Menemukan Spirit NEMO




By: Nandang Burhanudin
*****
Finding Nemo. Filem animasi yang digandrungi khalayak, tua dan muda. Sejatinya ia hanyalah filem kartun. Tapi saya banyak menemukan hikmah dari penggalan cerita kehidupan seekor ikan clownfish mungil yang disuguhkan.

Finding Nemo adalah salah satu dari film animasi yang dirilis oleh Walt Disney Pictures. Konon ratingnya cukup tinggi dan paling sering ditayangkan ulang di stasiun-stasiun televisi swasta. Film berlatar laut di Australia ini berhasil masuk box office (menandingi rating film The Lord of the Rings: The Return of the King) dan meraih beberapa penghargaan bergengsi.

Alkisah. Di bawah lautan. Ada satu keluarga ikan Clownfish yang merindu kehadiran anak. Ribuan telur, selalu dimangsa ikan lain yang lebih besar. Di ujung harapan. Satu telur selamat. Si ayah (Marlin) menamainya Nemo. Si ayah over protective. Bawaannya khawatir. Pola komunikasi dengan Nemo cenderung mandatori. Padahal di usianya, Nemo merindukan dunia bermain.

Hingga satu kali. Nemo tak enak hati, saat ayahnya menyebut dirinya anak "yang kurang sempurna", mengingat siripnya pendek tidak seperti ikan lainnya. Si ayah tak ada maksud menghina. Hanya sang ayah kurang bijak memberitahukannya di hadapan publik, teman-teman Nemo.

Nemo merasa tertantang. Ia terus memperluas pergaulan. Ayahnya makin khawatir kebablasan. Di sini petualangan Nemo dimulai. Ia menyelinap jauh dari ayahnya. Nemo tertangkap seorang penyelam yang ternyata seorang dokter gigi di Sidney Harbour.

Nemo pun ditempatkan dalam sebuah akuarium, bersama sekawanan ikan yang senasib. Ditangkap untuk dijadikan ikan hias! Rencananya. Nemo akan dijadikan hadiah untuk keponakan si dokter gigi. Anak balita dengan gigi berbehel, kurang hati-hati dan pernah membunuh ikan yang dihadiahkan kepadanya.

Singkat cerita. Kita dipertontonkan kepedulian makhluk Allah lainnya. Mereka berempati pada si anak ikan Nemo. Tentu setelah melihat perjuangan Nemo yang ingin menebus kekeliruannya, abai dengan intruksi ayah dan lebih mengikuti keinginan sendiri, walau benar adanya.

Emosi kita diaduk kesungguhan ayah Nemo (Marlin), yang pontang-panting mencari Nemo. Kasih seorang ayah tak pernah pudar. Cinta mengalahkan rasa benci. Tanggungjawab mengungguli syahwat emosi. Ayah Nemo tak memilih pembiaran sebagai pemuas. Ia sadar. Keneradaan Nemo teramat berharga, walau ia bisa memproduksi telor yang akan menggantikan Nemo-Nemo lainnya di kemudian hari.

Berbulan lamanya perasaan penonton diremas-remas
Aksi-aksi antagonis dan protagonis bersatu dalam satu waktu. Ada peran ikan munafik yang manis menawarkan bantuan, tapi ternyata hanya akal bulus.

Ending cerita. Ayah dan anak berpadu kembali dalam ikatan cinta. Ayah lapang dada meminta maaf. Si anak berlinang air mata sadar dirinya keliru. Mereka kemudian beradu peluk. Ikan-ikan bersorak gembira. Burung-burung menari riang. Kejahatan si dokter gigi kembali pada dirinya. Kebaikan ikan-ikan yang menjadi kawan Nemo dalam pengasingan, pun merdeka.

Saya melihat. Nemo dan Marlin sosok yang sama-sama sibuk bergerak, fokus pada kesamaan visi. Seandainya Nemo terlelap, ia pasti sudah disantap. Nemo saja bisa. Masak manusia raiso!

Related

Berhenti Memaafkan!

By:Nandang Burhanudin ***** (1) Kehormatan Islam, syi’ar, ibadah, dan umatnya diinjak-injak. Lantas ada kelompok yang “sok lapang dada”, menasihati kita agar menjadi pemaaf dan menerima garis takd...

Saldo Cinta untuk Kader Dakwah

By: Nandang Burhanudin ***** Suatu hari dalam pertempuran Qaadisiyah, Sa’d bin Abi Waqqaash komandan tempur yang diutus Khalifah Umar bin Khatthab mengalami sakit. Saat rehat, Sa’d didatangi oleh Ab...

Memang, Saatnya Hinakan Islam

By: Nandang Burhanudin ***** (1) Bila di Indonesia, agen freemasonry yang tengah berkuasa mencabut Perda Syariah. Maka biang freemasonry internasional, mengadakan pesta kawinnya di pelataran Ma...

Posting Komentar

RecentArsip

Recent

  • Untuk Banser: Ada Puluhan Juta Orang Siap Disebut Mayat
  • By Asyari Usman Ketika Hizbut Tahir Indonesia (HTI) dibubarkan tahun lalu ... read more
  • UJIAN Kejama'ahan @salimafillah . Dalam ujian kejama'ahan Bani Israil; ada yang ... read more
  • RASANYA PERBINCANGAN kita tentang syuro tidak akan lengkap tanpa membahas ... read more
  • Menepi bukan Pergi
  • MENEPI, BUKAN PERGI Oleh ustad Satria Hadilubis Kekecewaan Abu Dzhar Al ... read more
  • Muka Dua
  • BAHAYA ORANG BERMUKA DUA Nabi SAW mengecam orang yang bermuka dua sebagai orang ... read more
  • Ganjik Genap Jakarta
  • *Ganjil Genap DKI JKT* Berdasarkan Pergub DKI Jkt no. 106/2018 ditetapkan: 1.) ... read more
  • Pakai sendal di kuburan
  • BENARKAH DIHARAMKAN MEMAKAI SENDAL DI KUBURAN ?? Oleh : Abdullah Al ... read more
  • Ambisi Pribadi
  • *MEWASPADAI AMBISI PRIBADI* Dalam sejarah pergerakan Islam, di samping ... read more
  • KONSEP NALAR & LOGIKA KEKUASAAN ARAH BARU INDONESIA. **** Kita tidak bisa ... read more
  • Sari Wangi
  • *PELAJARAN SANGAT BERHARGA DARI BANGKRUTNYA SARI WANGI* Oleh : Jamil Azzaini ... read more
    Recent Posts Widget

    Arsip

    Entri yang Diunggulkan

    Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

    Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

    Hot in week

    Tayangan Laman

    900015
    item