Pernikahan Agung - Seri Sirah Nabawiyah

#OneDayOneSirah * 14 Maret 2015

Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh...

Semoga semua saudaraku hari ini selalu diberikan kemudahan dan kelancaran dalam berbagai hal, semoga semakin bertambah iman, ilmu dan amal, semoga apa yang kita lakukan hari ini diridhoi Allaah dan menjadi catatan amal kebaikan, semoga bertambah kedekatan kita dengan Allaah, Rasulullaah juga keluarga... Aamiiin Allaahumma aamiiin

Baiklah saudaraku, mari kita mulai kisah Sirah Nabawiyah hari ini dengan basmallaah...

BismillaahirRahmaanirRahiim

Pernikahan Agung

Saudaraku, Khadijah memiliki teman seorang wanita bangsawan bernama Nafisah binti Munyah. Nafisah tahu setelah suami kedua Khadijah meninggal, banyak bangsawan Quraisy yang melamarnya, tetapi Khadijah menolak semua otu. Nafisah tahu bahwa Khadijah takut semua lamaran itu hanya bertujuan mengincar hartanya. Lebih dari itu, Nafisah juga tahu bahwa yang diinginkan Khadijah adalah seorang laki-laki berakhlak agung. Nafisah juga tahu bahwa ada satu laki-laki yang seperti itu di Mekah : Muhammad.

Karena itulah, begitu Khadijah membuka diri kepadanya tentang Muhammad, Nafisah tidak terkejut lagi. Khadijah meminta Nafisah mencari jalan untuk mengetahui bagaimana pandangan Muhammad tentang diri Khadijah. Maka, ketika Muhammad dalam perjalanan pulang dari Ka'bah, Nafisah menghentikannya. Nafisah pun bertanya, "Wahai Muhammad, Anda telah menjadi seorang pemuda. Banyak laki-laki yang lebih muda daripada Anda telah menikah dan beberapa di antaranya bahkan telah mempunyai anak. Mengapa Anda tidak menikah?"

Aku belum mampu menikah, ya Nafisah. Aku tidak mempunyai kekayaan yang cukup untuk menikah."

"Apa jawaban Anda jika ada seorang wanita yang cantik, kaya, dan terhormat mau menikah dengan Anda walaupun Anda miskin?"

Muhammad balik bertanya dengan sedikit terperangah, "Siapakah wanita yang seperti itu?"

Nafisah tersenyum, "Wanita itu adalag Khadijah putri Khuwailid."

Alis Muhammad tambah terangkat, "Khadijah? Bagaimana mungkin Khadijah mau menikah denganku? Bukankah Anda tahu bahwa banyak bangsawan kaya raya dan kepala-kepala suku di Arab ini yang telah melamarnya dan dia telah menolak mereka semua?"

"Jika Anda mau menikahinya, katakan saja dan serahkan semuanya padaku. Aku akan mengurus semuanya."

Ketika Abu Thalib menyetujuinya. Muhammad pun mengiyakan Nafisah. Maka pernikahanpun dilangsungkan. Sebagai pengantin, Muhammad di dampingi paman-pamannya yang berbahagia.

Demikian kisah Sirah Hari ini, semoga kita mendapatkan hikmah dan pelajarannya dari kisah tersebut.

Informasi tambahan:

Usia Khadijah

Pendapat yang populer mengatakan bahwa saat menikah, usia Muhammad 25 tahun dan Khadijah 40 tahun. Namun, ada juga ahli sejarah yang mengatakan bahwa usia Khadijah saat itu 30 tahun atau 28. Pendapat ini muncul karena Khadijah mempunyai 6 orang anak dari pernikahannya dengan Muhammad. Jika Khadijah berusia 40 tahun, sudah sangat riskan untuk bisa melahirkan putra sebanyak itu.

Kisah sirah Nabawiyah ini diambil dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassalaam Teladanku" jilid 2 halaman 48-49.

#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity

Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad

Barakallaahu fiikum

Related

Seri Sirah Nabawiyah 4189032475701326966

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item