Dibalik Pembebasan Sandera Abu Sayyaf
https://bariqunnury.blogspot.com/2016/05/dibalik-pembebasan-sandera-abu-sayyaf.html
********
Berterima Kasihlah Kepada Mayjen (purn) Kivlan Zein Wahai Jokower !
Saya masih ingat. Menjelang Pilpres 2014 lalu, Kivlan Zein jadi bulan-bulanan para Jokowers. Dibully habis-habisan gara-gara Kivlan Zein menolak bahwa Prabowo terlibat dalam kerusuhan Mei 1998.
Di saat Jokowi berkuasa. Terjadi penyanderaan warga negara Indonesia di wilayah kekuasaan militan Abu Sayyaf. Mereka meminta sejumlah tebusan. Beberapa sandera asal negara lain, seperti Kanada, dieksekusi. Philipina menolak intervensi militer Indonesia ke wilayah mereka.
33 hari penyanderaan itu akhirnya berakhir dengan negosiasi. Philipina memilih seorang Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen untuk menjadi negosiator dalam pembebasan sandera. Patut dicatat, di era Presiden Soeharto berkuasa, Kivlan Zein diperintahkan melakukan pendekatan untuk perdamaian di Philipina Selatan di wilayah muslim. Kedekatan pun terjalin dengan Nur Misuari, salah satu pimpinan mujahid di sana. Itu di tahun 1995-1996.
Lewat Nur Misuari, Kivlan berhasil melakukan kontak dengan kelompok Abu Sayyaf dan menjalin komunikasi intens. Mantan Kepala Staf Kostrad ini secara tegas mengatakan pembebasan 10 WNI tidak melibatkan uang tebusan. Bahkan uang tebusan yang disiapkan perusahaan tempat 10 WNI bekerja tidak dipergunakan.
Sayang sekali dalam banyak pemberitaan tidak berimbang. Nama Kivlan Zein bahkan tidak disebut dalam media para jokower dan konco-konconya. mereka justru melayangkan puja kerang ajaib kepada Jokowi, seakan-akan Jokowi yang menjadi pahlawan pembebasan sandera.
Kalau mereka tidak mau berterima kasih kepada Kivlan Zain, maka cukuplah Allah menjadi saksi. Dan bagi yang masih punya hormat kepada TNI, kita wajib memberikan apresiasi kepada sang Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen, S.IP, M.Si . Beliau telah membuktikan, TNI kita masih bertaji di luar sana.
*Status copas
Posting Komentar