Mohon Doa Bagi Kesembuhan Ustadz Mashadi
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/04/mohon-doa-bagi-kesembuhan-ustadz-mashadi.html
Hari ini selasa 5 april 2016 adalah hari kami ijtima untuk mengkaji ilmu, mendiskusikan masalah-masalah umat, dan memproyeksikan perkembangan dakwah kedepan.
Ustadz Mashadi dalam usianya yang ke 60 tahun masih semangat dan rajin datang di majelis. Dari Depok ke Jaktim beliau sering naik motor sendiri. Kadang kala beliau naik KRL yang penuh sesak. Bahkan selama sebulan ini beliau pergi pulang Depok-Bandung untuk memberikan kajian dakwah dan membimbing pemuda-pemuda agar menjadi mujahid-mujahid dakwah. Berangkat dari Depok siang dan pulang dari bandung malam hari. Sampai di rumah bisa diatas jam 24.00.
Sungguh sebagai orang tua beliau memilik semangat berislam dan berjuang lebih besar daripada kebanyakan pemuda-pemuda jaman sekarang. Dengan kondisi menderita diabetes dan usia yang mulai tua beliau pantang tidak memperhatikan urusan agama dan umat sekalipun harus pergi jauh ke Bengkulu, Solo dll.
Sejak jaman orde lama, orde baru, dan order reformasi beliau tidak berubah. Beliau sangat cinta pada agama dan sangat peduli pada umat. Beliau tetap istiqamah memegang prinsip hidup dan perjuangan.
Tak ada yang lebih mengelisahkan Ustadz Mashadi daripada urusan agama dan umat. Karena agama dan umat beliau pernah terlibat membantu jihad Afghanistan dan Bosnia.
Ustadz Mashadi telah mengalami pasang surut dalam perjuangan. Tetapi yang jelas beliau adalah daiyah yang berdakwah sesuai metode dakwah Ikhwan. Beliau konsisten. Dan karena alasan itulah Ustadz Mashadi mengundurkan diri dari PKS.
Ustadz Mashadi mungkin keras. Mungkin beliau pernah marah pada PKS. Tetapi alhamdulillah beliau keras dan marah karena melihat agama dipermainkan, dakwah dijungkirbalikkan, generasi mudah dibelokkan orientasi hidupnya, dan perjuangan telah dikotori ambisi dunia.
Namun dalam dua tahun ini beliau menjadi lebih sabar. Beliau sudah tak marah lagi sebagaimana sebelumnya pernah menyatakan agar PKS dibubarkan. Kalau kami menyebut dan mengingatkan pernyataannya itu terlihat beliau tertawa getir dan sedih. Meski begitu beliau tak menutup diri untuk memberi nasehat dan masukan yang baik pada teman-teman seperjuangannya dahulu. Beliau juga selalu berharap yang baik bagi partai dakwah tersebut. Tetapi dalam waktu yang sama beliau terus berdakwah, mentarbiyah, melakukan amar makruf nahi munkar, dan memberikan konstribusi posisi bagi umat.
Sekarang Ustadz Mashadi tengah sakit. Dan di rawat di RS PON Cawang, Jaktim. Saya atas nama MPMI mohon doa dari para ikhwah sekalian. Dan berikanlah maaf bila beliau pernah punya salah sehingga membantu meringankan sakit beliau. Semoga beliau cepat sembuh. Dan bisa berdakwah dan berjuang kembali bersama kita.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakaatuh
Hafidin Achmad Luthfie
Ustadz Mashadi dalam usianya yang ke 60 tahun masih semangat dan rajin datang di majelis. Dari Depok ke Jaktim beliau sering naik motor sendiri. Kadang kala beliau naik KRL yang penuh sesak. Bahkan selama sebulan ini beliau pergi pulang Depok-Bandung untuk memberikan kajian dakwah dan membimbing pemuda-pemuda agar menjadi mujahid-mujahid dakwah. Berangkat dari Depok siang dan pulang dari bandung malam hari. Sampai di rumah bisa diatas jam 24.00.
Sungguh sebagai orang tua beliau memilik semangat berislam dan berjuang lebih besar daripada kebanyakan pemuda-pemuda jaman sekarang. Dengan kondisi menderita diabetes dan usia yang mulai tua beliau pantang tidak memperhatikan urusan agama dan umat sekalipun harus pergi jauh ke Bengkulu, Solo dll.
Sejak jaman orde lama, orde baru, dan order reformasi beliau tidak berubah. Beliau sangat cinta pada agama dan sangat peduli pada umat. Beliau tetap istiqamah memegang prinsip hidup dan perjuangan.
Tak ada yang lebih mengelisahkan Ustadz Mashadi daripada urusan agama dan umat. Karena agama dan umat beliau pernah terlibat membantu jihad Afghanistan dan Bosnia.
Ustadz Mashadi telah mengalami pasang surut dalam perjuangan. Tetapi yang jelas beliau adalah daiyah yang berdakwah sesuai metode dakwah Ikhwan. Beliau konsisten. Dan karena alasan itulah Ustadz Mashadi mengundurkan diri dari PKS.
Ustadz Mashadi mungkin keras. Mungkin beliau pernah marah pada PKS. Tetapi alhamdulillah beliau keras dan marah karena melihat agama dipermainkan, dakwah dijungkirbalikkan, generasi mudah dibelokkan orientasi hidupnya, dan perjuangan telah dikotori ambisi dunia.
Namun dalam dua tahun ini beliau menjadi lebih sabar. Beliau sudah tak marah lagi sebagaimana sebelumnya pernah menyatakan agar PKS dibubarkan. Kalau kami menyebut dan mengingatkan pernyataannya itu terlihat beliau tertawa getir dan sedih. Meski begitu beliau tak menutup diri untuk memberi nasehat dan masukan yang baik pada teman-teman seperjuangannya dahulu. Beliau juga selalu berharap yang baik bagi partai dakwah tersebut. Tetapi dalam waktu yang sama beliau terus berdakwah, mentarbiyah, melakukan amar makruf nahi munkar, dan memberikan konstribusi posisi bagi umat.
Sekarang Ustadz Mashadi tengah sakit. Dan di rawat di RS PON Cawang, Jaktim. Saya atas nama MPMI mohon doa dari para ikhwah sekalian. Dan berikanlah maaf bila beliau pernah punya salah sehingga membantu meringankan sakit beliau. Semoga beliau cepat sembuh. Dan bisa berdakwah dan berjuang kembali bersama kita.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakaatuh
Hafidin Achmad Luthfie
Posting Komentar