....Pembajak Ustadz

Bukan lagi rahasia bila sebuah perusahaan melakukan pembajakan tenaga SDM dari perusahaan lain. Tentunya ada suatu plus atau bahkan surplus yang ditawarkan kepada calon tenaga SDM jika mau joint venture layaknya pemain bola yang diiming-imingi gaji lebih besar dari yang ia terima di klub lamanya. Dan sebagaimana pemain bola yang dibajak oleh klub lain, maka target pembajakannya adalah karena skill yang berlebih dari pemain lain sehingga ia akan memoncerkan prestasi klub barunya, dan sudah pasti ia pun turut moncer. Kemonceran klub sudah pasti akan mendatangkan banyak keuntungan, maka di situlah peran sang pemain, sebagai mesin uang buat klubnya.

Dan tak jauh dari dunia perusahaan dan bola, ada yang mirip dengan mereka yaitu dunia masjid dan majlis taklim. Tak sama sama persis tapi kadang persis sama sama. Tak sama persis karena boleh jadi pengelola masjid tiba-tiba kesengsem dengan penceramah yang piawai membawakan materi, dan ini umumnya. Tawaran pun datang. Pucuk dicita ulam tiba.

"Pak Fulan, kebetulan saya ada perubahan jadwal mengajar jadi untuk kajian kita hari Fulan nggak bisa lagi." Jelas Pak Ustadz seyakin mungkin kepada pengelola Mushalla Al Muhtaj yang sudah 2 tahun ia membersamai dalam kajian penuh duka dan sedikit nestapa. Ia akan pindah ceramah ke Masjid Al Kabir.

Di tempat lain, ada pengelola masjid yang tahu bahwa Pak Ustadz sudah punya kajian di hari Fulan namun ia tetap menawarinya karena di hari tersebut masjidnya belum ada penceramah.

"Sudahlah, Pak Ustadz ceramah di sini saja. Jamaahnya banyak sekali di sini otomatis ilmu Pak Ustadz akan lebih banyak yang menyerap." Yakin pengelola Masjid Al Ghani kepada Pak Ustadz yang mulai galau.

Akhirnya,

"Pak Fulan, saya ijin dulu hari Fulan besok nggak kajian dulu karena ada acara dadakan." Terang Pak Ustadz kepada pengelola Mushalla Al Muftaqir yang baru setahun ia rintis kajian juga dengan iringan doa dan kadang air mata.

Di waktu lain, pengelola Masjid Al Mutawaffir malah terang-terangan membujuk Pak Ustadz agar segera pindah tempat ceramah ke masjidnya yang berdiri gagah perkasa menjulang ke angkasa dengan satu menara tinggi yang bisa dilihat dari mana saja.

"Alkhamdulillah Pak Ustadz, di sini kegiatan sangat banyak. Ramai malah. Di samping kita ada banyak donatur-donatur yang sangat aware dan care dengan kegiatan masjid. Ohya, sekalian kami minta dengan sangat Pak Ustadz bisa mengisi kajian di sini. Insya Allah kami jamin semuanya."

Di hari Fulan, Pak Ustadz pun bicara kepada pengelola Mushalla Al Ikhlas dengan dada yang diberat-beratkan,

"Karena saya ada pekerjaan baru jadi untuk sementara kajian kita off dulu."

Walhasil, nasib Mushalla Al Muhtaj, Al Muftaqir, dan Al Ikhlas pun ditinggal Pak Ustadznya karena harus mutasi ke Masjid Al Kabir, Al Ghani dan Al Mutawaffir. Ia telah dibajak, meski jamaah mushallanya sangat butuh dengan ilmunya. Mereka pun harus ikhlas.

"Ustadz, antum hari Fulan ada acara nggak?" Tanya Pak Ustadz yang sudah rela dibajak.

"Oh, nggak ada." Jawab rekannya sesama ustadz.

"Saya ada jadwal bentrok dengan Mushalla As Shaghir. Antum gantiin ya. Insya Allah khair, karena jamaahnya sangat responsif dengan ilmu!"

---tawaran konser kadang mampu menggalaukan pengamen,,

dari FB Ustadz Fairuz Ahmad,

Related

Fairuz Ahmad 8081761161432815675

Posting Komentar

Recent

Recent Posts Widget

Arsip

Entri yang Diunggulkan

Kemunculan Al Mahdi - Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc

Gambar Ilustrasi Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya @16 Januari 2016 Kemunculan Al Mahdi Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc K...

Hot in week

Tayangan Laman

item