Kristen dan Kiai yang Yahudi
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/04/kristen-dan-kiai-yang-yahudi.html
By: Nandang Burhanudin
*****
Jamak diketahui. Ajaran Kristen memudahkan pengampunan atas dosa pemeluknya. Asalkan mampu membayar sesuai kadar dosanya. Surga diperjualbelikan. Gereja dan keuskupan menjadi kaya raya.
Alkisah. Ada seorang Yahudi yang iri hati dengan hitungan materi yang digondol kaum pendeta Kristen. Ia pun menyambangi pendeta Kristen.
"Tuan pendeta. Nampaknya pemeluk Kristen mudah sekali mendapatkan surga. Bahkan bisa dibeli sejak di dunia", ujarnya.
"Ya. Tentu saja. Di Yahudi juga ada kan. Ratapan di tembok ratapan", tegasnya.
"Kalau gitu. Saya mau beli neraka. Tolong berapa harganya khusus buat saya." Ia pun dapat harga neraka dengan diakom tinggi.
Terjadilah transaksi. Deal harga. Singkat cerita si Yahudi sukses membeli neraka. Ia lalu keliling menemui pemeluk-pemeluk Kristen. Ia berujar, "Saya telah membeli neraka. Lalu untuk apa lagi kalian membeli surga. Toch neraka sudah aku kuasai."
Akhirnya. Pemeluk Kristen yang meminta pengampunan dosa mulai surut. Pemasukan gereja pun berkurang. Setelah dievaluasi. Penyebabnya adalah si Yahudi. Pihak pendeta rapat. Lalu diputuskan untuk membeli neraka dari Si Yahudi.
"Eiit...nanti dulu. Saya mau menjual kembali neraka. Tapi dengan harga tinggi. Mau?" pinta si Yahudi.
Apa hendak dikata. Pihak pendeta pun membeli neraka kembali dari si Yahudi dengan harga supermahal. Jadilah si Yahudi untung 2 hal:
1. Materi berlimpah.
2. Menyesatkan Kristen dengan berlipat kesesatan. Hingga hari ini.
*****
Hikmah di atas mengajarkan kita, bahwa ada upaya dari Yahudi Kristen dan Kristen Yahudi untuk menyesatkan umat Islam, seperti sesatnya Kristen.
Sosok Yahudi Kristen yang disambut shalawat Badar, diciumi tangannya oleh kaum santri, masuk masjid memberi nasihat. Semua memberi sinyal: ia telah membeli hidayah yang teramat mahal, hidayah shirathal mustaqim yang khusus bagi umat Islam.
Sinyal lainnya, ia memberitahukan bahwa dirinya telah sukses menciptakan boneka Kiai yang pola fikir dan perilakunya mirip pendeta Kristen yang memperdagangkan surga dan neraka. Mirisnya, semua dijual dengan harga murah meriah.
Lalu apa yang akan dilakukan ai Kristen Yahudi dan Yahudi kristen. Ia akan terus berkampanye dan tampil percaya diri, menghipnotis kalangan awam umat Islam. Toch ia lebih dari Kiai yang hanya pandai ceramah. Sebab ia berceramah, tapi siap membangunkan pesantren dan masjid berapapun nilainya.
Tentu setelah ia mendapat sinyal dari Shimon Peres. Sayang umat Islam yang sadar, dituduh Wahabi.
*****
Jamak diketahui. Ajaran Kristen memudahkan pengampunan atas dosa pemeluknya. Asalkan mampu membayar sesuai kadar dosanya. Surga diperjualbelikan. Gereja dan keuskupan menjadi kaya raya.
Alkisah. Ada seorang Yahudi yang iri hati dengan hitungan materi yang digondol kaum pendeta Kristen. Ia pun menyambangi pendeta Kristen.
"Tuan pendeta. Nampaknya pemeluk Kristen mudah sekali mendapatkan surga. Bahkan bisa dibeli sejak di dunia", ujarnya.
"Ya. Tentu saja. Di Yahudi juga ada kan. Ratapan di tembok ratapan", tegasnya.
"Kalau gitu. Saya mau beli neraka. Tolong berapa harganya khusus buat saya." Ia pun dapat harga neraka dengan diakom tinggi.
Terjadilah transaksi. Deal harga. Singkat cerita si Yahudi sukses membeli neraka. Ia lalu keliling menemui pemeluk-pemeluk Kristen. Ia berujar, "Saya telah membeli neraka. Lalu untuk apa lagi kalian membeli surga. Toch neraka sudah aku kuasai."
Akhirnya. Pemeluk Kristen yang meminta pengampunan dosa mulai surut. Pemasukan gereja pun berkurang. Setelah dievaluasi. Penyebabnya adalah si Yahudi. Pihak pendeta rapat. Lalu diputuskan untuk membeli neraka dari Si Yahudi.
"Eiit...nanti dulu. Saya mau menjual kembali neraka. Tapi dengan harga tinggi. Mau?" pinta si Yahudi.
Apa hendak dikata. Pihak pendeta pun membeli neraka kembali dari si Yahudi dengan harga supermahal. Jadilah si Yahudi untung 2 hal:
1. Materi berlimpah.
2. Menyesatkan Kristen dengan berlipat kesesatan. Hingga hari ini.
*****
Hikmah di atas mengajarkan kita, bahwa ada upaya dari Yahudi Kristen dan Kristen Yahudi untuk menyesatkan umat Islam, seperti sesatnya Kristen.
Sosok Yahudi Kristen yang disambut shalawat Badar, diciumi tangannya oleh kaum santri, masuk masjid memberi nasihat. Semua memberi sinyal: ia telah membeli hidayah yang teramat mahal, hidayah shirathal mustaqim yang khusus bagi umat Islam.
Sinyal lainnya, ia memberitahukan bahwa dirinya telah sukses menciptakan boneka Kiai yang pola fikir dan perilakunya mirip pendeta Kristen yang memperdagangkan surga dan neraka. Mirisnya, semua dijual dengan harga murah meriah.
Lalu apa yang akan dilakukan ai Kristen Yahudi dan Yahudi kristen. Ia akan terus berkampanye dan tampil percaya diri, menghipnotis kalangan awam umat Islam. Toch ia lebih dari Kiai yang hanya pandai ceramah. Sebab ia berceramah, tapi siap membangunkan pesantren dan masjid berapapun nilainya.
Tentu setelah ia mendapat sinyal dari Shimon Peres. Sayang umat Islam yang sadar, dituduh Wahabi.
Posting Komentar