Berdialog dengan Buhaira - Seri Sirah Nabawiyah
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/11/berdialog-dengan-buhaira-seri-sirah.html
#OneDayOneSirah * 26 Pebruari 2015
Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh
Semoga Allaah selalu meluaskan dan melapangkan rezeki saudaraku, memgangkat segala penyakit, memudahkan dan melancarkan urusan saudaraku...aamiiin Allaahumma aamiiin
BismillaahirRahmaanirRahiim
Berdialog dengan Buhaira
Namun, saudaraku, segera saja Buhaira merasakan ada sesuatu yang kurang dari rombongan Quraisy itu. Maka, dia kembali mengulangi permintaannya, "Hai orang-orang Quraisy, jangan sampai ada yang tidak makan makananku ini."
Salah seorang Quraisy berkata, "Hai Buhaira, tidak ada seorang pun yang layak datang kepadamu tertinggal kecuali anak muda yang paling kecil di antara kami. Ia berada di tempat perbekalan rombongan."
Buhaira menggeleng-geleng kepala, "Kalian jangan seperti itu. Panggil dia untuk makan bersama kalian."
Orang-orang Quraisy itu merasa malu. Salah seorang dari mereka bahkan berkata, "Demi Latta dan Uzza, adalah aib bagi kami kalau putra Abdullah bin Abdul Muthalib tidak ikut makan bersama kami."
Setelah Muhammad dipanggil, Buhaira memeluknya dan mendudukkannya bersama rombongan Quraisy yang lain. Sambil menyaksikan tamu-tamunya makan, sebenarnya mata Buhaira tertuju kepada Muhammad dengan seksama. Dari hasil pengamatannya itulah Buhaira mengambil simpulan dalam hati, "Anak ini mempunyai sifat-sifat kenabian!"
Jamuan selesai. Sambil mengucapkan terima kasih, rombongan Quraisy pun membubarkan diri menuju tempat perkemahan mereka untuk beristirahat. Namun, Buhaita tidak membiarkan Muhammad pergi. Diajaknya anak itu duduk dan bicara.
"Hai anak muda," panggil Buhaira, "dengan menyebut nama Latta dan Uzza, aku akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepadamu dan engkau harus menjawabnya."
Wajah Muhammad tampak berubah dan dia menjawab, "Jangan bertanya tentang apa pun kepadaku sambil menyebut nama Latta dan Uzza. Demi Allah, tidak ada yang sangat aku benci melainkan keduanya."
Buhaira tersenyum dan mengulangi permintaannya, "Baiklah, kalau begitu aku akan bertanya kepadamu dengan menyebut nama Allah dan engkau harus menjawab pertanyaanku."
Wajah Muhammad berubah cerah dan dia mengangguk, "Tanyakan kepadaku apa saja yang ingin engkau tanyakan."
Apa yang akan ditanyakan Buhaira kepada Muhammad ?
Ikuti kisahnya esok hari, in syaa Allaah.
Informasi tambahan:
Kota Bushra
Jalur yang dilewati kafilah Abu Thalib adalah jalan kafilah Barat yang menyusuri Laut Merah, Madyan, Wadi Al Qurra, Hijir dan Kota Bushra. Kota Bushra atau Bostra telah lama didirikan Romawi sebagai ibu kota wilayah Hauran, untuk menahan serbuan Badui pedalaman. Di sini, Romawi memusatkan pasukan dan mengumpulkan pajak dari kafilah. Bagi Kafilah sendiri, Bostra adalah pusat perdagangan paling ramai sebelum tiba di Syria yang terletak lebih ke utara.
Demikian kisah Sirah Nabawiyah hari ini, semoga bermanfaat.
Kisah sirah Nabawiyah ini diambil dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku" jilid 2 halaman 24-25
#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
Allaahumma Shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad
Barakallaahu fiikum
Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh
Semoga Allaah selalu meluaskan dan melapangkan rezeki saudaraku, memgangkat segala penyakit, memudahkan dan melancarkan urusan saudaraku...aamiiin Allaahumma aamiiin
BismillaahirRahmaanirRahiim
Berdialog dengan Buhaira
Namun, saudaraku, segera saja Buhaira merasakan ada sesuatu yang kurang dari rombongan Quraisy itu. Maka, dia kembali mengulangi permintaannya, "Hai orang-orang Quraisy, jangan sampai ada yang tidak makan makananku ini."
Salah seorang Quraisy berkata, "Hai Buhaira, tidak ada seorang pun yang layak datang kepadamu tertinggal kecuali anak muda yang paling kecil di antara kami. Ia berada di tempat perbekalan rombongan."
Buhaira menggeleng-geleng kepala, "Kalian jangan seperti itu. Panggil dia untuk makan bersama kalian."
Orang-orang Quraisy itu merasa malu. Salah seorang dari mereka bahkan berkata, "Demi Latta dan Uzza, adalah aib bagi kami kalau putra Abdullah bin Abdul Muthalib tidak ikut makan bersama kami."
Setelah Muhammad dipanggil, Buhaira memeluknya dan mendudukkannya bersama rombongan Quraisy yang lain. Sambil menyaksikan tamu-tamunya makan, sebenarnya mata Buhaira tertuju kepada Muhammad dengan seksama. Dari hasil pengamatannya itulah Buhaira mengambil simpulan dalam hati, "Anak ini mempunyai sifat-sifat kenabian!"
Jamuan selesai. Sambil mengucapkan terima kasih, rombongan Quraisy pun membubarkan diri menuju tempat perkemahan mereka untuk beristirahat. Namun, Buhaita tidak membiarkan Muhammad pergi. Diajaknya anak itu duduk dan bicara.
"Hai anak muda," panggil Buhaira, "dengan menyebut nama Latta dan Uzza, aku akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepadamu dan engkau harus menjawabnya."
Wajah Muhammad tampak berubah dan dia menjawab, "Jangan bertanya tentang apa pun kepadaku sambil menyebut nama Latta dan Uzza. Demi Allah, tidak ada yang sangat aku benci melainkan keduanya."
Buhaira tersenyum dan mengulangi permintaannya, "Baiklah, kalau begitu aku akan bertanya kepadamu dengan menyebut nama Allah dan engkau harus menjawab pertanyaanku."
Wajah Muhammad berubah cerah dan dia mengangguk, "Tanyakan kepadaku apa saja yang ingin engkau tanyakan."
Apa yang akan ditanyakan Buhaira kepada Muhammad ?
Ikuti kisahnya esok hari, in syaa Allaah.
Informasi tambahan:
Kota Bushra
Jalur yang dilewati kafilah Abu Thalib adalah jalan kafilah Barat yang menyusuri Laut Merah, Madyan, Wadi Al Qurra, Hijir dan Kota Bushra. Kota Bushra atau Bostra telah lama didirikan Romawi sebagai ibu kota wilayah Hauran, untuk menahan serbuan Badui pedalaman. Di sini, Romawi memusatkan pasukan dan mengumpulkan pajak dari kafilah. Bagi Kafilah sendiri, Bostra adalah pusat perdagangan paling ramai sebelum tiba di Syria yang terletak lebih ke utara.
Demikian kisah Sirah Nabawiyah hari ini, semoga bermanfaat.
Kisah sirah Nabawiyah ini diambil dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassallaam Teladanku" jilid 2 halaman 24-25
#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
Allaahumma Shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad
Barakallaahu fiikum
Posting Komentar