Aisyah ra sang ummul mukminin
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/10/aisyah-ra-sang-ummul-mukminin.html
Foto orang syi`ah yang mengenakan kalung merah bertuliskan arab terjemahannya : " Aisyah di Neraka ".
=====
wahai saudaraku.. masihkah engkau menganggap syiah saudaramu ketika ummul mukminin dilaknat dan di katakan oleh mereka syiah masuk neraka!
bagaimana hal ini jika IBUMU yang engkau muliakan dilaknant dan dikatakan masuk NERAKA!!
padahal ummul mukminin lebih mulia dari Ibumu yang engkau muliakan
Tidak kah engkau berfikir...!!!
foto ini menggambarkan kelakuan mereka syiah.. mereka syiah mengalungkan pita yang bertulisakan aisyah fi narr (aisyah di dalam neraka)
Komentar:
Perbuatan Syi`ah ini sama dengan menyakitkan Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, bukan menyenangkannya. Dan ini tuduhan tidak berlandaskan dalil tapi serampangan, fanatisme golongan. Yang penting bagi mereka adalah beda dengan ahlis sunnah.
Ini kelakukan orang yang suka mengkafirkan sahabat, lalu menyatakan kaum syi`ah sekarang mukmin sejati. Pada hal syi`ah sekarang banyak kesyirikan dan bid`ahnya. Apakah mereka tidak mengerti dengan ayat:
ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺃَﻭْﻟَﻰ ﺑِﺎﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻣِﻦْ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﺯْﻭَﺍﺟُﻪُ ﺃُﻣَّﻬَﺎﺗُﻬُﻢْ ﻭَﺃُﻭﻟُﻮ ﺍﻟْﺄَﺭْﺣَﺎﻡِ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﺃَﻭْﻟَﻰ ﺑِﺒَﻌْﺾٍ ﻓِﻲ ﻛِﺘَﺎﺏِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﻬَﺎﺟِﺮِﻱﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻥْ ﺗَﻔْﻌَﻠُﻮﺍ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺋِﻜُﻢْ ﻣَﻌْﺮُﻭﻓًﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺫَﻟِﻚَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻣَﺴْﻄُﻮﺭًﺍ ( 6 )
Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmin dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu mau berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah). Al ahzab.
ﻭَﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﺃَﻥْ ﺗُﺆْﺫُﻭﺍ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻟَﺎ ﺃَﻥْ ﺗَﻨْﻜِﺤُﻮﺍ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟَﻪُ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻩِ ﺃَﺑَﺪًﺍ ﺇِﻥَّ ﺫَﻟِﻜُﻢْ ﻛَﺎﻥَ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﻈِﻴﻤًﺎ ( 53 )
. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah. Al ahzab
53.
Dan Aisyah tetap menjadi istri Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, sekalipun setelah wafatnya dan tidak kawin dengan orang lain
=====
wahai saudaraku.. masihkah engkau menganggap syiah saudaramu ketika ummul mukminin dilaknat dan di katakan oleh mereka syiah masuk neraka!
bagaimana hal ini jika IBUMU yang engkau muliakan dilaknant dan dikatakan masuk NERAKA!!
padahal ummul mukminin lebih mulia dari Ibumu yang engkau muliakan
Tidak kah engkau berfikir...!!!
foto ini menggambarkan kelakuan mereka syiah.. mereka syiah mengalungkan pita yang bertulisakan aisyah fi narr (aisyah di dalam neraka)
Komentar:
Perbuatan Syi`ah ini sama dengan menyakitkan Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, bukan menyenangkannya. Dan ini tuduhan tidak berlandaskan dalil tapi serampangan, fanatisme golongan. Yang penting bagi mereka adalah beda dengan ahlis sunnah.
Ini kelakukan orang yang suka mengkafirkan sahabat, lalu menyatakan kaum syi`ah sekarang mukmin sejati. Pada hal syi`ah sekarang banyak kesyirikan dan bid`ahnya. Apakah mereka tidak mengerti dengan ayat:
ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺃَﻭْﻟَﻰ ﺑِﺎﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻣِﻦْ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﺯْﻭَﺍﺟُﻪُ ﺃُﻣَّﻬَﺎﺗُﻬُﻢْ ﻭَﺃُﻭﻟُﻮ ﺍﻟْﺄَﺭْﺣَﺎﻡِ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﺃَﻭْﻟَﻰ ﺑِﺒَﻌْﺾٍ ﻓِﻲ ﻛِﺘَﺎﺏِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﻬَﺎﺟِﺮِﻱﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻥْ ﺗَﻔْﻌَﻠُﻮﺍ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺋِﻜُﻢْ ﻣَﻌْﺮُﻭﻓًﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺫَﻟِﻚَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻣَﺴْﻄُﻮﺭًﺍ ( 6 )
Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmin dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu mau berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah). Al ahzab.
ﻭَﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﺃَﻥْ ﺗُﺆْﺫُﻭﺍ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻟَﺎ ﺃَﻥْ ﺗَﻨْﻜِﺤُﻮﺍ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟَﻪُ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻩِ ﺃَﺑَﺪًﺍ ﺇِﻥَّ ﺫَﻟِﻜُﻢْ ﻛَﺎﻥَ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﻈِﻴﻤًﺎ ( 53 )
. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah. Al ahzab
53.
Dan Aisyah tetap menjadi istri Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, sekalipun setelah wafatnya dan tidak kawin dengan orang lain
Posting Komentar