Tetap santun...
https://bariqunnury.blogspot.com/2015/12/tetap-santun.html
Alangkah baiknya jika mereka yang merayakan Maulid Nabi Shallallahu alaihi wasallam tidak mencela orang yang tidak merayakan Maulid Nabi.
Apalagi dengan tuduhan bahwa Ulama Arab saudi membenci Rasulullah shallallahu alaihi wasallam karena melarang orang yang mengadakan Maulid Nabi.
Demi Allah...Para Ulama Madinah dan Makkah adalah Ulama yang paling mencintai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad yang sudah rabun dan penuh uban..telah berjuta juta kali menyebut Shalawat ketika mengkhatamkan kitab kitab Hadits.
Begitu juga Ulama yang lain..bahkan diantara mereka banyak yang terisak isak yang bercampur suara khas tangisan orang tua yang berwibawa ketika menyebutkan kisah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Namun mereka tidak berlebihan hingga berbuat Syirik kepada Allah...
Mereka cinta Dan sangat Cinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sehingga mereka melarang orang berbuat ajaran baru..
Mereka sangat peduli terhadap Rasulullah Shallallahu ‘ alaihi wassalam sehingga melarang orang-orang menari nari dan bercampur baur laki perempuan di Acara Maulid.
Mereka menasehati Ummat dan mereka adalah pewaris para Nabi..
Suatu ketika...Syaikh Al Alamah Shalih Al Fauzan yang telah sepuh..membaca hadits berikut hingga terisak isak dan tertahan suara beliau..
Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam bersabda :
“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dari hambaNya, tetapi mencabut ilmu dengan mencabut para ulama. Sehingga ketika Allah tidak menyisakan satu ulama, maka manusia mengangkat pemimpin-pemimpin bodoh, mereka ditanya kemudian memberi fatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan.” (HR. Bukhari no. 100).
Disebutkan di dalam kitab Ihya Ulumudin
“Jika satu ulama wafat, maka ada sebuah lubang dalam Islam yang tak dapat ditambal kecuali oleh generasi penerusnya.”
Ya Allah...rahmatillah Ulama kami ...sayangilah mereka.
.dan panjangkan umur mereka..dan jadikan hati kami mencintai mereka dan membela mereka..
Berikut adalah Antusias penuntut ilmu di kajian ilmu di Masjid Nabawi..bahkan banyak jamaah yang asalnya membenci Syaikh kami...namun ketika melihat keteduhan wajah dan pancaran ilmu dari hatinya yang hidup..banyak diantara mereka yang meneteskan Air mata..lantaran merasa...kenapa saya dahulu bisa sampai berburuk sangka kepada Syaikh yang sudah Rabun dan senja ini..
---
Admin suara madinah
Apalagi dengan tuduhan bahwa Ulama Arab saudi membenci Rasulullah shallallahu alaihi wasallam karena melarang orang yang mengadakan Maulid Nabi.
Demi Allah...Para Ulama Madinah dan Makkah adalah Ulama yang paling mencintai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad yang sudah rabun dan penuh uban..telah berjuta juta kali menyebut Shalawat ketika mengkhatamkan kitab kitab Hadits.
Begitu juga Ulama yang lain..bahkan diantara mereka banyak yang terisak isak yang bercampur suara khas tangisan orang tua yang berwibawa ketika menyebutkan kisah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Namun mereka tidak berlebihan hingga berbuat Syirik kepada Allah...
Mereka cinta Dan sangat Cinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sehingga mereka melarang orang berbuat ajaran baru..
Mereka sangat peduli terhadap Rasulullah Shallallahu ‘ alaihi wassalam sehingga melarang orang-orang menari nari dan bercampur baur laki perempuan di Acara Maulid.
Mereka menasehati Ummat dan mereka adalah pewaris para Nabi..
Suatu ketika...Syaikh Al Alamah Shalih Al Fauzan yang telah sepuh..membaca hadits berikut hingga terisak isak dan tertahan suara beliau..
Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam bersabda :
“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dari hambaNya, tetapi mencabut ilmu dengan mencabut para ulama. Sehingga ketika Allah tidak menyisakan satu ulama, maka manusia mengangkat pemimpin-pemimpin bodoh, mereka ditanya kemudian memberi fatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan.” (HR. Bukhari no. 100).
Disebutkan di dalam kitab Ihya Ulumudin
“Jika satu ulama wafat, maka ada sebuah lubang dalam Islam yang tak dapat ditambal kecuali oleh generasi penerusnya.”
Ya Allah...rahmatillah Ulama kami ...sayangilah mereka.
.dan panjangkan umur mereka..dan jadikan hati kami mencintai mereka dan membela mereka..
Berikut adalah Antusias penuntut ilmu di kajian ilmu di Masjid Nabawi..bahkan banyak jamaah yang asalnya membenci Syaikh kami...namun ketika melihat keteduhan wajah dan pancaran ilmu dari hatinya yang hidup..banyak diantara mereka yang meneteskan Air mata..lantaran merasa...kenapa saya dahulu bisa sampai berburuk sangka kepada Syaikh yang sudah Rabun dan senja ini..
---
Admin suara madinah
dari FB Suara Madinah
Posting Komentar