Syaikh albani meng- Hasan- kan hadits keutamaan malam Nisfu Sya'ban,

oleh Ustadz Bakhtiar M. Rum Lc. MA,

 syaikhul Islam Ibnu Taymiyah mengatakan perayaan malam Nishfu Sya’ban dengan memperbanyak ibadah adalah amalan salafuna shaleh.

Malam Nishfu Sya’ban adalah malam yg memiliki keistimewaan dan keutamaan, malam ini penuh keberkahan karena allah swt menurunkan banyak keberkahan, pahala dan kebaikan kepada hamba hambanya ( tafsir al qurtubi 16/126.

Di dalam Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah bab احياء الليل / 13: Jumhurul Ulama berpendapat sunnah hukumnya menghidupkan malam Nishfu Sya’ban. Juga terdapat dlm kitab اختصاص \ 54: Terkhusus malam Nishfu Sya’ban sunnah hukumnya menghidupkan malamnya menurut jumhurul ulama berdasarkan hadits hadist shahih ttg keutamaannya.

Di sunnah kan pada malam Nisfu Sya'ban memperbanyak amal ibadah, dzikir dan doa berdasarkan hadits hadist shahih.

al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbali dalam kitab Lathaiful Ma'arif berkata:

Para Ulama hadits berbeda pendapat ttg tingkatan hadits Nishfu: Sebagian ada yg mendhoifkannya, sementara Ibnu Hibban menshahihkannya. Diantara contoh2nya:

1. حديث عائشة – رضي الله عنها – قالت : فقدت النبي صلى الله عليه وسلم ذات ليلة، فخرجت أطلبه، فإذا هو بالبقيع، رافعاً رأسه إلى السماء. فقال : (أكنت تخافين أن يحيف الله عليك ورسوله؟) فقلت : يا رسول الله ظننت أنك أتيت بعض نسائك.
فقال : (إن الله تبارك وتعالى ينزل ليلة النصف من شعبان إلى السماء الدنيا، فيغفر لأكثر من عدد شعر غنم بني كلب) خرّجه الإمام أحمد والترمذي وابن ماجه

Artinya: Hadits Aisyah RA, aku mencari Nabi pada satu malam, lalu aku keluar, aku menemukannya di Baqi' sambil mengangkat kepalanya ke langit Beliau bersabda: “Apakah kamu (wahai Aisyah) khawatir Allah akan menyia-nyiakan kamu dan RasulNya?” Aku menjawab: “Wahai Rasulullah, saya pikir anda pergi mendatangi di antara isteri-isterimu”. Rasulullah saw bersabda kembali: “Sesungguhnya Allah turun ke dunia pada malam Nishfu Sya’ban dan mengampuni ummatku lebih dari jumlah bulu domba yang digembalakan”

(HR. Ahmad, Ibn Majah dan Turmidzi. Syaikh al-Albany menilai hadits riwayat Imam Turmudzi tersebut sebagai hadits Dhaif sebagaimana ditulisnya pada ‘Dhaifut Turmudzi’).

2. عن أبي موسى عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (إن الله ليطلع ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه, إلا لمشرك أو مشاحن) [رواه ابن ماجه وحسنه الشيخ الألبانى فى صحيح ابن ماجه

Artinya: “Dari Abu Musa, Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah muncul (ke dunia) pada malam Nishfu Sya’ban dan mengampuni seluruh makhlukNya, kecuali orang musyrik dan orang yang dengki dan iri kepada sesama muslim”

HR. Ibn Majah, dan Syaikh Albani menilainya sebagai hadits Hasan sebagaimana disebutkan dalam bukunya Shahih Ibn Majah

3. عن عبد الله بن عمرو عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ((إن الله ليطلع إلى خلقه ليلة النصف من شعبان فيغفر لعباده إلا اثنين: مشاحن, أو قاتل نفس)) [رواه أحمد وابن حبان فى صحيحه]

Artinya: “Dari Abdullah bin Amir, Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah akan menemui makhluk-Nya pada malam Nishfu Sya’ban, dan Dia mengampuni dosa hamba-hambanya kecuali dua kelompok yaitu orang yang menyimpan dengki atau iri dalam hatinya kepada sesama muslim dan orang yang melakukan bunuh diri.” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban sebagaimana ditulisnya dalam buku Shahihnya).

4. عن عثمان بن أبي العاص مرفوعا قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إذا كان ليلة النصف من شعبان نادى مناد: هل من مستغفر فأغفر له؟ هل من سائل فأعطيه؟ فلا يسأل أحد شيئا إلا أعطيه, إلا زانية بفرجها أو مشركا رواه البيهقى

Artinya: “Dari Utsman bin Abil Ash, Rasulullah saw bersabda: “Apabila datang malam Nishfu Sya’ban, Allah berfirman: “Apakah ada orang yang memohon ampun dan Aku akan mengampuninya? Apakah ada yang meminta dan Aku akan memberinya? Tidak ada seseorang pun yang meminta sesuatu kecuali Aku akan memberinya, kecuali wanita pezina atau orang musyrik” (HR. Baihaki)

Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah berkata dalam kitab اقتضاء الصراط المستقيم مخالفة أصحاب الجحيم: ada riwayat dari Nabi yg menunjukkan keutamaan malam Nisfu Sya'ban,
Beliau berkata: diantara ulama salaf dari ahli madinah dan ulama khalaf ada yg mengingkari keutamaannya serta mempermasalahkan hadits hadits yg ada.
Namun menurut syaikhul Islam Ibnu Taymiyah: kebanyakan ahlul Ilmi dan dari madzhab kami berpendapat akan keutamaannya sebagaimana yg telah di nashkan oleh Imam Ahmad karena banyaknya hadits yg berbicara ttg keutamaan malam Nishfu Sya’ban ( ada shahih, hasan dan dhoif maka saling menguatkan satu dengan yg lain) dan didukung oleh amalan amalan para salafuna assholeh

Related

Bakhtiar M. Rum Lc. MA 2996275406717442067

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item