Presiden Yahya Jammeh mendeklarasikan Gambia sebagai negara Islam
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/12/presiden-yahya-jammeh-mendeklarasikan.html
Presiden Yahya Jammeh mendeklarasikan Gambia sebagai negara Islam. Negeri yang 90 % muslim ingin menunjukkan identitas negaranya sesuai dengan mayoritas umat islam
Menurutnya, Gambia tidak bisa mempertahankan identitas negara sekuler warisan rezim kolonial terdahulu yang umumnya ditinggalkan di negara-negara Afrika Barat.
Gambia menyatakan keluar dari kelompok Negara-Negara Persemakmuran Inggris pada tahun 2013 dan pernah mengatakan “tidak akan pernah menjadi anggota suatu lembaga neo-kolonial apapun.”
Meski memilih menjadi Negara Islam, Gambia mengatakan akan tetap menghargai keyakinan lain penduduk. Menurut Jammeh, warga yang memiliki keyakinan lain masih akan tetap bisa menjalankan aktivitasnya.tetapi dia ingin menghapus warisan yang berupa kolonialisme.
Pada November Yahya Jammeh mengumumkan akan mencabut hukum khitan bagi wanita setelah desakan internasional. Bagaimanapun para aktivis mengatakan desakan internasional dibutuhkan untuk mendorong presiden agar merealisasikan pernyataanya, menjadi undang-undang.
Tahun 2013, Gambia pernah menetapkan empat hari kerja bagi para pegawai negeri sipil, dengan menambah hari Jumat sebagai hari libur.
Yahya Jammeh mengatakan tambahan jam libur akan membuat warga Gambia yang kebanyakan Muslim memiliki lebih banyak waktu untuk beribadah, bersosialisasi dan bercocok tanam.
Selain itu, sekolah negeri juga tutup pada hari Jumat, tetapi dibebaskan untuk masuk lagi di hari Sabtu untuk mengganti hari yang hilang.
Belum lama ini ia menjadi sorotan negara Barat karena sikapnya yang keras kepada kaum homoseksual dan LGBT.
Yahya Jammeh pernah mengancam akan menghukum mati seluruh homoseksual di negaranya jika tertangkap. Ia bahkan mewujudkan nya undang-undang kriminalisasi kaum homo.
dari fb Moslem Channel
Posting Komentar