‪#‎YukNgaji‬

Kita pernah punya masa muda, polos, naif, bodoh dan tak pernah mau mendengarkan nasihat, pongah dengan diri sendiri

Saat itu kita buat banyak kesalahan dan kekeliruan, yang membuat hati miris saat mengingatnya, malu bila orang mengetahuinya


Kita bermaksiat seakan Allah tak melihat, mengorbankan orang lain demi kenikmatan pribadi, sungguh jahat dan nista

Beruntungnya, Allah menutupi itu semua sehingga kita terlihat begitu terhormat dihadapan manusia, punya muka

Tapi bila kesalahan-kesalahan kita itu berbau, mungkin tak ada yang mau duduk bersama kita, tak tahan busuknya

Karena itulah kita berdakwah, karena kita pernah muda dan bodoh, kita pernah begitu angkuh dan sok tahu tentang hidup

Sekarang kita menyesali dan menangisi, dan kita tak ingin generasi kedepan merasakan sesal yang kita tahan dalam dada

Maka kita bisa bersabar saat menghadapi keras kepalanya pemuda, kita dulu lebih bodoh, lebih parah kerasnya

Maka kita harus perlahan dalam membimbing, dalam mengantarkan kebenaran, setiap kita punya proses kebaikan

Tapi, sekali lagi kita berpikir, dulu kita bodoh, lalu kita belajar, lalu kita menyadari lagi, bahwa kita sama bodohnya

Mungkin hidup kita yang sekarang pun akan kita sesali nanti, mengapa tak berbuat lebih baik daripada hari ini?

Namun sesalan dalam kebaikan itu juga kebaikan, dekati saja Allah, perbaiki niat, pelajari Islam senantiasa

Lagipula memang fitrahnya manusia itu bodoh dan tidak tahu, karenanya kita belajar dan mengajar, berdakwah tanpa henti

‪#‎YukNgaji‬ bareng Yuk Ngaji ID

dari FB Ustadz Felix Siauw,