Perang Fijar - Seri Sirah Nabawiyah
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/11/perang-fijar-seri-sirah-nabawiyah.html
Dari Grup OneDayOneSirah * 2 Maret 2015
Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh...
Semoga Allaah memberikan keberkahan, rahmat, perlindungan, kasih sayang dan ridhoNya kepada kita semua...aamiiin Allaahumma aamiiin
Hari ini kita membahas perang di zaman Nabi Muhammad mudah sebelum menjadi Nabi dan Rasul, yuks kita simak kisahnya.
BismillaahirRahmaanirRahiim
Perang Fijar
Saudaraku, sebagai seorang remaja yang tumbuh di lingkungan Jazirah Arab, Muhammad juga mengalami peperangan. Perang itu disebut Perang Fijar. Saat peperangan dimulai, umur Muhammad memasuki lima belas tahun.
Perang itu sendiri disebabkan sebuah pembunuhan. Barradz bin Qais dari Bani Kinanah membunuh Urwa Ar Rahhal bin Utba dari Bani Hawazin hanya karena Barradz jengkel ketika Urwa dipilih untuk memimpin kafilah dagang Nu'man bin Mundhir yang kaya. Diam-diam, Barradz mengikuti kafilah Urwa dari belakang dan membunuh Urwa, padahal ketika itu adalah bukan suci, bulan yang tidak diperkenankan bagi siapa pun untuk menumpahkan darah.
Karena Quraisy pelindung Barradz, Bani Hawazin mengumumkan perang terhadap Quraisy untuk membalas dendam kematian Urwa. Perang pun pecah pada bulan suci. Selama empat tahjn berturut-turut, kedua belah pihak saling menyerang.
Dalam pertempuran itu, awalnya Muhammad bertugas memunguti anak-anak panah lawan yang berjatuhan dan memberikannya kepada paman-pamannya untuk balas ditembakkan. Namun, pada tahun-tahun berikutnya, dia juga ikut menembakkan panah itu ke arah lawan untuk melindungi paman-pamannya. Setelah menjadi Rasulullah, Muhammad pernah bercerita tentang Perang Fijar itu, "Aku mengikutinya bersama dengan paman-pamanku, juga ikut melemparkan panah dalam perang itu sebab aku tidak suka kalau aku tidak ikut melaksanakannya juga."
Perang pun berakhir dengan perdamaian ala pedalaman: pihak yang menderita lebih sedikit korban manusianya harus membayar ganti rugi kepada pihak lain sejumlah selisih kelebihan korban. Dalam hal ini, pihak Quraisy yang lebih sedikit menderira korban harus membayar kelebihan korban sebanyak dua puluh orang Hawazin.
Demikian kisah Sirah Nabawiyah hari ini, semoga bermanfaat.
Informasi tambahan:
Barradz bin Qais
Barradz bin Qais, penyebab Perang Fijar, adalah seorang pemabuk. Karena merusak citra sukunya, dia diusir dan mendapat naungan suku lain. Namun, di sini pun dia mabuk berat dan membuat onar sehingga diusir lagi. Akhirnya, Harb bin Muawiyah, ayah Abu Sufyan, menampungnya walaupun hampir saja Barradz diusir lagi karena terus berbuat onar. Karena perlindungan Harb dari Quraisy inilah, Bani Hawazin menyerang Quraisy ketika Barradz bin Qais membunuh Urwa bin Utba.
Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alihi Wassallaam Teladanku" jilid 2 halaman 30-31
#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
Allaahumma Shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad
Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh...
Semoga Allaah memberikan keberkahan, rahmat, perlindungan, kasih sayang dan ridhoNya kepada kita semua...aamiiin Allaahumma aamiiin
Hari ini kita membahas perang di zaman Nabi Muhammad mudah sebelum menjadi Nabi dan Rasul, yuks kita simak kisahnya.
BismillaahirRahmaanirRahiim
Perang Fijar
Saudaraku, sebagai seorang remaja yang tumbuh di lingkungan Jazirah Arab, Muhammad juga mengalami peperangan. Perang itu disebut Perang Fijar. Saat peperangan dimulai, umur Muhammad memasuki lima belas tahun.
Perang itu sendiri disebabkan sebuah pembunuhan. Barradz bin Qais dari Bani Kinanah membunuh Urwa Ar Rahhal bin Utba dari Bani Hawazin hanya karena Barradz jengkel ketika Urwa dipilih untuk memimpin kafilah dagang Nu'man bin Mundhir yang kaya. Diam-diam, Barradz mengikuti kafilah Urwa dari belakang dan membunuh Urwa, padahal ketika itu adalah bukan suci, bulan yang tidak diperkenankan bagi siapa pun untuk menumpahkan darah.
Karena Quraisy pelindung Barradz, Bani Hawazin mengumumkan perang terhadap Quraisy untuk membalas dendam kematian Urwa. Perang pun pecah pada bulan suci. Selama empat tahjn berturut-turut, kedua belah pihak saling menyerang.
Dalam pertempuran itu, awalnya Muhammad bertugas memunguti anak-anak panah lawan yang berjatuhan dan memberikannya kepada paman-pamannya untuk balas ditembakkan. Namun, pada tahun-tahun berikutnya, dia juga ikut menembakkan panah itu ke arah lawan untuk melindungi paman-pamannya. Setelah menjadi Rasulullah, Muhammad pernah bercerita tentang Perang Fijar itu, "Aku mengikutinya bersama dengan paman-pamanku, juga ikut melemparkan panah dalam perang itu sebab aku tidak suka kalau aku tidak ikut melaksanakannya juga."
Perang pun berakhir dengan perdamaian ala pedalaman: pihak yang menderita lebih sedikit korban manusianya harus membayar ganti rugi kepada pihak lain sejumlah selisih kelebihan korban. Dalam hal ini, pihak Quraisy yang lebih sedikit menderira korban harus membayar kelebihan korban sebanyak dua puluh orang Hawazin.
Demikian kisah Sirah Nabawiyah hari ini, semoga bermanfaat.
Informasi tambahan:
Barradz bin Qais
Barradz bin Qais, penyebab Perang Fijar, adalah seorang pemabuk. Karena merusak citra sukunya, dia diusir dan mendapat naungan suku lain. Namun, di sini pun dia mabuk berat dan membuat onar sehingga diusir lagi. Akhirnya, Harb bin Muawiyah, ayah Abu Sufyan, menampungnya walaupun hampir saja Barradz diusir lagi karena terus berbuat onar. Karena perlindungan Harb dari Quraisy inilah, Bani Hawazin menyerang Quraisy ketika Barradz bin Qais membunuh Urwa bin Utba.
Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alihi Wassallaam Teladanku" jilid 2 halaman 30-31
#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
Allaahumma Shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad
Posting Komentar