2016, Akankah Menjadi Tahun Kebangkitan?
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/12/2016-akankah-menjadi-tahun-kebangkitan.html
By: Nandang Burhanudin
*****
(1)
Terompet. Sudah mah budaya kafir. Kini berbuat laknat dengan menjadikan sampul Al-Qur'an sebagai bahan dasar terompet.
(2)
Lagu gereja. Jelas-jelas acara gereja. Kini berbuat laknat dengan menjadikan kumandang adzan sebagai pengiring.
(3)
Orang Non Islam di Indonesia itu aneh. Menuduh umat Islam
berbau Arab. Tapi kosa kata yang digunakan agama mereka, justru mengadopsi Bahasa Arab dan sebenarnya domain umat
Islam.
(4)
=> Tuhannya kok dinamai Allah?
=> Pengikutnya kok disebut jemaat?
=> Ritualnya kok pake kata Ibadat?
=> Salamnya kok nerjemahin Assalamu'alaikum?
=> Belum kata-kata lain semisal doa, khotbah, dan lainnya silahkan tambahkan.
(5)
Jujur. Di negeri asalnya, banyak gereja yang for sale! Bernard Shaw mengatakan, "Jika ada agama yang mampu mengIslamkan
Eropa dalam 100 tahun ke depan, Islam-lah agamanya".
(6)
Maka wajar, Islam dihadang. Umat Islamnya digenosida. Negeri-negeri Islamnya dianeksasi. Kini di Indoensia. Malah umat Islam, menjadi bulan-bulanan penguasa Islamphobia yang tak memiliki kemampuan memimpin selain menyengsarakan umat Islam.
(7)
Namun, Islam akan unggul dan tidak ada yang mampu mengungguli. Hanya saja. Islam kehilangan umatnya yang cenderung tidak berbuat apa-apa, selain saling menyalahkan satu sama lain. Selain mengkafirkan saudara seiman yang beda jalan perjuangan. Selain memosisikan saudaranya berada di baris kesesatan.
(8)
Coba tengoklah sejenak. Apa yang membuat kaum Nasrani Indonesia bisa bersatupadu dengan Syiah, PKI, Islamphobia? Kepentingan bukan?
(9)
Bandingkan dengan umat Islamnya. Apa yang membedakan NU, Muhammadiyah, Persis, Salafy, FPI, PUI, HTI, PKS, PPP, PBB. Apakah tidak bisa bersatu demi satu kepentingan: mengawal Indonesia menjadi negeri baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghofuur?
(10)
Nyata-nyatanya. Umat Islam hanya pandai membacakan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis soal persatuan. Namun untuk sekedar menentukan calon pemimpin yang mengurusi hajat publik yang mayoritas Muslim, saling menjatuhkan. Ujungnya, HOAX dan AHOK yang berkuasa.
(11)
2016, akankah menjadi tahun kebangkitan?
*****
(1)
Terompet. Sudah mah budaya kafir. Kini berbuat laknat dengan menjadikan sampul Al-Qur'an sebagai bahan dasar terompet.
(2)
Lagu gereja. Jelas-jelas acara gereja. Kini berbuat laknat dengan menjadikan kumandang adzan sebagai pengiring.
(3)
Orang Non Islam di Indonesia itu aneh. Menuduh umat Islam
berbau Arab. Tapi kosa kata yang digunakan agama mereka, justru mengadopsi Bahasa Arab dan sebenarnya domain umat
Islam.
(4)
=> Tuhannya kok dinamai Allah?
=> Pengikutnya kok disebut jemaat?
=> Ritualnya kok pake kata Ibadat?
=> Salamnya kok nerjemahin Assalamu'alaikum?
=> Belum kata-kata lain semisal doa, khotbah, dan lainnya silahkan tambahkan.
(5)
Jujur. Di negeri asalnya, banyak gereja yang for sale! Bernard Shaw mengatakan, "Jika ada agama yang mampu mengIslamkan
Eropa dalam 100 tahun ke depan, Islam-lah agamanya".
(6)
Maka wajar, Islam dihadang. Umat Islamnya digenosida. Negeri-negeri Islamnya dianeksasi. Kini di Indoensia. Malah umat Islam, menjadi bulan-bulanan penguasa Islamphobia yang tak memiliki kemampuan memimpin selain menyengsarakan umat Islam.
(7)
Namun, Islam akan unggul dan tidak ada yang mampu mengungguli. Hanya saja. Islam kehilangan umatnya yang cenderung tidak berbuat apa-apa, selain saling menyalahkan satu sama lain. Selain mengkafirkan saudara seiman yang beda jalan perjuangan. Selain memosisikan saudaranya berada di baris kesesatan.
(8)
Coba tengoklah sejenak. Apa yang membuat kaum Nasrani Indonesia bisa bersatupadu dengan Syiah, PKI, Islamphobia? Kepentingan bukan?
(9)
Bandingkan dengan umat Islamnya. Apa yang membedakan NU, Muhammadiyah, Persis, Salafy, FPI, PUI, HTI, PKS, PPP, PBB. Apakah tidak bisa bersatu demi satu kepentingan: mengawal Indonesia menjadi negeri baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghofuur?
(10)
Nyata-nyatanya. Umat Islam hanya pandai membacakan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis soal persatuan. Namun untuk sekedar menentukan calon pemimpin yang mengurusi hajat publik yang mayoritas Muslim, saling menjatuhkan. Ujungnya, HOAX dan AHOK yang berkuasa.
(11)
2016, akankah menjadi tahun kebangkitan?
Posting Komentar