Umat Terpuruk, Ulama Terkantuk
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/12/umat-terpuruk-ulama-terkantuk.html
By: Nandang Burhanudin
*****
(1)
Dahulu ada cerita. Usai pembantaian Hasan Husain di Karbala. Kaum zindiq masih menanyakan fatwa: hukum darah seekor nyamuk.
(2)
Kini cerita itu kembali terulang. Saat jutaan umat Islam terhinakan. Beberapa ulama disibukkan dengan fatwa hukum memperingati Maulid Nabi.
(3)
Lebih miris lagi, fatwa ulama-ulama di Mesir, Syiria, Bangladesh. Dalil-dalil digunakan untuk menjustifikasi kemungkaran penguasa.
(4)
Hal yang sama di Indonesia. Saat ekonomi digerus kaum antiIslam. Saat SDA disedot penjajah. Saat penguasa menghinakan Islam. Dialog kaum cendekia tak pernah beranjak dari hukum mengucapkan selamat Natal.
(5)
Bagi saya. Fatwa Buya Hamka sudah final. Fatwa yang adil dan faktual. Tidak perlu ijtihad baru atau dalih-dalih baru untuk menyibukkan umat soal Natal.
(7)
Pun demikian dengan hukum memperingati Maulid Nabi. Fatwa dan kajian telah berserakan. Biarkan umat fokus pada kajian faktual yang belum ada jawaban di masa lalu.
(8)
MUI sudah menjalankan fungsinya. Itu sudah cukup. Jangan dengar lagi fatwa ulama buruk yang bikin umat makin terpuruk.
Posting Komentar