Katanya Melek Politik ..

Jujur saja, secara pribadi saya kurang paham sikap sebagian orang yang katanya melek politik. Tampilannya sangat intelek, tapi mudah menyalahkan pihak lain yang berseberangan dengan konsep yang mereka jajakan. Iya, konsep. Yang sampai saat ini, setelah sekian lama, konsep itu belum juga ada wujudnya hingga bisa menjadi standar bagi umat.


Permasalahan mendasar adalah kurangnya ta'shil ilmu yang benar dan komprehensif, hingga keliru memahami hakikat fiqih siyasah itu sendiri. Bahwa inti dan tujuan dari siyasah adalah upaya mendekatkan umat pada mashlahat dan menjauhkan mereka dari mafsadat, kendati tidak ada dalil sarih yang menunjukkan hal tersebut. Itu inti dan tujuan utama siyasah yang hampir semua ulama nyatakan dalam definisi mereka tentangnya.

Kekeliruan memahami hal ini, menjadikannya terjebak menjadikan wasilah sebagai tujuan (ghayah). Bahkan mungkin menghancurkan tujuan (ghayah) hanya karena zahir wasilah yang tampaknya tidak seperti yang diharapkan. Benar, bahwa idealnya wasilah dan ghayah itu harus seperti yang terkonsep. Sekali lagi, terkonsep.

Ketahuilah, tidak mudah membuat sebuah perubahan radikal. Ada tahap dan fase yang harus dilalui. Sebab hari ini kita hidup dalam suasana dunia dan politiknya yang tidak berpihak pada kita. Bukan dunia awang-awang, yang bisa saja berubah dengan simsalabim. Atau, dengan mengajukan proposal kepada penguasa sebuah negara untuk menyerahkan daulahnya, lalu dirubah sesuai konsep kita. Tidak sesederhana itu. Dan dunia pun tak akan tinggal diam.

Nah, inilah yang sebenarnya terjadi pada sebagian pemimpin Islam hari ini yang terpaksa harus berjuang secara bertahap di bawah sistem sekuler. Bukan mengimani. Maslahat umat merupakan prioritas utama. Penegakkan agama dimulai sedikit demi sedikit, hingga memungkinkan untuk eksis. Ini harus dipahami, bukan dicela. Dibantu, dan bukan dihancurkan. Kalau hanya sekedar menjual wacana, semua juga bisa. Kalau hanya sekedar mengkritik, semua juga sanggup. Kalau hanya mau menikmati hasil, semua juga mau. Yang sulit adalah berperan aktif dan memberi kontribusi dalam sistem kendati kecil. Karena umat butuh solusi nyata yang sifatnya segera, bukan sekedar wacana yang belum pasti kapan wujudnya

dari FB Ustadz Rappung Samuddin

Related

Rappung Samuddin 976457511641502412

Posting Komentar

RecentArsip

Recent

  • Untuk Banser: Ada Puluhan Juta Orang Siap Disebut Mayat
  • By Asyari Usman Ketika Hizbut Tahir Indonesia (HTI) dibubarkan tahun lalu ... read more
  • UJIAN Kejama'ahan @salimafillah . Dalam ujian kejama'ahan Bani Israil; ada yang ... read more
  • RASANYA PERBINCANGAN kita tentang syuro tidak akan lengkap tanpa membahas ... read more
  • Menepi bukan Pergi
  • MENEPI, BUKAN PERGI Oleh ustad Satria Hadilubis Kekecewaan Abu Dzhar Al ... read more
  • Muka Dua
  • BAHAYA ORANG BERMUKA DUA Nabi SAW mengecam orang yang bermuka dua sebagai orang ... read more
  • Ganjik Genap Jakarta
  • *Ganjil Genap DKI JKT* Berdasarkan Pergub DKI Jkt no. 106/2018 ditetapkan: 1.) ... read more
  • Pakai sendal di kuburan
  • BENARKAH DIHARAMKAN MEMAKAI SENDAL DI KUBURAN ?? Oleh : Abdullah Al ... read more
  • Ambisi Pribadi
  • *MEWASPADAI AMBISI PRIBADI* Dalam sejarah pergerakan Islam, di samping ... read more
  • KONSEP NALAR & LOGIKA KEKUASAAN ARAH BARU INDONESIA. **** Kita tidak bisa ... read more
  • Sari Wangi
  • *PELAJARAN SANGAT BERHARGA DARI BANGKRUTNYA SARI WANGI* Oleh : Jamil Azzaini ... read more
    Recent Posts Widget

    Arsip

    Entri yang Diunggulkan

    Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

    Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

    Hot in week

    Tayangan Laman

    item