NATAL dan TAHUN BARU, KERUGIAN DUNIA DAN AKHIRAT

NATAL dan TAHUN BARU, KERUGIAN DUNIA DAN AKHIRAT


Saudaraku seiman...


Dalam Islam tdk mengenal istilah perayaan kelahiran Tuhan (Hari Natal) dan TAHUN BARU yang harus diperingati dan dirayakan sedemikian rupa. Otoritas keuangan mencatat dalam liburan Natal dan Tahun Baru tahun ini tak kurang dari 80 Triliyun masyarakat menarik uang tunai yang sudah dipastikan habis dibelanjakan di berbagai tempat, termasuk hiburan dan ma'siat.


Gaya berlibur menyambut Natal dan Tahun Baru Masehi seperti yang dilakukan, khususnya oleh kaum Muslimin di negeri ini jelas-jelas merugikan dunia dan akhirat mereka.


Secara dunia rugi karena uang dihambur-hamburkan untuk yang kurang bermanfaat dan strategis, bahkan jatuh kepada kemubaziran seperti puluhan milyar untuk belanja kembang api. Waktu dihabiskan untuk kelalaian dari mengingat Allah dan mungkin juga untuk ma'siat. Tenaga dikuras dg begadang dan bermacet ria di jalanan berjam-jam, mungkin belasan jam untuk sesuatu yang hanya kaitannya dengan kepuasan diri (syahwat).


Akhiratpun rugi karena hari Natal yang dirayakan itu adalah hari kelahiran Tuhan Jesus (the birth Jesus Christ) dan perayaan Tahun Baru Masehi itu upacara kaum musyrikin.


Sebab itu, ikut merayakan atau mengucakan selamat Natal, atau meridhai atau mendukung perayaan Natal, jelas termasuk membatalkan keimanan karena dalam Islam, Allah itu Esa, tidak berank, tidak diperanakkan dan tidak ada yang berhak disembah, diagungkan dan muliakan selain Allah Ta'ala (Al-Ikhlas : 1 - 4). Sedangkan Isa itu bukanlah Tuhan atau Anak Tuhan, melainkan seorang Rasul Allah dan Ruh-Nya serta putra Maryam (An-Nisa' : 171).


Begitu pula dengan ikut perayaan awal tahun baru Masehi juga dapat membatalkan keimanan dan keislaman kita. Karena peringatan tahun baru Masehi itu ceritanya bermula dari “Penguasa Romawi Julius Caesar menetapkan 1 Januari sebagai hari permulaan tahun baru semenjak abad ke 46 SM. Orang Romawi mempersembahkan 1 Januari kepada Janus; dewa segala gerbang, pintu-pintu, dan permulaa (waktu). Bulan Januari diambil dari nama Janus sendiri, yaitu dewa yang memiliki dua wajah – sebuah wajahnya menghadap ke (masa) depan dan sebuahnya lagi menghadap ke (masa) lalu.”


Tak diragukan sedikitpun kedua hari raya tersebut terkait dengan kemusyrikan kaum Nasrani dan bangsa Romawi yang dilestarikan bangsa Eropa sampai hari ini. Jika kita umat Islam ikut merayakan atau menyambutnya dengan suka ciata sedangkan kita mengetahui hal tersebut, maka Iman dan Islam kita BATAL.


Kalau seorang Mukmin atau Muslim jatuh kepada ucapan atau keyakinan atau perbuatan syirik dan tidak sempat bertaubat sebelum mati, maka tempatnya adalah nereka dan kekal di dalamnya (An-Sia' : Az-Zumar : 65).


Sebab itu, sebagai seorang Muslim yang bersaudara dengan Muslimin lainnya, mari kita saling nasehat menasehati dalam kebenaran. Saya menghimbau umat Islam, khususnya di negeri ini : Hentikanlah mengikuti acara kedua perayaan tersebut dan perayaan lainya yang bukan dari syari'at Allah dan ajaran Nabi kita Muhammad shallahu 'alaihi wasalam, agar kita terhindar dari kerugian dunia dan akhirat.


Bagi yang pernah atau sedang melakukannya, segeralah bertaubat dan kembali kepada syari'at Allah dan petunjuk Rasulullah, agar kita selamat di dunia dan akhirat.


Jangan khawatir, sebagai gantinya, Rasulullah telah mengganti semua bentuk hari raya sebelum Islam dengan dua hari Raya yang mulia setiap tahunnya berdasarkan Tauhidullah (mengesakan Allah), zikrullah, 'Ibadatullah dan syukur atas berbagai nikmat Allah, yakni I'dul Fitri dan 'Idul Adh-ha.


Yaa Allah! Tunjukilah kami selalu ke jalan-Mu yang lurus, yakni jalan para Nabi, Shiddiqin, Syuhada dan Shalihin, bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai dan tidak pula jalan orang-orang tersesat.

Related

Merayakan Tahun Baru 1206631730055271507

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item