SAUDI OH SAUDI..


Ba'da isya Sebuah sedan mercy mewah mengkilat berhenti di depan musholla depan asrama kami. Tak lama turun seorang pria bertubuh tambun dengan janggut ala syaikh, memakai jubah dan sorban khas Saudi turun dari mobil.

Dengan senyum ramah dia menyapa "Assalamu alaikum" lantas masuk musholla menunaikan sholat. Hebatnya lagi dia sholat dengan meninggalkan mobilnya dalam keadaan hidup dan pintu tidak dikunci. Sedan Mercedes ini lho.. !!!


Cerita lain adalah selepas gajian, ATM dekat asrama selalu full antrian pekerja yang narik uang. Maklumlah gaji langsung ditransfer ke rekening. Dan ATM ini satu2nya yang terdekat dari kediaman.
Tak ingin berAntri ria. Saya selalu ke ATM saat sedang sepi. Kadang ke sana saat jam 1.30 malam. Alhamdulillah tak pernah ada jambret, yang ngikutin pun nihil.

Mobil terparkir tanpa mematikan mesin. Kenapa tidak hilang??
Ke ATM larut malam tanpa perlu merasa khawatir. Kok bisa??
Jawabannya karena Saudi berusaha menerapkan syariah Islam.

Dan dengan alasan itu media yang dikuasai yahudi, liberal dan syiah berlomba membuat berita miring tentang pemerintahan yang dipimpin Raja Salman ini.
Bandingkan dengan negara kita. Jangan kata mercy yang ditinggal dengan mesin hidup, diatas motor saja kita dibegal sama remaja ingusan. Kalo ada jalan yang aman dari begal mungkin cuma jalan ke Wc dan jalan ke hatimu.

Kemana rasa aman yang ditimbulkan penerapan hukum di negara kita?
Dari dulu berita miring tentang "the land with two holy mosque" di dominasi tentang penyiksaan TKI dan hukuman mati. Tahukah anda berapa angka kejadiannya? Kurang dari 1 %. Itupun disumbang tida hanya saudi tapi juga hongkong, malaysia dan taiwan.

Tapi inilah yang di blow up media. Kenapa media tidak pernah mengangkat cerita kesuksesan TKI profesional yang bekrja di luar negeri? Media tanah air mengidap penyakit negativisme.

 Hal negatiflah yang layak diberitakan demi mengejar rating sesaat. Menghasilkan pemirsa yang juga "thinking negatively".

Maka ketika tragedi mina mencuat. Media punya peluru ampuh menyerang negara terbesar di jazirah arab ini. Seakan2 Saudi lalai dalam memberikan pelayanan kepada para jamaah haji.
Konyolnya bahkan menyertakan video tahun 2012 lantas menyalahkan putra mahkota sebagai biang insiden tragedi Mina.

Lupa kasus konser yang tak jarang memakan korban jiwa. Amnesia kasus pembagian zakat yang merenggut nyawa. Dan sekarang bagaimana kabarnya kabut asap yang menyelimuti sumatera dan kalimantan?

Ekspor CO2 sampe negara jiran. Mempermalukan martabat bangsa di mata para tetangga. SHAME ON YOU.

Kami tidak ingin berspekulasi tentang kejadian dekat lokasi jamarat.
Oleh Misbahuddin Azis

Related

Arab Saudi 4214235253642466144

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item