Sekolah Kejujuran
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/12/sekolah-kejujuran.html
By: Nandang Burhanudin
*****
(1)
Jujur dan kejujuran seakan barang langka di dunia pendidikan kita. Mulai dari TK hingga perguruan tinggi.
(2)
Sekolahnya gratis hingga 12 tahun. Tapi untuk dapat NEM tinggi, semua ramai-ramai menggadaikan kejujuran.
(3)
Waktu lulus SD, anak saya sedih. NEMnya hanya 23. Padahal target awal, 29. Saya bilang tak apa. Sekolah Islam Terpadu, biasanya menolak untuk menkatrol nilai anak didiknya.
(4)
Nilai seadanya. Kini anak saya bisa meraih rangking 4. Di sekolah bilingual. Mengalahkan teman-temannya yang nemnya di atas 27.
(5)
Di SIT Insan Teladan. Kami melakukan hal beda. Memang sekolah kami berbayar. Sedang-sedang saja sich. Tidak gratis, tapi tidak mahal.
(6)
Namun, kami punya komitmen. 1-3 tahun awal, kami fokus pada pembentukan karakter dan BTTQ (Baca, Tulis, Tahfizh Qur'an). Baru tahun 4-6, dibalik.
(7)
Kebetulan tim guru terdiri dari guru-guru yang paham soal UN. Kami mengadakan bimbel untuk kelas 5-6 di hari Sabtu. Gratiss! Sebab sudah masuk dalam biaya kegiatan pertahun.
(8)
Artinya, anak-anak tidak perlu lagi mengikuti BIMBEL di luar. Selain biaya mahal. Kami beranggapan, SIT Insan Teladan harus bertanggungjawab dengan investasi yang dikeluarkan orangtua.
(9)
Demikian juga untuk peserta didik tingkat SMP. Tahun 1-2, fokus pada pencapaian target BTTQ. Minimal 2-3 juz diselesaikan untuk anak non lulusan SDIT Insan Teladan.
(10)
Kami pun konsisten memberi nilai apa adanya, sesuai kemampuan peserta didik. Kami hanya memaksimalkan ikhtiar. Tanpa culas, tipu-tipu, apalagi sogok sana sini.
(11)
Jadi, silahkan para orangtua berpikir panjang. Relakah anak kita disekolahkan di sekolah gratisan. Tapi akar kejujuran dicabut sejak dini?
(12)
Anak jadi tampil kurang percaya diri. Lulus SMA, daftar PNS-Polisi-TNI harus nyogok ratusan juta. Masuk kuliah, harus nyontek saat ujian. Rela?
(13)
Karakter anak jadi manusia serba instan. Gampangan, serampangan, dan serabutan. Rela?
(14)
Kemampuan, basic skill, tidak tereksplor dengan baik. Anak jadi tergantung pada bantuan orang lain? Mentalitas mengemis sudah ditanamkan sejak kecil. Rela?
(15)
InsyaAllah kami tekankan, SMP anak-anak harus ikut boarding. Kami menitikberatkan pada 10 Muwashafat pribadi Muslim.
(16)
1. SALIMUL AQIDAH ( Selamat keyakinannya )
2. SHAHIHUL ’IBADAH ( Benar tatacara ibadahnya )
3. MATINUL KHULUQ ( Kokoh akhlaknya )
4. QADIRUN ‘ALAL KASBI ( Mampu berdikari )
5. MUTSAQAFUL_FIKRI ( Pemikirannya luas dan berwawasan )
6. QAWIYUL JISMI ( Kuat fisiknya )
7. MUJAHIDUN LINAFSIHI (Selalu menjaga hawa nafsunya )
8. MUNAZHAM FI SYU’UNIHI ( Teratur semua urusannya )
9. HARITSUN ‘ALA WAQTIHI ( Selalu menjaga waktunya /disiplin )
10. NAFIUN LIGHAIRIHI ( Bermanfaat bagi orang lain )
(17)
10 sifat membentuk karakter, jujur, mujur, makmur!
Posting Komentar