Sifat Muhammad - Seri Sirah Nabawiyah,

#OneDayOneSirah * 17 Maret 2015

Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh...

Semoga saudara-saudariku selalu mendapatkan keberkahan, keridhoan Allaah, dimudahkan dalam mencari ilmu, semakin bertambah iman, ilmu dan amal, diluaskan dan dilapangkan rezeki yang halal dan thoyyib, dimudahkan dalam semua urusan... Aamiiin

BismillaahirRahmaanirRahiim

Sifat Muhammad

Saudaraku, Muhammad telah mendapat karunia Allaah Subhanahu Wa Ta'ala dengan pernikahan ini. Dari seorang pemuda miskin, Allaah Subhanahu Wa Ta'ala telah mengangkatnya menjadi laki-laki berkedudukan tinggi dengan harta yang mencukupi.

Selurug penduduk Mekah memandang pernikahan ini dengan gembira dan penuh rasa hormat. Semua undangan yang hadir berharap bahwa dari pasangan yang sangat ideal ini kelak hadir keturunan yang akan mengharumkan nama Quraisy. Para sesepuh dari kedua keluarga tahu bahwa Khadijah akan mendukung suaminya dengan kasih sayang dan harta berlimpah. Sebaliknya, mereka juga berharap bahwa Muhammad yang bijak dan cerdas akan membimbing istrinya menuju kebahagiaan hidup.

Kehidupan berlanjut dan keikutsertaan suami istri itu dalam pergaulan yang baik dengan masyarakat membuat orang semakin menghormati mereka. Walau telah mendapat kehormatan demikian itu, Muhammad tetaplah seorang yang rendah hati. Itu adalah sifatnya yang sangat menonjol. Jika ada yang mengajaknya bicara, tidak peduli siapa pun itu, dia akan mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa menoleh kepada orang lain. Tidak saja mendengarkan dengan hati-hati, Muhammad bahkan memutar badannya untuk menghadap orang yang mengajaknya bicara.

Semua orang tahu bahwa bicara Muhammad sedikit. Dia justru lebih banyak mendengarkan pembicaraan orang lain. Sekali bicara, Muhammad selalu bersungguh-sungguh. Namun, Muhammad bukanlah orang yang tidak bisa diajak bergurau. Dia sering juga membuat humor dan mengajak orang lain tertawa, tetapi yang dikatakannya dalam gurauan sekalipun adalah sesuatu yang benar.

Orang menyukai Muhammad yang apabila tertawa, tidak pernah sampai terkihar gerahamnya. Apabila marah, tidak pernahsampai tampak kemarahannya. Orang tahu dia marah hanya dari keringat yang tiba-tiba muncul di keningnya. Muhammad selalu menahan marah dan tidak menampakkannya keluar.

Orang-orang menyayangi Muhammad karena dia lapang dada, berkemauan baik, dan menghargai orang lain. Dia bijaksana, murah hati, dan sangat mudah bergaul dengan siapa saja. Namun, di balik semua kelembutan itu, dia mempunyai tujuan yang pasti, berkemauan keras, tegas, dan tidak pernah ragu-ragu dalam tujuannya. Sifat-sifat demikian berpadu dalam dirinya sehingga menimbulkan rasa hormat yang dalam bagi orang-orang yang bergauk dengan Muhammad.

Demikian kisah Sirah Nabawiyah hari ini, semoga kita semua dapat meniru dan meneladani Rasulullaah Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassalaam... Aamiiin semoga bermanfaat.

Informasi tambahan :

Mahar Pernikahan

"Saksikanlah para hadiri," kata Waraqah bin Naufal dengan suara agak keras. "Saksikanlah bahwa aku menikahkan Khadijah dengan Muhammad, dengan mas kawin dua belas ekor unta."

Kisah Sirah Nabawiyah ini diambil dari buku "Muhammad Shalallaahu 'Alaihi Wassalaam Teladanku" jilid 2 halaman 52-53

#MuhammadTeladanku
#Mute
#ODOS
#Kisah
#SirahNabawiyah
#SpiritNabawiyahCommunity
#SNC2015

Allaahumma shalli 'ala Muhammad
Wa 'ala aali Muhammad

BarakaAllaahu fiikum

Related

Seri Sirah Nabawiyah 122141360330471654

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item