradaban Islam. Yang utama adalah demonisasi Islam, agar non Muslim takut pada Islam, dan menolak dipimpin olehnya.
✅ Kita juga harus faham bahwa kita hanya korban proxy war pabrik senjata. 50% lebih senjata ke Tim Teng, sisanya ke negara kecil yang konflik.
✅ Kita punya Allah. Kita berdoa pada-Nya. Tapi doa yang maqbul tentu jika para pendoanya hatinya bening. Maka mulailah dari sini, mari mulai dari tazkiyah nufus.
✅ Islam akan tetap jaya! Jadikan generasi kita penegaknya. (Lindungi mereka dari perangkap isu radikalisme dan terorisme, ajarkan agama yang benar agar tidak mau diperalat mereka yang memancing jadi radikal seperti kasus Sofyan Sauri dan si N di atas___peringkas)
Tambahan ustad Muin
✅ Jihad adalah membela Islam ketika teraniaya, dan memajukannya ketika sudah jaya agar terjaga maqashid syariah. Salah satunya menjaga nyawa.
✅ Aksi seperti di Sarinah, tentu bukan jihad. Aksi di Brussel pun bukan. Sebab dampaknya justru merugikan umat Islam.
✅ Perjanjian Hudaibiyah adalah kemenangan yang nyata. Islam tersebar lewat kedamaian.
✅ Maka marilah beraksi dengan berdasarkan ilmu.
✅ Jihad kita sekarang adalah membongkar kezhaliman di belakang densus 88.
Wallahu a'lam Allahu Akbar...
Diringkas oleh Ayub, S.Pd.I (Aktivis Muhammadiyah)
Posting Komentar